Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Timur Tengah Memanas, Penyelenggara Umrah di Surabaya Was-was

Eskalasi konflik antara Iran dan Israel di Timur Tengah yang fluktuatif belakangan ini berdampak pada kepulangan jemaah haji. 

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM/LUHUR PAMBUDI
PENGUSAHA TRAVEL UMRAH -CEO Andalus Travel Surabaya, M Ramli meminta kepastian terhadap jemaah umrah yang akan berangkat ke tanah suci pasca pelaksanaan haji, saat ditemui awak media 

Sementara itu, dikutip dari Kompas.com, Wakil Ketua Badan Kerjasama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, M Husein Fadlulloh berharap, Iran dan Israel mematuhi kesepakatan gencatan senjata. 

Sebab, eskalasi perang Iran-Israel mulai berdampak pada mobilitas warga internasional, tak hanya berpotensi mengganggu pasokan energi dan perekonomian dunia

"Ini sangat mengkhawatirkan. Perang tidak pernah akan menjadi jawaban dari setiap konflik. Kami berharap Iran dan Israel dapat menyelesaikan perselisihan lewat jalur diplomasi sesuai dengan aturan hukum internasional," ujar Husein, dalam siaran pers, Rabu (25/6/2025).

Ia pun berharap gencatan senjata ini dilakukan secara tertib. 

Sebab, sejauh ini, Israel justru menuduh Iran kembali melakukan serangan usai gencatan senjata.

Padahal, Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyebut Iran dan Israel telah menyepakati untuk melakukan gencatan senjata. 

"Tentunya kita berharap Iran dan Israel dapat tertib mematuhi gencatan senjata. Serangan saat gencatan senjata justru akan memperburuk situasi," katanya. 

Di sisi lain, ia berharap semua pihak dapat menahan diri dan tidak lagi saling menyerang.

Ia tak ingin konflik berlanjut usai sebelumnya AS turut serta melancarkan serangan ke tiga fasilitas nuklir Iran.

Iran pun membalas dengan mengirim rudal ke pangkalan udara AS di Qatar, Al Udeid.

Menurut dia, sudah cukup masyarakat tidak bersalah menjadi korban perang. 

"Cukup sudah masyarakat tak bersalah menjadi korban perang, termasuk kelompok rentan seperti anak-anak, perempuan, dan lansia. Negara dunia harus semakin tegas mendesak pengakhiran perang," pungkasnya. 

Sekadar diketahui, konflik Iran-Israel masih berlanjut. Hal ini turut berdampak pada penerbangan internasional. 

Konflik kedua negara itu menyebabkan penutupan sementara terhadap delapan wilayah ruang udara atau Flight Information Region (FIR) di kawasan Timur Tengah, meski FIR Bahrain dan Qatar sudah mulai dibuka.

Beberapa maskapai juga memutuskan untuk membatalkan jadwal terbang menuju Timur Tengah guna menghindari konflik.

Maskapai-maskapai itu memilih membatalkan atau mengalihkan penerbangan menuju Timur Tengah usai Badan keselamatan penerbangan global, termasuk Safe Airspace, mengeluarkan peringatan atas meningkatnya risiko setelah serangan.

Indonesia turut terdampak. Sejumlah penerbangan dari atau menuju Indonesia dialihkan, bahkan ada yang dibatalkan

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved