Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Nestapa Guru Lulusan S1 Digaji Rp300 Ribu, Murid Baru Cuma 11 Orang, Kepsek: Hanya Bisa Berdoa

SMK di Cirebon kekurangan murid hingga gaji guru lulusan S1 hanya Rp300 ribu. Kepala sekolah merana melihat kondisi tersebut.

KOLASE Tribun Cirebon/Eko Yulianto dan KOMPAS.com/Muhammad Syahri Romdhon
MIRIS - Wahyu Hidayat, Kepala SMK Veteran Cirebon menunjukkan kelas yang tak terisi murid hingga atap jebol. Tahun ini, sekolah hanya dapat 11 murid baru. Guru lulusan S1 juga hanya digaji Rp300 ribu, Jumat (11/7/2025). 

“Yang gelombang satu saja informasinya ditarik kembali ke negeri. Sekolah negeri bahkan yang biasanya menerima sekian siswa, sekarang malah nambah. Kami makin bingung,” katanya.

Penurunan jumlah siswa sebenarnya telah terjadi sejak pandemi Covid-19 melanda pada 2020.

Sejak saat itu, minat terhadap sekolah swasta seperti SMK Veteran terus merosot.

Tahun lalu masih ada sekitar 30 siswa yang diterima, dan kini tinggal sepertiganya.

Sejak menjabat sebagai kepala sekolah pada Januari 2025, Wahyu mengaku telah mencoba berbagai upaya agar SMK Veteran kembali dikenal masyarakat.

Namun, hasilnya belum signifikan.

“Tidak mudah menstabilkan kondisi ini. Saya sudah berusaha mengenalkan kembali SMK Veteran lewat berbagai kegiatan. Tapi ya itu, saingan makin banyak, dan aturan juga makin berat bagi sekolah kecil seperti kami,” tuturnya.

Krisis ini bukan hanya berdampak pada operasional sekolah, tetapi juga menyentuh langsung kehidupan para guru.

Dengan gaji di bawah Rp 300 ribu, mereka tetap bertahan demi keberlangsungan pendidikan.

Baca juga: Sekolah Kaget Wali Murid Protes Sumbangan Sukarela Rp3 Juta, Bantah Patok Jumlahnya, Kemenag: Lanjut

Wahyu berharap pemerintah memberikan perhatian yang lebih adil kepada sekolah swasta kecil yang juga memiliki kontribusi penting dalam pendidikan nasional.

“Kami tidak mau menyalahkan siapa-siapa. Tapi yuk, duduk bareng, cari solusi. Kenapa siswa putus sekolah hanya ditarik ke negeri? Kenapa tidak dibagi ke swasta juga? Supaya adil. Kalau sekolah swasta tutup, guru-guru bisa kehilangan pekerjaan, dan itu akan berdampak ke keluarga mereka,” jelasnya.

Saat dikunjungi di lokasi, kondisi sekolah tampak tetap terawat.

Buku-buku di ruang guru dan kepala sekolah tertata rapi.

Beberapa siswa terlihat tengah melakukan rapat kegiatan di salah satu ruang.

Namun, di lantai atas, sejumlah ruang kelas terlihat kosong.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved