Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Ditanya Soal SPMB, Kepala Disdik Malah Bentak Wartawan, Kelelahan Rapat dari Pagi: Gue Capek Banget!

Kepala Disdik DKI Jakarta sampai membentak awak media dan mengaku kelelahan saat dimintai keterangan.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Kompas.com/Ruby Rachmadina
CAPEK - Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta, Nahdiana, enggan berkomentar banyak saat dimintai keterangan oleh awak media, Kamis (10/7/2025). 

TRIBUNJATIM.COM - Ditanyai soal proses Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) di Ibu Kota, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta, Nahdiana, justru enggan memberikan banyak komentar. 

Bahkan, ia sampai membentak awak media dan mengaku kelelahan saat dimintai keterangan usai menghadiri rapat bersama Komisi C DPRD DKI Jakarta, Rabu (9/7/2025).

Kejadian ini berlangsung ketika Nahdiana keluar dari ruang rapat di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat.

Baca juga: Ibu Gendong Bayi Terjatuh di Lubang Galian Kabel Optik, Dibiarkan Terbuka: Nyemplung Seleher

Awak media yang telah menunggu mencoba menanyakan soal dugaan praktik titip-menitip siswa dalam proses penerimaan.

Menanggapi pertanyaan tersebut, Nahdiana membantah adanya praktik titip-menitip karena sistem penerimaan dilakukan secara daring.

"Kita kan sudah real time online. Jadi tidak ada titip-titipan," kata Nahdiana kepada wartawan, Rabu.

Namun, saat ditanya lebih lanjut mengenai imbauan Disdik kepada penyelenggara SPMB agar menghindari praktik tersebut, Nahdiana malah terlihat kesal.

Ia membentak wartawan dan mengatakan dirinya lelah setelah rapat sejak pagi.

"Sudah dong, katanya cuma (wawancara) sebentar," ucapnya sambil menurunkan tas yang berada di pundaknya.

"Gue capek banget deh. Kalau gue enggak capek gue layanin," imbuh Kepala Disdik DKI Jakarta tersebut.

Setelah itu, Nahdiana langsung meninggalkan awak media tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut.

Diketahui, posko bantuan SPMB di SMKN 26 Jakarta, Jakarta Timur, menjadi pusat pelaporan keluhan orang tua siswa.

Setiap harinya, posko tersebut menerima ratusan pengaduan.

"Biasanya, umumnya kami hampir 300-an pelayanan pengaduan, baik secara luring maupun daring," ungkap Kepala Seksi SMP dan SMA Sudin pendidikan Wilayah I Jakarta Timur, Tri Kurniasih, di Posko SPMB SMKN 26 Jakarta, Selasa (17/6/2025).

Tri menjelaskan, keluhan terbanyak berasal dari masalah teknis, seperti lupa kata sandi (password) akun SPMB yang digunakan untuk mendaftar.

Namun, persoalan ini dapat segera ditangani karena Sudin Pendidikan telah membentuk tim khusus untuk menangani kendala semacam itu.

Selain masalah akun, aduan juga berkaitan dengan batas waktu pemutakhiran data Kartu Keluarga (KK) sebagai salah satu syarat pendaftaran SPMB.

"Cut off adalah batas waktu seorang calon peserta didik mendaftar berdasarkan tanggal yang tercantum di KK. Kalau melewati tanggal itu, maka pendaftaran akan otomatis ditolak oleh sistem," ujar Tri.

Tak hanya itu, tim Posko bantuan juga menerima keluhan dari orangtua yang ingin memindahkan pilihan sekolah karena merasa salah memilih saat proses pendaftaran.

Namun, Tri menambahkan bahwa orangtua yang salah memilih sekolah masih dapat mengganti pilihan jika anaknya tidak lolos seleksi.

"Kalau anaknya tidak lolos atau 'terlempar' dari sistem, maka masih ada kesempatan memilih sekolah lain selama masa pendaftaran masih berlangsung."

"Dia bisa memilih tiga lagi, terlempar lagi dia pilih lagi tiga, sampai dia nyangkut gitu," tutur Tri.

Baca juga: Tangis Mahasiswi Kristen Jadi Lulusan Terbaik Universitas Muhammadiyah, Pantun Buat Rektor Disorot

Pelaksanaan SPMB tahun ajaran baru 2025/2026 tingkat SD di Pandeglang mulai dibuka pada 23 Juni hingga 5 Juli 2025.

Pendaftaran dibuka bisa dilakukan melalui daring (online) dan luring (offline).

Namun, ada sekolah yang tidak mendapatkan satu pun calon murid. 

Tidak adanya siswa yang mendaftar untuk tahun ajaran baru 2025/2026 ini dialami SDN 5 Kraton yang berlokasi di Kecamatan Majasari, Kabupaten Pandeglang, Banten.

TAK ADA MURID BARU MENDAFTAR - Kepala SDN 5 Kraton, Tati Patmawati, sedih tahun ini sekolahnya tidak mendapatkan satu pun calon murid baru.
Kepala SDN 5 Kraton, Tati Patmawati, sedih tahun ini sekolahnya tidak mendapatkan satu pun calon murid baru. (ISTIMEWA)

Kepala SDN 5 Kraton, Tati Patmawati, mengaku prihatin dengan kondisi sekolahannya yang tidak mendapatkan satu orang calon siswa yang daftar.

"Iya, kami dari SD 5 Kraton untuk tahun ajaran baru 2025/2026, belum menerima satu pun calon siswa baru yang daftar ke sekolah ini," ujarnya, Senin (7/7/2025).

"Kalau kecewa sih tidak, tapi agak sedih mungkin ya. Melihat kondisi sekolah seperti ini," imbuhnya, melansir Tribun Banten.

"Pihak dinas sepertinya tutup mata," tutur Tati.

Ia mengatakan, dengan kekosongan murid baru dikawatirkan akan berdampak pada masa depan sekolah.

Ia berharap, Dinas Pendidikan Kabupaten Pandeglang dapat membantu menarik minat siswa baru, dengan memperhatikan fasilitas sekolah.

"Saya ingin dan mudah-mudahan Dinas juga membantu untuk menarik siswa lebih banyak supaya bisa sekolah ke sini," harapnya.

"Dan juga dapat membantu memenuhi fasilitas sekolah juga," ujar Tati.

Ia mengungkapkan, kondisi fisik sekolah yang memprihatinkan menjadi salah satu faktor yang membuat minat pendaftar rendah.

"Dari situ juga mungkin mempengaruhi minat calon siswa, ketika mau masuk ke sekolah ini," ungkapnya.

Baca juga: Terlanjur Setor Uang Rp255 Juta, Wiyoto Pensiunan Polisi Rugi Investasi ke BLN: Pembayaran Macet

Kata dia, saat ini SDN 5 Kraton memiliki 31 siswa aktif setelah lima murid lulus tahun ini.

Terlebih, jika tidak ada penambahan jumlah siswa, maka dipastikan stagnan.

"Kalau sampai tidak ada siswa baru juga yang daftar, berarti jumlah siswa tetap segitu."

"Ya syukur-syukur ada tambahnya, walau pun hanya satu atau dua orang, kami tetap akan menerima," katanya.

Ia menambahkan, tren kekurangan siswa sudah mulai terasa sejak tahun 2024. 

"Ya mungkin karena melihat kondisi sekolah juga. Tambah lagi orang tua siswa mungkin ingin anak-anaknya masuk ke sekolah yang lebih baik keadaan fasilitasnya," pungkasnya.

Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved