1.000 Hari Tragedi Kanjuruhan, Arema FC Gelar Doa Bersama dan Tahlilan di Pinggir Lapangan

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Rifky Edgar

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Seluruh pemain, official tim dan manajemen Arema FC melakukan doa bersama dan tahlilan untuk memperingati seribu hari Tragedi Kanjuruhan pada Kamis (26/6/2025). 

Doa bersama ini dilakukan dari pinggir lapangan Stadion Kanjuruhan, seusai para pemain menjalani latihan. 

Tak hanya diikuti oleh para pemain, pelatih baru Arema FC Marcos Santos dan asisten pelatih Andre Caldas serta dua pemain baru dari Brazil juga turut serta dalam momen sakral tersebut. 

Dipimpin langsung oleh seorang ustadz, doa bersama ini juga dihadiri oleh perwakilan Presidium Aremania Utas. 

Acara berlangsung khidmat untuk mendoakan para korban yang meninggal dalam peristiwa Tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 silam. 

Baca juga: 1.000 Hari setelah Tragedi Kanjuruhan Malang, Dian masih Trauma dan Kehilangan Ingatan Jangka Pendek

"Inti dari pembacaan doa ini ialah untuk mendoakan mereka yang telah tiada saat tragedi kemarin," Kata General Manager Arema FC Yusrinal Fitriandi. 

Selain untuk memperingati seribu hari Tragedi Kanjuruhan, doa bersama dan tahlilan ini juga dilakukan untuk memperingati malam satu suro. 

Di mana dalam kalender Jawa, malam satu suro menandai dimulainya tahun baru. 

Doa awal tahun dan doa akhir tahun juga dipanjatkan dalam kegiatan ini. 

Baca juga: Pelatih Arema FC Ungkap Trauma di Stadion Kanjuruhan, Singo Edan Move On Usai Dikalahkan Persik

"Ada bacaan doa akhir tahun dan awal tahun yang kami panjatkan,"

"Harapannya Arema FC bisa lebih baik ke depannya," ungkapnya. 

Selain itu, pada malam harinya rencananya juga akan ada doa bersama di luar pintu 13 Stadion Kanjuruhan. 

Doa bersama ini dipanjatkan untuk seluruh korban Tragedi Kanjuruhan