Toko Perlengkapan Sekolah di Tuban Kebanjiran Pembeli, Buku Tulis Paling Banyak Dicari

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Muhammad Nurkholis

TRIBUNJATIM.COM, TUBAN - Peralatan sekolah menjadi barang yang paling banyak dicari para wali murid menjelang tahun ajaran baru 2025/2026. 

Selain sebagai penunjang kegiatan belajar, perlengkapan baru juga diharapkan dapat menumbuhkan semangat anak-anak dalam menuntut ilmu dan meraih prestasi.

Dengan hal tersebut, sejumlah toko perlengkapan sekolah di Kabupaten Tuban mulai mengalami peningkatan penjualan.

Salah satunya adalah Toko Winarti yang berada di kawasan Pasar Baru Tuban. Di toko ini, tampak para pembeli yang didominasi ibu-ibu, silih bergantian membeli perlengkapan sekolah.

Afiyatin, penjual perlengkapan sekolah di toko tersebut, mengatakan bahwa penjualan peralatan sekolah mengalami peningkatan dibandingkan hari-hari biasa.

“Sekarang kenaikannya bisa mencapai 50 hingga 60 persen dibanding hari-hari biasa,” ujarnya, Selasa (8/7/2025).

Ia menambahkan bahwa buku tulis menjadi barang yang paling banyak dicari. Dalam sehari, ia bisa menjual hingga tiga sampai empat dus buku, di mana satu dus berisi 24 pack.

Baca juga: Dosen Kaget Datangi Rumah Anak Penjual Es Keliling yang Keterima di ITB, Dikira Toko Piala

“Walaupun tak sebanyak tahun-tahun sebelumnya. Sekarang sehari masih bisa menjual tiga sampai empat dus,” imbuhnya.

Untuk harga buku tulis yang dijual cukup bervariasi, mulai dari Rp25.000 sampai Rp50.000 per pack, tergantung ukuran dan ketebalannya.

Selain buku, perlengkapan lain seperti pensil, pulpen, penghapus, dan kotak pensil juga cukup banyak diburu pembeli.

“Biasanya buku dicari lebih dulu, setelah itu baru alat-alat tulis lainnya,” jelasnya.

Salah satu pembeli, Ika (32), warga Desa/Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, mengaku sedang membelikan perlengkapan sekolah untuk anaknya yang akan masuk sekolah.

“Tadi cari buku tulis, sampul, dan stiker nama untuk ditempel di buku,” ujarnya

Baca juga: Penjual Seragam Sekolah di Tulungagung Kebanjiran Pembeli, Cuan saat Sekolah Tak Ikutan Jualan