Pentingnya Perbaikan Gizi Sejak Dini Untuk Cegah Stunting
Permasalahan gizi menjadi salah satu kondisi yang wajib dibenahi oleh pemerintah Indonesia. DPR RI bersama mitra kerja Badan Gizi Nasional (BGN) meran
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Permasalahan gizi menjadi salah satu kondisi yang wajib dibenahi oleh pemerintah Indonesia. DPR RI bersama mitra kerja Badan Gizi Nasional (BGN) merancang program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk mengatasi tingginya kasus stunting dan malnutrisi.
Dihadiri ratusan warga, kegiatan sosialisasi program MBG kali ini berlokasi di Bulaksari, Kelurahan Wonokusumo, Kecamatan Semampir, Kota Surabaya, pada Sabtu, 28 Juni 2025.
Acara sosialisasi program MBG dihadiri oleh anggota Komisi IX DPR RI Arzeti Bilbina, Analis Kebijakan SDM Ahli Madya Setdep Pemantauan dan Pengawasan BGN Mochamad Halim.
Anggota Komisi IX DPR RI Arzeti Bilbina mengajak masyarakat khususnya warga WonoKusumo untuk peduli akan tumbuh kembang anak di rumah.
“Semua itu dimulai dari makanan yang dimakan anak-anak di rumah. Oleh karena itu program yang dibawa oleh Badan Gizi Nasional dengan Makan Bergizi Gratis ini menjadi sangat amat penting sekali untuk mengatasi permasalahan tersebut,” ucap Arzeti Bilbina.
Program MBG adalah salah satu program prioritas presiden Prabowo Subianto yang terdapat dalam asta citanya.
Arzeti juga menambahkan bahwa program MBG dirancang untuk dapat melahirkan generasi yang berkualitas dimasa mendatang.
Analis Kebijakan SDM Ahli Madya Setdep Pemantauan dan Pengawasan BGN Mochamad Halim menegaskan bahwa program Makan Bergizi Gratis ini mempunyai tujuan utama untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.
“Untuk mendukung pencapaian visi tersebut, berbagai strategi telah dijalankan, salah satunya melalui peningkatan asupan gizi masyarakat melalui program MBG serta penguatan edukasi gizi agar masyarakat semakin sadar pentingnya pola makan sehat dan seimbang,” terang Mochamad Halim.
Program MBG diprioritaskan bagi peserta didik (PAUD, SD, SMP, dan SMA), serta kelompok non-didik seperti balita, ibu hamil, dan ibu menyusui.
Selain meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya gizi, program MBG juga diharapkan memberikan kontribusi nyata terhadap pertumbuhan ekonomi lokal.
“Dengan cara ini, program MBG tidak hanya meningkatkan status gizi masyarakat, tetapi juga turut menggerakkan roda perekonomian warga lokal secara langsung,” tambah Halim.
Program MBG juga membuka peluang kerja bagi masyarakat, khususnya di sekitar dapur SPPG.
Tenaga operasional dapur direkrut dari warga setempat, sehingga keberadaan SPPG tidak hanya meningkatkan gizi masyarakat, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi langsung bagi komunitas sekitar.
“Hingga saat ini, sebanyak 4 SPPG telah beroperasi di wilayah Sidoarjo dan Surabaya dan jumlah ini diharapkan terus bertambah.Sehingga bisa segera dimanfaat dengan cepat oleh anak anak sekolah di wilayah Surabaya dan sekitarnya,” pungkas Halim.
Badan Gizi Nasional berkomitmen penuh untuk terus bekerja sama dengan berbagai pihak guna mewujudkan program Makan Bergizi Gratis sebagai investasi nyata bagi masa depan generasi penerus bangsa.
Badan Gizi Nasional (BGN)
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
Berita Surabaya Terkini
makan bergizi gratis
Arzeti Bilbina
Makan Bergizi Gratis (MBG)
Mochamad Halim
Ahli Gizi Kritik MBG Burger dan Spageti, Wakil Kepala BGN Nanik S Deyang: Biar Nggak Bosen Makan |
![]() |
---|
Tangis Tasya Farasya Akhiri 7 Tahun Pernikahannya, Doakan Ahmad Assegaf: Lindungi dari Keburukan |
![]() |
---|
Sosok Artis Cantik Pernah Mau Akhiri Hidup setelah 2x Cerai: Dosa Terbesar |
![]() |
---|
Kasus Pneumonia Anak di Jombang Masih Tinggi, RSUD Tangani Puluhan Pasien Tiap Bulan |
![]() |
---|
ISPA Ancam Balita dan Lansia Jelang Musim Hujan, Dinkes Kediri Gencarkan Pencegahan Lewat PHBS |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.