Cegah Korban Jiwa, Puluhan Linmas di Mojokerto Dilatih Teknik Damkar dan PCR Kebencanaan

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, M Romadoni

TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO - Sebanyak 60 orang perwakilan warga dari seluruh Desa di Kabupaten Mojokerto, mendapat pelatihan pemadam kebakaran dan Penanggulangan Bencana (PCR-Penanganan Cepat Respon).

Pesertanya adalah mayoritas anggota Linmas (Perlindungan masyarakat) dari setiap desa, mereka dilatih langsung oleh personel Sat Binmas Polres Mojokerto.

Kasat Binmas Polres Mojokerto, (Ajun Komisaris Polisi) AKP Didit Setyawan mengatakan, pelatihan ini untuk meningkatkan keterampilan esensial bagi Linmas di setiap desa dalam menghadapi situasi darurat seperti kebakaran dan bencana.

Baca juga: Sosok Dhaniswara Murid SMA Kebayoran Diterima 21 Universitas Luar Negeri, Sekolah Bangga

Pelatihan damkar meliputi, pelatihan dan teknik penanganan kebakaran, mengenal titik api dari kecil serta mencegah Zero korban jiwa yang disebabkan kebakaran hingga evakuasi korban.

Pelatihan PCR meliputi cara pertolongan pertama dan evakuasi korban bencana alam, yang dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan dalam penanganan cepat bencana, yang sering kali berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Mojokerto.
 
Terlebih, sesuai komando Kapolres Mojokerto AKBP Ihram Kustarto, Linmas merupakan mitra Kepolisian yang turut menjaga Kamtibmas di desa-desa.

"Pelatihan penanganan kebakaran dan PCR kebencanaan dapat mengasah anggota Linmas di desa, sehingga mereka bisa memberikan pertolongan pertama ketika terjadi bencana," kata Didit, Minggu (13/7/2025).

Menurutnya, sinergitas Polri bersama masyarakat melalui 
pelatihan damkar dan PCR bencana ini, juga memperkuat kondusifitas Kamtibmas di seluruh desa Kabupaten Mojokerto.

Baca juga: Cegah Perilaku Menyimpang, Satpol PP Mojokerto Pasang Lampu Sorot di Lahan eks Lokasi Pengeboran

"Kita laksanakan latihan ini berkala sekaligus untuk memastikan kesiapan anggota Linmas di desa wilayah Kabupaten Mojokerto," pungkas Didit.

Siswanto salah satu peserta asal Desa Sekargadung, Pungging, mengaku, pelatihan damkar dan PCR kebencanaan sangat bermanfaat bagi dirinya sebagai bekal kemampuan dalam menghadapi potensi bencana di wilayahnya.

"Kami jadi paham bagaimana penanganan damkar dan teknik evakuasi korban dalam penanganan bencana, yang dapat kita terapkan untuk menolong masyarakat," ucap Siswanto.