Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Sosok Saryono, Guru Honorer Digaji Rp350 Ribu, Cair 3 Bulan Sekali Tunggu BOS: Begitu Susah Payah

Kisah guru honorer digaji Rp350 ribu per tiga bulan sekali. Kisah Saryono di Sukabumi, Jawa Barat, curi perhatian.

Editor: Hefty Suud
KOLASE Tribun Jabar/M Rizal Jalaludin - Pexels/Defrino Maasy
GAJI GURU - Potret Saryono, seorang guru honorer di Sukabumi. Kisah guru honorer ini jadi sorotan karena 33 tahun mengabdi cuma terima gaji Rp350 ribu. 

Demi menghidupi keluarga, Saryono pun melakukan pekerjaan sampingan dengan bertani palawija, dibantu istrinya.

Istri Saryono juga membuka warung kecil-kecilan untuk membantu perekonomian keluarga.

"Agar bisa menunjang seluruh anggota keluarga, saya bertani palawija, juga supaya istri ada kegiatan di rumah itu dagang kecil-kecilan."

"Kalau honorer dari sekolah sekarang itu cuma Rp350 ribu setiap triwulan sekali, karena begitu keluar BOS itu baru ada honor," bebernya.

HONORER - Potret Saryono, seorang guru honorer di Sukabumi. Pria 55 tahun hanya dibayar Rp530 ribu per 3 bulan dan kini berharap diangkat jadi PNS. Setia phari ia ke sekolah naik motor bekas yang ia beli 3 tahun lalu untuk menempuh perjalanan sejauh 7 kilometer atau sekitar 30 menit untuk sampai ke sekolah. 
HONORER - Potret Saryono, seorang guru honorer di Sukabumi. Pria 55 tahun hanya dibayar Rp530 ribu per 3 bulan dan kini berharap diangkat jadi PNS. Setia phari ia ke sekolah naik motor bekas yang ia beli 3 tahun lalu untuk menempuh perjalanan sejauh 7 kilometer atau sekitar 30 menit untuk sampai ke sekolah.  (Tribun Jabar/M Rizal Jalaludin)

Sebenarnya Saryono telah beberapa kali mencoba peruntungan mengikuti tes keguruan, namun gagal.

"Saya juga udah beberapa kali melakukan ajuan-ajuan untuk menunjang kehidupan saya."

"Ikut testing juga untuk masalah GBS (Guru Bantu Sekolah) itu tahun 2005, sertifikasi juga sudah, tapi diangkat PNS belum, masih belum ada kabar," terangnya.

Saryono pun berharap pemerintah bisa membantunya dengan mengangkat dirinya menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) atau Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Sebab, ia sudah mengabdi puluhan tahun lamanya dan usianya pun telah menginjak 55 tahun.

"Harapan saya kepada pemerintah mohon dengan sangat untuk mengangkat saya baik melalui PPPK atau PNS secara otomatis."

"Karena apa, dilihat dari pengabdian begitu lama, usia begitu lanjut juga, mau kapan lagi kalau-kalau saya nantinya tidak kebagian jatah sedangkan pengabdian udah begitu lama," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com

Berita Viral lainnya

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved