Persela Lamongan
Hasil Inspeksi PT LIB dan PSSI Soal Stadion Surajaya Lamongan, ini Catatan untuk Manajemen Persela
Stadion Surajaya Lamongan menjadi home base Persela untuk mengarungi Liga 2 2025/2026.
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Sudarma Adi
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Hanif Manshuri
TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Stadion Surajaya Lamongan menjadi home base Persela untuk mengarungi Liga 2 2025/2026.
Sebelum dijadikan tempat beroperasi, atau menjadi pangkalan. Stadion yang ada di utara jalan nasional itu ditinjau oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan PSSI.
Ada catatan dari inspeksi yang dilakukan oleh LIB dan PSSi pada Selasa (25/6/2025).
Tim inspeksi yang terdiri dari match operation, broadcast serta infrastructur, safety and scurity (ISS), memeriksa satu persatu sarana penunjang, mulai dari lapangan pertandingan, ruangan-ruangan sampai keamanan.
"Kita sekarang agendanya melihat kesiapan Stadion Surajaya yang sudah dibangun kembali oleh PUPR dan didaftarkan Persela untuk jadi home base," kata Tri Budiarto, match operation LIB, Selasa (24/6/2025).
Baca juga: BOLA TERPOPULER: Julian Guevara Pamit Pulang Kolombia - Aji Santoso Siapkan Pemain Muda di Persela
Inspeksi tersebut dilakukan sebagai bagian dari tahap persiapan stadion, yang akan menyelenggarakan pertandingan di kompetisi kasta kedua sepakbola Tanah Air itu digulirkan.
Budiarto mengungkapkan, kalau dari segi sarana prasarana yang dimiliki Stadion Surajaya sudah cukup lengkap. Tapi masih ada beberapa ruangan yang menjadi catatan, karena tata letaknya kutang bisa menunjang fungsi.
"Mungkin nanti ada sedikit masukan untuk broadcast dan untuk VAR (Video Assistant Referee)," ujarnya.
Sedangkan untuk ruang var, masih butuh dikoordinasikan lagi, karena ruang VAR dan broadcast letaknya berdekatan.
Karena menurutnya, gambar yang digunakan untuk VAR kan ngambilnya juga dari broadcast. Sementara yang ada sekarang ini, antara ruang VAR dan broadcast harus menyeberang ruangan.
"Jadi itu yang lagi coba kita pikirkan solusinya," katanya.
Sementara untuk infrastruktur dan keamanan, utusan departemen infrastructur, safety dand scurity (ISS) PSSI, Barry Timothy, menyebut ada beberapa penunjang keamanan yang kurang tepat.
Salah satunya adalah ruangan VOC (Venue Operations Center), yang menjadi ruang kendali di stadion, berfungsi untuk memantau dan mengelola berbagai aspek operasional, terutama terkait keamanan dan keselamatan selama pertandingan atau acara berlangsung.
Dicontohkan, ruang VOC yang seharusnya itu berada di tribun paling atas, ini berada di teribun paling bawah. Fasilitasnya ada, tapi penempatannya ada beberapa yang kurang sesuai dan kurang tepat.
Baca juga: Pelatih Persela Lamongan Aji Santoso Bergerak Lengkapi Skuad Mengarungi Liga 2 Musim 2025/2026
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.