Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Kronologi 233 Anak TK Keracunan Makanan Warna-warni Buatan Juru Masak Sekolah, Kepsek Ikut Ditangkap

Berikut kronologi 233 anak di sebuah TK swasta keracunan makanan warna warni buatan juru masak di sekolah, ada delapan oroang yang ditangkap.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Kompas.com
KERACUNAN - Ilustrasi anak-anak yang mengalami sakit karena keracunan makanan di sekolah. Terungkap kronologi selengkapnya 233 anak di sebuah sekolah TK mengalami keracunan massal karena kandungan timbal di dalam makanannya, Selasa (8/7/2025). 

Namun, beberapa orangtua menyebut anak mereka mulai mengeluh sakit perut, nyeri kaki, dan kehilangan nafsu makan sejak Maret 2025.

Salah satu orangtua murid bernama Liu mengatakan kepada BBC, ia membawa anaknya ke rumah sakit di Kota Xi’an untuk menjalani pemeriksaan setelah mendengar kekhawatiran dari wali murid lain.

"Putra saya kini harus menjalani pengobatan sepuluh hari. Saya khawatir dengan dampaknya terhadap hati dan sistem pencernaannya," ujar Liu.

Insiden ini terungkap setelah para orangtua menyampaikan keluhan kepada otoritas setempat.

Baca juga: Puluhan Warga Keracunan Massal, Camat Sumbergempol Tulungagung Soroti Menu Soto dalam PMT Posyandu

Pihak berwenang kemudian melakukan investigasi dan mengambil sampel makanan untuk diuji di laboratorium.

Stasiun televisi pemerintah menayangkan rekaman CCTV dari dapur sekolah yang memperlihatkan staf dapur menambahkan pigmen cat ke dalam adonan makanan.

Wali Kota Tianshui, Liu Lijiang, mengakui insiden ini mengungkap celah dalam sistem pengawasan keamanan pangan di kota tersebut.

Ia berjanji akan mengambil pelajaran dari peristiwa ini dan meningkatkan standar pengawasan.

Baca juga: Pantas Investor Tertipu Rp 680 Juta, Diajak Oknum Ustaz Kerja Sama Pengadaan Al-Quran di Ponpes

“Kasus ini menunjukkan kekurangan dalam sistem pengawasan makanan publik. Kami akan memperbaiki dan memastikan kejadian seperti ini tidak terulang,” kata Liu.

Hingga saat ini, para anak yang terdampak masih menjalani perawatan medis untuk menurunkan kadar timbal dalam tubuh mereka.

Pihak berwenang setempat juga sedang menelusuri lebih lanjut mengenai praktik dapur dan rantai pasok bahan makanan di sekolah tersebut.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved