Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Bukan Malapraktik, Terungkap Penyebab Ibu Lumpuh Total usai Operasi Caesar Anak ke-4 di RSUD

Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, membantah dugaan malapraktik terhadap Ratih Raynada setelah operasi caesar di RSUD dr Chasbullah Abdulmadjid.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
KOMPAS.com/ACHMAD NASRUDIN YAHYA
LUMPUH - Seorang ibu bernama Ratih Raynada (30) diduga menjadi korban malpraktik. Ia menyebut, kondisinya menurun usai menjalani operasi caesar anak keempat di RSUD dr Chasbullah Abdulmadjid, Kota Bekasi, pada September 2024. 

Sedangkan anak keduanya, Reina Kinanti (10), terpaksa berhenti di bangku kelas dua sekolah dasar (SD).

Ratih bahkan terpaksa menunda anak ketiganya, Muhammad Rayzar (6), masuk ke PAUD.

Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, menemui Ratih Raynada (30) yang mengalami lumpuh usai operasi caesar di kediamannya, Kelurahan Padurenan, Kecamatan Mustikajaya, Rabu (2/7/2025) sore.
Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, menemui Ratih Raynada (30) yang mengalami lumpuh usai operasi caesar di kediamannya, Kelurahan Padurenan, Kecamatan Mustikajaya, Rabu (2/7/2025) sore. (KOMPAS.com/ACHMAD NASRUDIN YAHYA)

Sementara itu, Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto membantah dugaan malapraktik terhadap Ratih saat operasi caesar di RSUD dr Chasbullah Abdulmadjid.

Pernyataan tersebut merujuk hasil investigasi rumah sakit terhadap operasi caesar Ratih yang turut melibatkan Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

"Jadi kalau dianggap malapraktik saya kira tidak terbukti kalau berdasarkan alasan medis dan tahapan yang dilakukan RSUD Kota Bekasi," ungkap Tri saat dikonfirmasi, Selasa.

Berdasarkan hasil investigasi rumah sakit, Tri menerangkan, Ratih lumpuh karena penyakit tuberkolosis paru dan tulang.

Gejala ini diketahui usai Ratih menjalani operasi caesar anak keempatnya karena faktor emergensi.

"Bukan (malapraktik), jadi yang bersangkutan dalam kondisi emergensi harus dilakukan operasi untuk menyelamatkan ibu dan anak."

"Saat itulah diketahui ada gejala-gejala yang lain," ujar Tri usai menemui Ratih di kediamannya, Kelurahan Padurenan, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi, Rabu (2/7/2025).

Dalam penanganan sebelum dan sesudah operasi, Tri memastikan, rumah sakit telah bekerja maksimal dengan melibatkan beberapa dokter spesialis.

"Dokter spesialis mulai dari proses kehamilan, kelahiran, kemudian pada saat proses (caesar), ada ortopedinya, ada dokter obgyn-nya, penyakit dalamnya tentu," ujar Tri.

Baca juga: Warga Cekcok Tuntut Janji Perbaikan Jalan Kompleks, Sakit Hati Dengar Ucapan Pemilik Perumahan

Sementara itu, Direktur RSUD dr Chasbullah Abdulmadjid, Kusnanto Saidi menerangkan, Ratih mendatangi rumah sakit ketika usia kehamilan 36 minggu.

Posisi bayi kala itu dalam keadaan letak lintang dengan kondisi ketuban pecah.

"Pasien memang datang pertama dengan kehamilan 36 minggu, kemudian bayinya letak lintang, air ketuban keluar," ujar Kusnanto usai mengujungi kediaman Ratih di Kelurahan Padurenan, Kecamatan Mustikajaya, Rabu (2/7/2025).

Kondisi tersebut membuat pihak rumah sakit mau tak mau mengambil tindakan operasi caesar guna menyelamatkan ibu dan sang bayi.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved