Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Dekorasi Serba Anyaman Daun Kelapa Tetap Diminati, Untuk Event Lari, Pernikahan hingga Pemerintahan

Dekorasi serba anyaman daun kelapa tetap diminati, untuk event lari, pernikahan hingga acara pemerintahan.

Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Dwi Prastika
TribunJatim.com/Nurika Anisa
DEKORASI JANUR - Dua orang tengah melihat dekorasi anyaman daun kelapa di Wedding Fair JW Marriott Surabaya. Tren dekorasi menggunakan anyaman daun kelapa tengah diminati. Tidak hanya sebagai dekor acara pernikahan tetapi juga event lari hingga pemerintahan, Minggu (6/7/2025). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nurika Anisa

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Dekorasi anyaman janur dan daun kelapa untuk pernikahan tetap diminati masyarakat Indonesia, termasuk di Jawa Timur.

Janur yang merupakan daun kelapa muda kerap digunakan dalam berbagai upacara sakral, terutama di Jawa dan Bali.

Dalam pernikahan, janur juga menjadi inti dari keseluruhan desain dekorasi.

Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat ASPEDI (Asosiasi Pengusaha Jasa Dekorasi Indonesia), Sumitro menyebut, dekorasi menggunakan janur masih diminati, meskipun desain tersebut sudah dipakai beberapa tahun lalu.

Mengingat adanya public figure yang menggunakan konsep tersebut, dekorasi janur kembali diminati masyarakat.

“Masyarakat Indonesia masih suka dengan penggunaan dekorasi yang sifatnya tradisional. Saat ini ada banyak permintaan (dekorasi janur) kita sebagai pelaku dekorasi sangat senang. Sampai-sampai saya dihubungi perwakilan Indonesia di Jepang, hanya sekadar untuk masang janur di sana.,” ungkap Sumitro, Minggu (6/7/2025).

Baca juga: Wedding Fair Grand Whiz Hotel Trawas Mojokerto, Hadirkan Pernikahan yang Padukan Kemewahan dan Alam

Pemasangan dekorasi penuh janur disebut tidak hanya diminati untuk acara pernikahan, tetapi juga beberapa event, mulai dari acara pemerintahan, organisasi hingga event lari.

Mitro, sapaan akrabnya, menyebut permintaan jasa dekor anyaman janur tidak hanya datang dari Jawa Timur tetapi juga Bali dan Balikpapan.

“Waktu musyawarah nasional ASPEDI di Bali prefunction hampir pakai janur semua. Kebetulan saya mendekor acara APEKSI di THP Kenjeran, juga janur, itu juga viral. Artinya masyarakat masih suka. Senin dan Selasa saya juga bikin dekorasi janur untuk acara bukan wedding di Balikpapan,” ujarnya.

Owner Mitra Flower Surabaya itu menyebut, proses pembuatan dekorasi janur memiliki tantangan tersendiri.

Sebab, merangkai janur sangat membutuhkan skill atau keterampilan perajin.

Selain itu, proses merangkainya lebih lama dibanding pemasangan dekorasi bunga.

“Tidak semua yang baru belajar bisa, jadi memang harus orang yang terampil, dan kalau masang bunga kan cepat mengajarinya, kalau janur ini proses mengajarinya butuh waktu,” ujarnya.

Janur tidak hanya menampilkan estetika.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved