Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Ibu Ngamuk Petugas Kereta Suruh Ninggal Anak di Stasiun karena Tak Punya Tiket, Emosi sampai Bentak

Seorang ibu ngamuk petugas suruh simpan balita tak punya tiket viral di media sosial. Ibu tersebut emosi dengan ucapan petugas tersebut.

KOMPAS.com/ELSA CATRIANA
PETUGAS VIRAL - Tangkapan layar petugas kereta api minta balita tak punya tiket ditinggal di stasiun. Ibu balita tersebut ngamuk. 

TRIBUNJATIM.COM - Seorang ibu ngamuk petugas suruh simpan balita tak punya tiket viral di media sosial.

Ibu tersebut emosi dengan ucapan petugas tersebut.

Bahkan ibu itu menyebut petugas seperti orang yang paling hebat.

Adapun peristiwa ini terjadi di Stasiun Mandai, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.

Ibu yang marah-marah itu diketahui bernama Sri Ushwa Ningrum (29).

Sri marah karena petugas melarang balitanya naik kereta karena tidak memiliki tiket. 

Baca juga: Sopir Truk Resah Dipalak Petugas Dishub Rp 200 Ribu Tiap ke Luar Kota, Ditanya Surat Bongkar Muat

Belum lagi sang petugas meminta si ibu untuk "menyimpan" anaknya karena tak punya tiket.

Kejadian ini memicu adu mulut yang terekam kamera dan menjadi viral di media sosial

Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (20/6/2025) saat Sri dan 30 anggota keluarganya hendak pulang ke Pangkep menggunakan KA rute Barru-Maros. 

Namun sesampainya di Stasiun Mandai, mereka ditolak naik kereta karena tiket sudah habis. 

“Yang kami tidak terima karena petugas KAI itu mengatakan, ‘tidak bisa berangkat ini anak, tiket sudah habis, simpan saja ini anak di sini’. Padahal anak kami masih di bawah umur, masa kami tega meninggalkan anak kami di stasiun sendirian,” kata Sri, Rabu (25/6/2025), dikutip dari Kompas.com.

PETUGAS VIRAL - Tangkapan layar Petugas Kereta Api Sulsel minta balita tak punya tiket ditinggal di stasiun.
PETUGAS VIRAL - Tangkapan layar Petugas Kereta Api Sulsel minta balita tak punya tiket ditinggal di stasiun. (KOMPAS.com/ELSA CATRIANA)

Karena tersinggung dengan sikap petugas, Sri pun naik pitam dan membentak petugas laki-laki yang menurutnya bersikap tidak sopan. 

“Karena petugas itu tidak melayani kami dengan baik dan bicara seolah-olah dia merasa paling hebat. Di situlah kami tidak terima sebagai pelanggan. Sehingga kami sempat emosi karena perlakuan tersebut,” ujarnya. 

Meski sempat dilerai oleh sekuriti, Sri dan keluarganya tetap tidak bisa naik karena kereta sudah penuh, meski mereka siap membeli tiket tambahan. 

Akhirnya, mereka pulang menggunakan ojek online. 

Baca juga: Dulu Viral Minta Damkar Ambilkan Rapor, Noval Temu Keluarga usai Terpisah 20 Tahun, Petugas Terharu

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved