Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Instagram Prabowo Diserbu Warganet Brasil usai Pendaki Juliana Marins Tewas, Banjir Kritikan

Tragedi pendaki asal Brasil tewas di Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat menjadi perbincangan belakangan ini.

YouTube Prabowo Subianto
DISERBU WARGANET - Akun Instagram Prabowo diserbu warganet Brasil usai Juliana Marins tewas di Gunung Rinjani, Sabtu (28/6/2025). Warganet Brasil kritik Pemerintah Indonesia. 

Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, merespons ramainya warganet Brasil yang membanjiri akun Instagram Presiden Prabowo Subianto.

Dikatakan Dasco, Komisi V DPR bakal meminta pemerintah melakukan evaluasi terkait insiden ini.

"Tadi kami sudah sampaikan kepada komisi terkait untuk juga melakukan kunjungan atau juga evaluasi dan memberikan masukan kepada pemerintah tentang hal yang terjadi di Rinjani," kata Dasco di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (26/6/2025), dikutip dari Tribun Banten.

Adapun kejadian bermula Juliana Marins melakukan pendakian ke Gunung Rinjani bersama enam orang rekannya dan seorang pemandu lokal.

Mereka memilih jalur Sembalun dan pada Sabtu (21/6/2025) dini hari.

Juliana melanjutkan perjalanan menuju puncak bersama lima pendaki lain dan pemandu.

Saat tiba di titik Cemara Nunggal, Juliana dilaporkan merasa kelelahan dan diminta oleh pemandu untuk beristirahat.

Pemandu kemudian melanjutkan perjalanan ke puncak bersama kelima pendaki lainnya, meninggalkan Juliana sendirian di titik istirahat. 

Saat Juliana tidak kunjung menyusul rombongan, pemandu memutuskan kembali ke lokasi tempat Juliana terakhir beristirahat. 

Namun, Juliana tidak ditemukan di sana.

Dari titik tersebut, pemandu melihat cahaya senter di bawah jurang yang mengarah ke Danau Segara Anak.

Ia menduga cahaya itu berasal dari Juliana yang terjatuh dan segera menghubungi otoritas untuk meminta bantuan.

Baca juga: Reaksi Presiden Brasil Soal Pendaki Juliana Marins Tewas di Gunung Rinjani, Disorot 7 Media Asing

Tim SAR Diterjunkan 

Laporan pertama diterima sekitar pukul 06.30 WITA pada Sabtu, (21/6/2025).

Tanggapan cepat datang dari tim gabungan yang terdiri dari Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), Basarnas Mataram, Polsek Sembalun, Emergency Medical Hikers Community (EMHC), serta SAR Lombok Timur.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved