Alasan Klasik 2 Jambret yang Dihajar Warga di Depan Mal BG Junction Surabaya, Terdesak Ekonomi
2 jambret yang dihajar warga di depan Mal BG Junctiion Surabaya ngaku terdesak kebutuhan ekonomi.
Penulis: Tony Hermawan | Editor: Samsul Arifin
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Tony Hermawan
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - 2 jambret yang dihajar warga di depan Mal BG Junctiion Surabaya ngaku terdesak kebutuhan ekonomi.
Insiden warga menghajar jambret di depan BG Junction, Senin (7/7) Jalan Bubutan, akhirnya terungkap.
Reskrim Polsek mengamankan dua pelaku inisial MMS, 27 dan AAP 18 tahun. Dua pelaku itu ternyata baru keluar dari penjara.
”Keduanya baru keluar dari penjara, baru 10 hari ini, beraksi lagi dan tertangkap,” kata Kapolsek Bubutan Kompol Vonny Farizky.
Kini keduanya berurusan dengan kasus jambret. Kronologi bermula sekitar pukul 01.30 WIB dua pelaku melihat dua remaja laki-laki dan perempuan itu boncengan naik sepeda motor melintas dari arah Jalan Kusuma Bangsa menuju Undaan.
Baca juga: Polsek Lakarsantri Masih Buru 3 Pelaku Jambret Gelang Emas Milik Nenek Juragan Bengkel di Surabaya
Dua pelaku membuntuti mengamati remaja perempuan yang dibonceng menenteng handphone.
Meresa jalan sepi, kedua pelaku langsung memepet. Pelaku MMS kemudian berusaha merebut handphone korban.
"Ternyata korbannya berteriak," ujar Kapolsek.
Baca juga: Kronologi 3 Pria Jambret Gelang Emas Milik Nenek Juragan Bengkel Mobil di Lakarsantri Surabaya
Pelaku diduga saat itu panik. Warga yang melihat secara spontan ikut membantu korban. Kejar-kejaran pun terjadi.
Setiba di perempatan Jalan Praban dan Jalan Tunjungan, motor pelaku melawan arus dan menabrak pengendara lain dari arah berlawanan dari timur ke barat arah BG Junction.
Salah satu pelaku sempat melarikan diri, tapi akhirnya ditemukan sembunyi di sekitar Jalan Tunjungan dan langsung diamankan.
Baca juga: Aksi Nekat 3 Pria Jambret Gelang Emas Pemotor Wanita di Surabaya, Hadang dari 3 Sisi, Terekam CCTV
”Sedangkan pelaku lain itu yang tertangkap di Bubutan ya, dan diamankan di pos polisi,” jelasnya.
Warga saat itu cukup geram. Ada yang berusaha menghajar pelaku. Sepeda motor sarana pelaku juga turut menjadi luapan emosi masyarakat.
Polisi juga menyebutkan bahwa hasil kejahatan sebelumnya kerap digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, termasuk untuk minuman keras dan judi online.
”Keduanya ini putus sekolah dan kerjanya serabutan,” imbuhnya singkat.
Salah satu pelaku, M.M.S mengaku, melakukan penjambretan dan pencurian karena kebutuhan ekonomi.
Namun dia juga mengaku, hasil jambret yang dilakukan sebelum tertangkap untuk kedua kalinya untuk hal lain.
”Untuk miras dan judi online juga,” ujarnya singkat.
BPN Kediri Merespons Aksi Warga Puncu, Akan Lakukan Pencocokan Ulang Data Peta Tanah |
![]() |
---|
Rencana Pengembangan Wisata Malam di Trawas Mojokerto Terganjal Perda RTRW |
![]() |
---|
Budi Daya Lele hingga Jeruk di Lanud Abdulrachman Saleh Malang Penuhi Kebutuhan MBG |
![]() |
---|
Kebakaran Ponpes Attanwir Bojonegoro Diduga Dipicu Korsleting Listrik, Kerugian Ditaksir Rp 150 Juta |
![]() |
---|
Usung Teknologi AI Tercanggih, GAC Indonesia Kenalkan AION UT di GIIAS Surabaya 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.