Respon Gamang Penumpang di Pelabuhan Ketapang usai KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Imam Nawawi

TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI - Para penumpang kapal di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, Jawa Timur mengalami ketakutan akibat insiden tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali.

Yudianto, Penumpang di yang berada di Pelabuhan Ketapang mengaku sempat khawatir saat mau menyebrang dari Bali menuju Jawa.

Mengingat, pria ini melakukan penyeberangan bersamaan dengan kabar adanya kebocoran kapal hingga tenggelam.

"Jadi saat kami nyebrang ke sini, agak ketar ketir juga tadi, bahkan hampir tidak berani mau nyebrang," ujarnya, Kamis (3/6/2025).

Baca juga: BREAKING NEWS: Bawa 65 Orang, Kapal Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali

Dia mengaku harus menunda keberangkatan selama satu jam dari Gilimanuk Bali, guna menunggu kondisi ombak tenang.

"Saudara menyarankan agar berangkat agak pagi saja, karena ombaknya tidak terlalu besar," kata Yudi.

Kemudian, Yudi bersama keluarganya tetap memutuskan melakukan penyebrangan pada, Kamis dini hari (3/6/2025) pukul 00.30 WITA.

Baca juga: Kapolda Jatim Pantau Pencarian Korban Kapal Tenggelam di Selat Bali, Kerahkan Drone Bawah Laut

"Saat melakukan penyebrangan, masyaallah degdegan juga. Tapi almahdulillah perjalanan lancar dan selamat," kata penumpang asal kecamatan Patrang Jember Jawa Timur.

Sebatas informasi, insiden kapal tenggelam di Selat Bali berlangsung, Rabu malam (2/6/2025) pukul 23.35 WIB, belum diketahuinya penyebabnya. Jumlah korban yang meninggal dalam insiden itu berjumlah lima orang.