Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Miris SD Negeri Hanya Dapat 4 Siswa Baru Padahal Dulu Favorit Warga, Kepsek Keluhkan Fasilitas Minim

Salah satu guru di sekolah tersebut berharap, kelas tetap berjalan tahun ini dan siswa bisa bertambah jumlah.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TribunSumsel.com/Hartati
SD SEPI PEMINAT - SDN 137 Palembang minim peminat, Senin (23/6/2025). Hanya ada total 10 siswa mendaftar, baik online dan offline, padahal daya tampung sekolah tiga kelas. 

Hal itu terjadi lantaran banyak sekolah di satu kawasan tersebut, baik sekolah negeri maupun swasta.

Paling tidak ada empat sekolah, yakni tiga sekolah negeri dan satu sekolah swasta setara SD di kawasan seputar Rusun 24 Ilir.

Kepala SDN 137 Palembang, Emi Rosmita mengatakan, jumlah siswa yang mendaftar totalnya 10 orang setelah diizinkan.

Itu pun total keseluruhan setelah diizinkan boleh daftar langsung, karena wali murid tidak punya handphone atau pun punya handphone, tapi tidak mengerti daftar online.

Siswa yang mendaftar itu pun siswa yang jauh dari sekolah, bukan yang domisilinya dekat sekolah.

"Ada juga yang daftar dari handphone, tapi tetap kita bantu daftarkan di sekolah, karena wali murid tidak paham."

"Jadi kita bimbing pendaftarannya, karena kita tidak ingin ada anak putus pendidikan," kata Emi, Senin (23/6/2025).

Baca juga: Rp1,2 M Amblas Gegara Tergiur Tawaran Teman SMP, Jual Parfum & Tas Mahal Tak Bisa Kembalikan Modal

Padahal jika memang banyak peminatnya, sekolah tersebut akan membuka tiga kelas untuk tahun ajaran baru.

Namun, kini siswanya hanya 10 orang saja, satu kelas pun tidak cukup.

Tahun lalu saja, kelas satu hanya menerima 19 siswa kelas satu, dan tahun ini meluluskan 29 siswa kelas 6.

Emi mengatakan, di seputar sekolah memang minim anak usia sekolah, karena anak-anak sudah bukan masuk usai sekolah dasar lagi.

"Banyak orang tua sekitar sekolah dan fasilitas sekolah minim, bisa dilihat sendiri," tambah Emi.

Emi mengatakan, salah satu bangunan sekolah tetap berbentuk lama, karena ada bangunan cagar budaya yang tidak boleh direnovasi walaupun masih layak, yakni gedung kelas semi permanen.

Kemudian bangunan dua lantai, bisa dilihat fasilitas seadanya, sebab di sudut plafon terlihat sudah bolong dan atap seng juga sudah lepas di ujungnya.

Dia berharap dinas terkait bisa membantu merenovasi sekolah agar diminati masyarakat.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved