Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kapal Penumpang Tenggelam di Selat Bali

Hari Kedua Pencarian Korban Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya Nihil, Tim Terkendala Jarak Pandang

Hari kedua pencarian korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya berakhir nihil, tim terkendala jarak pandang dan gelombang tinggi.

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Imam Nawawi
RILIS HASIL - Deputi Operasi SAR dan Kesiapsiagaan Basarnas, R Eko Suyatno menjelaskan hasil pencarian pada H+2 tragedi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali, Jumat (4/7/2025). Hasil pencarian nihil. 29 korban belum ditemukan. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Aflahul Abidin

TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI - Hari kedua pencarian korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di perairan Selat Bali tak membuahkan hasil, Jumat (4/7/2025).

Ada beberapa kendala yang dihadapi oleh tim SAR gabungan saat mencari korban hilang.

Deputi Operasi SAR dan Kesiapsiagaan Basarnas, R Eko Suyatno menjelaskan, jarak pandang di lokasi pencarian berkurang dari 10 kilometer (km) menjadi 3 km.

Tinggi gelombang juga naik dari 0,5 meter (m) sampai 1,2 m menjadi 2 m sampai 2,5 m.

Eko menjelaskan, pencarian dilakukan oleh tiap-tiap unit, mulai dari SRU laut, darat, dan udara.

Meski demikian, seluruh tim pencari belum berhasil menemukan adanya tambahan korban.

"Belum ada data ditemukan," kata Eko, dalam jumpa pers hasil pencarian di Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat (4/7/2025).

Tim SAR gabungan juga merilis data baru jumlah korban selamat dan meninggal dalam tragedi tersebut.

Eko menjelaskan, jumlah korban selamat pada hari tersebut bertambah satu menjadi 30 orang.

Penambahan tersebut bukan berasal dari temuan korban baru.

Namun, tambahan data berasal dari verifikasi data korban.

Eko menjelaskan, ada korban yang namanya mirip, yang sebelumnya dituliskan sebagai satu orang.

"Dalam waktu berjalan sepanjang hari ini, kami melakukan rekonfirmasi ulang terhadap misdata yang terjadi terhadap dua nama atas nama Wahyudi dan Tri Wahyudi," lanjut dia.

Baca juga: Pencarian 30 Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali Dimaksimalkan Malam Hari: Ada Helikopter

"Ternyata setelah kami lakukan rekonfirmasi ulang yang bersangkutan adalah dua orang yang berbeda," sambungnya.

Wahyudi tercatat sebagai warga Gilimanuk, Bali.

Saat selamat dari tragedi, ia langsung pulang ke keluarganya tanpa sempat didata oleh tim SAR gabungan.

"Saat ia selamat, langsung dijemput pihak keluarga dan kembali ke rumah," tutur dia.

Sementara itu, data jumlah korban meninggal masih sama yakni 6 orang.

Dengan hasil tersebut, jumlah korban yang masih dalam pencarian berkurang menjadi 29 orang.

"Bahwa korban yang berhasil kita evakuasi sebanyak 36 orang, dengan komposisi 30 orang dalam keadaan selamat," ucapnya.

Eko meminta kepada masyarakat agar menyampaikan kepada tim SAR gabungan apabula menemukan atau menyelamatkan korban KMP Tunu Pratama Jaya.

Diberitakan sebelumnya, KMP Tunu Pratama Jaya dilaporkan tenggelam di Selat Bali, Rabu (2/7/2025) malam.

Kapal tenggelam sekitar pukul 23.35 WIB, atau menjelang tengah malam.

Kondisi kapal saat ini sudah tenggelam di perairan.

Belum ada informasi pasti terkait penyebab kapal tenggelam.

Data yang dimiliki pihak berwenang, kapal tersebut mengangkut 53 penumpang dan 12 kru.

Artinya, terdapat 65 orang di dalam kapal tersebut.

Sementara jumlah kendaraan sebanyak 22 unit.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved