Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kapal Penumpang Tenggelam di Selat Bali

Janji Beri Santunan Korban, Perwakilan KMP Tunu Pratama Jaya Bungkam Soal Data Manifes 

Manajemen Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya angkat bicara atas insien kapal tenggelam di Selat Bali yang mengangkut 53 penumpang.

|
Penulis: Imam Nawawi | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM/IMAM NAWAWI
KAPAL TENGGELAM: Ulumuddin (nomor dua dari kanan) Perwakilan Tunu Pratama Jaya saat jumpa pers di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi Jawa Timur, Sabtu (5/7/2025) Dia meminta maaf atas tenggelamnya kapal Tunu Pratama Jaya di Selat Bali 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Imam Nawawi

TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI - Manajemen Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya angkat bicara atas insien kapal tenggelam di Selat Bali yang mengangkut 53 penumpang.

Ulumuddin, Perwakilan KMP Tunu Pratama Jaya meminta maaf atas musibah tenggelamnya perahunya di Selat Bali, yang berlangsung di Selat Bali pada Rabu, (3/7/2025) pukul 23.30 lalu.

"Kami mohon maaf yang sedalam dalamnya atas kejadian ini. Kami berduka atas musibah yang menimbulkan korban jiwa," ujarnya saat dihadirkan dalam jumpa pers di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi Jawa Timur, Sabtu (5/7/2025).

Menurutnya, Perusahan pelayaran akan mengerahkan segala upaya, agar para korban bisa mendapatkan penangan terbaik.

"Semoga keluarga korban diberikan ketabahan," imbuh Ulumuddin.

Ulumuddin menyadari, keselamatan dan keamanan penumpang adalah tanggung jawab maskapai pelayaran. 

Oleh karena itu, dia mengaku langsung berkoordinasi dengan Basarnas serta pihak berwenang lainnya untuk proses pencarian dan evakuasi korban yang juga hanyut di Selat Bali.

Baca juga: BREAKING NEWS: Lokasi Diduga KMP Tunu Pratama Jaya yang Tenggelam di Selat Bali Ditemukan

Baca juga: Toni Mengapung 5 Jam Sambil Peluk Jasad Ayah, KMP Tunu Tenggelam 3 Menit Setelah Miring ke Kanan

"Serta berkoordinasi dengan operator pelabuhan Ketapang dan Gilimanuk, agar menfasilitasi korban serta keluarga yang menunggu hasil pencarian," imbuhnya.

Ulumuddin bilang, telah berkomitmen untuk memberikan santunan dan bantuan kepada keluarga korban yang meninggal dunia. Hal ini sebagai bentuk tanggung jawab sosial atas peristiwa duka ini.

"Mulai bantuan logistik dan pendampingan akan terus dilakukan. Ke depan kami akan lakukan evaluasi keselamatan pelayaran, mulai sistem operasional, kesiapan awak hingga armada teknis, supaya kejadian serupa tidak terulang lagi," paparnya.

Namun Ulumuddin tidak mau menjawab berbagai pertanyaan ketika awak media ini menanyakan, lokasi mana saja kapal yang tenggelam tersebut melakukan pelayaran.

Selain itu, dia juga tidak mau menjawab adanya perbedaan jumlah korban dengan manifes yang terdata pihak pelabuhan.

"Saya belum bisa menjelaskan," katanya saat menolak wawancara doorstop usia jumpa pers.

Baca juga: Kisah Kades di Banyuwangi Kerahkan Belasan Perahu Cari Anaknya dalam Tragedi KMP Tunu Pratama Jaya

BENDA KORBAN - Benda-benda milik korban KMP Tunu Pratama Jaya yang ditemukan tim SAR gabungan, Sabtu (5/7/2025)
BENDA KORBAN - Benda-benda milik korban KMP Tunu Pratama Jaya yang ditemukan tim SAR gabungan, Sabtu (5/7/2025) (TRIBUNJATIM.COM/IMAM NAWAWI)

Sementatara itu, pencarian KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali, Rabu (2/7/2025), membuahkan titik temu baru.

Tim SAR gabungan berhasil menemukan titik lokasi diduga bangkai kapal pada pencarian hari ketiga atau Sabtu (5/7/2025).
 
Benda diduga bangkai KMP Tunu Pratama Jaya itu ditemukan sekitar 1-2 nautical miles ke arah utara dari titik awal tempat kapal tenggelam. Lokasinya berada di kedalaman antara 40-50 meter dari permukaan laut.

"Dari hasil identifikasi data yang kita dapatkan sore hari ini, spesifikasi bentuk benda di bawah air: panjang dan lebar hampir bersamaan (dengan spesifikasi KMP Tunu Pratama Jaya)," kata Deputi Operasional dan Kesiapsiagaan Basarnas R Eko Suyatno.

Untuk memastikan bahwa benda di bawah laut itu adalah KMP Tunu Pratama Jaya, tim SAR gabungan masih akan memeriksa kembali dengan beberapa peralatan yang akan menunjang pencarian. Termasuk sensor sonar yang ada di KRI Pulau Faneldo milik TNI AL.

LOKASI KAPAL TENGGELAM - Gambar lokasi benda diduga bangkai KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali.
LOKASI KAPAL TENGGELAM - Gambar lokasi benda diduga bangkai KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali. (TRIBUNJATIM.COM/IMAM NAWAWI)

KRI tersebut direncanakan akan tiba di perairan Selat Bali pada malam ini. Setelah tiba, KRI akan langsung bergerak untuk menelusuri keberadaan bangkai kapal berdasar data yang telah dimiliki oleh tim SAR gabungan.

Eko menjelaskan, lokasi diduga bangkai KMP Tunu Pratama Jaya ditemukan oleh distrik Navigasi Kementerian Perhubungan pada pencarian Sabtu siang.

"Tim tersebut berangkat ke titik lokasi sekitar pukul 07.00 WIB. Tapi cuaca kurang bersahabat, sehingga mereka kembali. Tidak lebih dari sejam, mereka bergerak lagi dan sampai di titik lokasi," kata Eko, Sabtu (5/7/2025).

Setelah melakukan penelusuran, tim berhasil menemukan adanya benda diduga bangkai kapal itu.

Selain lokasi diduga bangkai KMP Tunu Pratama Jaya, tim pencari juga berhasil menemukan beberapa benda diduga milik penumpang. Benda-benda tersebut antara lain pelampung dan pakaian.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved