Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Sosok & Riwayat Jabatan Ipda Sukandi, Polisi 'Gila' tapi Dermawan Demi Bangun Masjid, Gaya Bak ODGJ

Sosok Ipda Sukandi, intel yang totalitas nerpenampilan bak ODGJ. Penegak hukum dan teladan sosial yang menyatu dengan rakyat.

Tribun Timur/Muh Ainun Taqwa/Dok Pribadi/Dok Kades Sanjai
IPDA SUKANDI - (Kiri) Penampilan Ipda Sukandi yang menyerupai ODGJ saat menerima penghargaan di HUT Bhayangkara Polres Sinjai, Selasa (1/7/2025). (Kanan) Ipda Sukandi pakai baju dinas Polri viral di media sosial saat Hari Bhayangkara ke-79 di Mapolres Sinjai. Di balik tampilannya, ia merupakan perwira intel yang meraih peringkat tiga cover job terbaik Pama kontra intelijen tingkat nasional. 

“Saya kaget karena di kampung nelayan ini tidak ada fasilitas tempat ibadah. Jangankan masjid, musala saja tidak ada,” tutur Sukandi.

Melihat kondisi tersebut, Sukandi tergerak. Ia membuka donasi untuk menggalang dana pembangunan rumah ibadah.

Namun langkah itu tidak langsung berhasil.

Sukandi sempat terkendala pendanaan.

IPDA SUKANDI - (Kiri) Penampilan Ipda Sukandi yang menyerupai ODGJ saat menerima penghargaan di HUT Bhayangkara Polres Sinjai, Selasa (1/7/2025). (Kanan) Ipda Sukandi pakai baju dinas Polri viral di media sosial saat Hari Bhayangkara ke-79 di Mapolres Sinjai. Di balik tampilannya, ia merupakan perwira intel yang meraih peringkat tiga cover job terbaik Pama kontra intelijen tingkat nasional.
IPDA SUKANDI - (Kiri) Penampilan Ipda Sukandi yang menyerupai ODGJ saat menerima penghargaan di HUT Bhayangkara Polres Sinjai, Selasa (1/7/2025). (Kanan) Ipda Sukandi pakai baju dinas Polri viral di media sosial saat Hari Bhayangkara ke-79 di Mapolres Sinjai. Di balik tampilannya, ia merupakan perwira intel yang meraih peringkat tiga cover job terbaik Pama kontra intelijen tingkat nasional. (Tribun Timur/Muh Ainun Taqwa/Dok Pribadi/Dok Kades Sanjai)

Baca juga: Polisi Periksa 3 Saksi Baru Kasus Pengeroyokan Perwira TNI AL di Terminal Arjosari Malang

Tak patah semangat, ia meminjam uang Rp 5 juta dari warga untuk memulai pembangunan.

“Kami terkendala di pendanaan dan syukur alhamdulillah ada warga yang mau meminjamkan uang untuk pembangunan musholla sebanyak Rp 5 juta,” ujarnya.

Pinjaman itu menjadi awal rezeki yang terus mengalir.

Donasi berdatangan, baik berupa uang, material, maupun tenaga warga sekitar.

Pembangunan masjid berukuran 10 x 10 meter itu rampung hanya dalam 2 bulan 5 hari.

“Tarawih puasa 2023 kami sudah sujud pertama di Masjid Qaryat Dehi Alsayd,” kenang Sukandi penuh haru.

Bagi Andi Muh Arsal dan warga desa, Ipda Sukandi bukan hanya aparat penegak hukum, tapi teladan sosial yang menyatu dengan rakyat.

“Kalau ada kegiatan kerja bakti, pasti Pak Sukandi hadir di tengah-tengah kami. Orangnya sangat santai, tidak ribet,” puji Arsal.

Meski tak ingin disebut pahlawan, Sukandi menegaskan bahwa apa yang dilakukannya adalah bentuk tanggung jawabnya sebagai anggota Polri.

“Saya merasa tidak membantu. Saya hanya berusaha bagaimana menjalankan tugas saya sebagai polisi,” ujarnya merendah.

Dari balik seragam dan penyamaran nyentriknya sebagai ODGJ, tersimpan kisah tulus seorang polisi yang membangun lebih dari sekadar keamanan — ia membangun harapan, spiritualitas, dan kedekatan nyata antara Polri dan masyarakat.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved