Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

BPBD Bondowoso Distribusikan Air Bersih ke Wilayah Kekeringan, Titik Pertama di Botolinggo

BPBD Bondowoso mendistribusikan 10 ribu liter air bersih ke Desa Lumutan, Kecamatan Botolinggo, pada Rabu (2/7/2025).

Penulis: Sinca Ari Pangistu | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/SINCA ARI PANGISTU
DROPPING AIR BERSIH - BPBD Bondowoso, TNI, Pemerintah Kecamatan saat mendistribusikan air bersih ke Dusun Seccang, Desa Botolinggo, Kecamatan Botolinggo, pada Rabu (2/7/2025). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sinca Ari Pangistu

TRIBUNJATIM.COM, BONDOWOSO - BPBD Bondowoso mendistribusikan 10 ribu liter air bersih ke Desa Lumutan, Kecamatan Botolinggo, pada Rabu (2/7/2025).

Air bersih yang diangkut dengan 2 truk tangki berkapasitas 5 ribu liter itu dibagikan gratis untuk 175 kepala keluarga di Dusun Bele Dusun Belengguen, dan Dusun Seccang, sebanyak 225 KK, Desa Lumutan, Kecamatan Botolinggo.

Menurut Tugas Riski Bahana, Kepala Bidang Logistik, Rehabilitasi, dan Rekontruksi, BPBD Bondowoso, dropping air bersih ini berdasarkan permintaan dari pemerintah kecamatan. Karena, disini mengalami kekeringan.

"Berasal dari permohonan warga yang diakomodasi oleh pemerintah kecamatan," ujarnya.

Baca juga: Viral Aksi Kucing Tertib Lalu Lintas di Bondowoso, Mengerti Harus Nyebrang di Zebra Cross

Ia melanjutkan berdasarkan pemetaannya daerah berpotensi kekeringan se kabupaten sendiri ada 29 dusun di 19 desa yang tersebar di 12 kecamatan.

Untuk itu pihaknya sudah siap mendropping air bersih ke dusun-dusun tersebut. Diakuinya, memang semula anggaran untuk pengadaan air bersih bencana kekeringan di APBD 2025 hanya untuk satu bulan. Beruntungnya kini sudah ditambah sebulan lagi.

Untuk bulan berikutnya pihaknya sedang meminta ke BPBD Provinsi dan BNPB.

"Kita upayakan 5 bulan dropping air bersih ke warga," terangnya. 

Sementara itu, Usfatul Hasanah (24), Dusun Seccang, Desa Lumutan, Kecamatan Botolinggo, menjelaskan, sudah setengah bulan ini tak ada hujan di desanya.

"Kalau hujan cuma gerimis. Sebentar juga," ujarnya.

Ia menerangkan selama ini masyarakat untuk kebutuhan airnya mendapatkan aliran dari Sumber di Dusun Gucce, Desa Lanas Kecamatan Botolinggo. Namun, kalau musim kemarau sumber airnya mengecil.

"Jauh jaraknya, Gucceh," ujarnya.

Baca juga: Kisah Sukses Petani di Bondowoso Budidaya Melon Pakai Teknologi Kontrol Panel Tenaga Surya

Untung staff Kecamatan Botolinggo, menerangkan, di wilayahnya sumber air yang besar ada di Dusun Gucce, Desa Lanas. Airnya dialirkan ke Desa Gayam Kidul, dan Desa Lumutan.

Namun, jika musim kemarau debit airnya mengurangi. Sehingga, di dusun-dusun terbawah tersendat airnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved