Waktu Pembukaan Sekolah Rakyat di Jombang Kian Dekat, Progres Hampir Rampung

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Anggit Puji Widodo 

TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG - Pemerintah Kabupaten Jombang menyatakan kesiapan hampir maksimal dalam mendukung peluncuran program Sekolah Rakyat yang dicanangkan pemerintah pusat.

Agenda pembukaan yang direncanakan pada 14 Juli 2025 tinggal menunggu penyelesaian beberapa aspek teknis di lapangan.

Bupati Jombang, Warsubi, mengkonfirmasi bahwa sebagian besar kebutuhan fasilitas dan administrasi telah dirampungkan. 

“Secara keseluruhan, persiapannya sudah sekitar 95 persen. Kami optimistis kegiatan pembelajaran perdana bisa dimulai sesuai jadwal,” ucapnya saat ditemui di Pendopo Kabupaten Jombang, Selasa (1/7/2025).

Sekolah Rakyat Jombang akan memulai operasionalnya di kawasan SKB Mojoagung.

Pada tahap awal, akan dibuka empat rombongan belajar, terdiri dari dua kelas tingkat SMP dan dua kelas tingkat SMA. 

Setiap kelas dirancang untuk menampung 25 siswa.

Adapun tingkat SD belum akan dioperasikan pada gelombang pertama.

Penetapan siswa perdana telah dilakukan melalui proses seleksi sebelumnya, dengan legalitas yang diperkuat oleh SK Bupati Jombang Nomor 100.3.3.2/230/415.10.1.3/2025.

Pemerintah daerah juga telah menjalin sinergi dengan Kementerian Sosial Republik Indonesia terkait penyediaan tenaga pendidik.

Baca juga: Khofifah Tinjau Sekolah Rakyat di Jombang, Pastikan Sarana Prasarana dan Guru Siap

“Dari pihak Kemensos sudah menyatakan siap menurunkan guru-guru untuk mendukung program ini. Koordinasi terus kami lakukan bersama Dinas Sosial dan Dinas Pendidikan,” tambah Warsubi.

Sementara itu, proses renovasi gedung Sekolah Rakyat terus menunjukkan perkembangan.

Proyek pembangunan ditangani oleh Adang Nurcahyo, yang menyebut bahwa sejumlah fasilitas inti seperti ruang guru, kelas, asrama, hingga area halaman telah hampir seluruhnya selesai.

“Saat ini tinggal penyelesaian instalasi listrik, saluran air, dan pembangunan toilet tambahan. Kami targetkan semua pekerjaan fisik beres maksimal tanggal 8 Juli,” tutur Adang, sembari menyebut bahwa sebagian perabot sekolah masih dalam proses distribusi.