Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Terkuak Asal Pisau yang Digunakan Menusuk Pesilat di Malang hingga Tewas

Terkuak fakta baru terkait kejadian penusukan terhadap anggota perguruan silat yang terjadi di Jalan Raden Panji Suroso, Kecamatan Blimbing, Malang.

Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Dwi Prastika
TribunJatim.com/Kukuh Kurniawan
PENUSUKAN - Tersangka FR alias Fatur saat dihadirkan dalam konferensi pers di Polresta Malang Kota, Jumat (4/7/2025). Diketahui, tersangka FR terganggu dengan konvoi rombongan perguruan silat yang berujung keributan dan melakukan penusukan kepada korban hingga meninggal, sementara dua lainnya luka-luka. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Terkuak fakta baru terkait kejadian penusukan terhadap anggota perguruan silat yang terjadi di Jalan Raden Panji Suroso, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur, pada Jumat (4/7/2025) dini hari.

Menurut kuasa hukum tersangka FR alias Fatur, Dimas Juardiman, penusukan itu terjadi secara spontan akibat kliennya dikeroyok oleh rombongan konvoi perguruan silat tersebut.

"Awalnya, rombongan konvoi perguruan silat ini sudah melintas di Jalan Raden Panji Suroso menuju Singosari lalu putar balik kembali ke Jalan Raden Panji Suroso. Kemudian, mereka blayer-blayer motor lalu tersangka ini terganggu dan langsung berdiri meneriaki kawanan konvoi," ujarnya kepada TribunJatim.com, Jumat (4/7/2025).

Setelah itu, mereka turun dari kendaraannya lalu mendatangi dan memukuli tersangka.

Tersangka yang juga dalam pengaruh minuman alkohol, ikut tersulut emosi dan terjadi keributan.

"Yang memulai adalah dari pihak yang konvoi, karena enggak ada perkataan apa-apa langsung memukul tersangka. Karena dikeroyok itu, tersangka spontan mengambil pisau dari dalam tas untuk membela diri. Jadi, bukan untuk menyerang secara terarah," terangnya.

Meski begitu, Dimas membenarkan tersangka Fatur sedang dalam pengaruh minuman alkohol. Dan ia pun menegaskan kembali, bahwa pisau lipat tersebut digunakan oleh tersangka untuk membela diri agar tidak semakin dikeroyok.

"Dia menggunakan pisau itu secara membabi buta, bukan untuk mengarah ke orang tertentu, supaya pengeroyokan itu berhenti. Itu murni pembelaan diri karena posisinya di bawah terdesak dan dikeroyok," ungkapnya.

Baca juga: Kesal dengan Kebisingan Knalpot Konvoi Kendaraan, Pria di Malang Tusuk Pesilat hingga Tewas

Saat disinggung terkait pisau lipat tersebut, Dimas mengaku bahwa kliennya selalu membawanya sebagai alat pertahahan diri.

"Jadi, Fatur ini punya trauma pernah dibegal. Karena itu untuk jaga diri, dia membawa pisau dan bukan untuk niat jahat," pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, keributan berujung penusukan yang dipicu suara knalpot konvoi kendaraan rombongan perguruan silat di Jalan Raden Panji Suroso, Kecamatan Blimbing, Kota Malang terjadi pada Jumat (4/7/2025) dini hari.

Akibat kejadian tersebut, seorang pesilat tewas dan dua pesilat lainnya mengalami luka.

Diketahui, pelaku penusukan tersebut berinisial FR alias Fatur (25), warga Kecamatan Blimbing, Kota Malang.

Untuk korbannya, berinisial MAS (18), warga Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar meninggal karena mengalami luka tusuk pada dada sebelah kiri tembus paru-paru.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved