Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Keluarga Diperas Rp 40 Juta untuk Selamatkan TKI Bagas di Kamboja, Korban Disetrum hingga Dicambuk

Sebuah keluarga diperas Rp 40 juta untuk selamatkan TKI di Kamboja. Mereka adalah keluarga Muhammad Bagas Saputra (22), pemuda asal Kota Sukabumi

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TribunJabar/Dian Herdiansyah - Dok. Disnakertrans Kota Sukabum
TPPO DI KAMBOJA - -Video TKI Bagas Saputra disiksa di Kamboja, Selasa 1 Juli 2025. Keluarga Bagas di Ciaul Sukabumi, Jawa Barat dimintai uang Rp 40 juta agar Bagas tak dibunuh. 

TRIBUNJATIM.COM - Sebuah keluarga diperas Rp 40 juta untuk selamatkan TKI di Kamboja.

Mereka adalah keluarga Muhammad Bagas Saputra (22), pemuda asal Kota Sukabumi, Jawa Barat.

Bagas diduga menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Kamboja.

Keluarganya pun panik ia akan dibunuh jika tak mengirimkan uang tebusan.

Sebelumnya, seorang TKI bernama Azwar juga terbunuh.

Bagas meninggalkan Indonesia pada April 2024 lalu untuk bekerja di perusahaan pelayaran.

Namun, pada Juni 2024, keluarga menerima kabar bahwa Bagas diturunkan di pelabuhan di China setelah terjadi perselisihan dengan warga lokal.

Kakak Bagas, Rangga Saputra (26), mengatakan adiknya dan beberapa temannya ditinggal tanpa uang sepeser pun.

Ketika itu, kapten kapal yang berkebangsaan China memilih memihak warga lokal dan meninggalkan Bagas bersama tiga atau empat temannya di pelabuhan tersebut.

Keluarga pun tidak lagi mendapat kabar hingga Bagas kembali menghubungi mereka pada 27 Juni 2025.

Baca juga: Nasib TKI Ngadiman Tewas Ketarik Mesin Pabrik, Keluarga Dapat Rp 213 Juta, Perusahaan Diduga Lalai

Dalam pesan terakhirnya, Bagas mengaku berada di Kamboja dan berencana pulang ke Indonesia pada Agustus 2025.

Namun, setelah itu, keluarga menerima video call yang memperlihatkan aksi penyiksaan terhadap Bagas oleh pihak perusahaan.

Bagas diduga disiksa karena tidak mampu mencapai target kerja yang ditetapkan oleh perusahaan.

Menurut Rangga, Bagas terlibat dalam pekerjaan yang mengarah pada penipuan daring atau scam.

"Siangnya adik saya ngabarin baik-baik saja. Tapi sorenya, bosnya langsung video call, ngelihatin adik saya lagi disetrum dan dicambuk," kata Rangga, Selasa (1/7/2025), dilansir dari TribunJabar.

Baca juga: Impian Nyanyi di Malaysia Gaji Rp 13 Juta Sirna, Azwar Malah Meninggal di Kamboja, Minta Tebusan

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved