Berita Internasional
Siapa Paling Terdampak Jika Selat Hormuz Ditutup? Jalur Minyak Rp 9.700 T, Ini Jawaban Alternatifnya
Selat Hormuz berada di antara Iran di utara dan Uni Emirat Arab serta Oman di selatan. Siapa yang paling terdampak jika Selat Hormuz ditutup?
TRIBUNJATIM.COM - Mengenal Selat Hormuz yang terancam ditutup oleh Iran.
Selat ini merupakan jalur minyak Rp 9.700 Triliun.
Ketegangan antara Iran dan Amerika Serikat bukan hanya soal konflik militer.
Nilai ekonomi yang dipertaruhkan jauh lebih besar, terutama jika ancaman Iran untuk menutup Selat Hormuz benar-benar dilakukan.
Dilaporkan BBC, setiap hari, sekitar 20 juta barel minyak mentah melintasi selat sempit itu. Nilai perdagangannya mencapai hampir 600 miliar dollar Amerika Serikat (AS) per tahun, atau sekitar Rp 9.775 triliun (dengan kurs Rp 16.293 per dollar AS).
Artinya, satu titik sempit di peta dunia mengendalikan hampir seperlima pasokan energi global.
Baca juga: Tertahan di Jeddah Imbas Konflik Iran-Israel, 2 Kloter Jemaah Haji Jatim Dipastikan Pulang Hari Ini
Jantung logistik energi dunia
Selat Hormuz berada di antara Iran di utara dan Uni Emirat Arab serta Oman di selatan.
Di titik tersempitnya, lebarnya sekitar 33 kilometer, tapi kapal tanker raksasa dari Arab Saudi, Irak, Qatar, Kuwait, dan Iran tetap hilir-mudik setiap hari untuk menyalurkan pasokan minyak ke seluruh dunia.
Menurut Badan Informasi Energi Amerika Serikat (EIA), sepanjang paruh pertama 2023 saja, sekitar 20 juta barel minyak mentah dan gas alam dikirim melewati selat ini setiap hari. Angka itu mewakili 20 persen dari perdagangan energi global.
“Menutup selat itu jelas akan menjadi masalah ekonomi yang luar biasa, mengingat dampaknya terhadap harga minyak,” kata mantan kepala intelijen Inggris MI6, Sir Alex Younger, kepada BBC.
Baca juga: Daftar Negara Paling Rugi Jika Selat Hormuz Ditutup Imbas Perang Iran-Israel, Indonesia Terdampak?
Siapa yang paling terdampak jika ditutup?

Tak hanya negara-negara produsen yang akan terpukul. Negara-negara konsumen besar seperti China, India, Jepang, dan Korea Selatan akan menanggung dampak langsung berupa lonjakan harga energi dan inflasi.
China, misalnya, membeli sekitar 90 persen dari ekspor minyak Iran. Sekitar 75 persen minyak mentah Jepang dan 60 persen pasokan Korea Selatan juga dikirim melalui jalur ini. India mengandalkan Hormuz untuk sekitar separuh kebutuhan minyaknya.
Kenaikan harga minyak akan meningkatkan ongkos produksi, logistik, dan pada akhirnya mendorong harga barang naik. Imbasnya, tekanan inflasi bisa terjadi secara global.
Baca juga: Akhirnya Iran Kirim Rudal Antarbenua Kheibar ke Tel Aviv, Kini Israel Merasakan Penderitaan Gaza
TribunJatim.com
Selat Hormuz
Iran
Tribun Jatim
Israel
Amerika Serikat
TribunEvergreen
Indonesia
berita internasional
jatim.tribunnews.com
4 Pebulutangkis Indonesia Dapat Kenaikan Ranking BWF Usai Macau Open 2025, Alwi Farhan Posisi ke-23 |
![]() |
---|
Gempa Rusia Berdampak Potensi Tsunami di 10 Daerah Ini, Kep Talaud - Gorontalo, Ketinggian 0,5 Meter |
![]() |
---|
Sosok Pangeran Al Waleed Meninggal Usai 20 Tahun Koma, Sleeping Prince Ponakan Miliarder Arab Saudi |
![]() |
---|
Ini Dampak Bagi Asia Jika Iran akan Menutup Selat Hormuz Gegara Serangan AS terhadap 3 Lokasi Nuklir |
![]() |
---|
Israel dan Iran Masih Saling Serang, Akhirnya Gencatan Senjata Trump Goyah, Ini Kata Menlu Iran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.