Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Ada Sania, Sovia hingga Setra Ramos, Cek 26 Merek Beras Oplosan, Kerugian Tembus Rp1.000 Triliun

Ratusan merek beras oplosan beredar di pasaran. Mentan Amran sebut kerugian bisa tembus Rp1.000 triliun.

KOMPAS.com/Muchamad Dafi Yusuf
BERAS OPLOSAN - Ilustrasi beras. Terdapat ratusan merek beras oplosan beredar di pasaran. Di antaranya ada merek Sania, Sovia hingga Setra Ramos, Selasa (15/7/2025). 

TRIBUNJATIM.COM - Kementerian Pertanian (Kementan) dan Satgas Pangan Polri mengungkap pelanggaran mutu dari ratusan merek beras di pasaran.

Setidaknya, ada 212 merek beras oplosan berdasarkan hasil investigasi.

Beras oplosan tersebut merupakan beras biasa bahkan beras SPHP yang kemudian dikemas dalam kemasan yang premium.

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman mengungkap salah satu modusnya, yakni pencantuman label yang tidak sesuai dengan kualitas beras sebenarnya atau sering disebut oplosan. 

Amran mencontohkan, sebanyak 86 persen dari produk yang diperiksa mengklaim sebagai beras premium atau medium, padahal hanya beras biasa. 

Ada pula modus pelanggaran yang mencakup ketidaksesuaian berat kemasan, di mana tertulis 5 kilogram (kg) namun hanya berisi 4,5 kg. 

Baca juga: Ternyata Ada 212 Merek Beras Oplosan, Kemasan 5 Kg Aslinya Cuma 4,5, Mentan Bakal Umumkan

"Artinya, beda 1 kg bisa selisih Rp2.000-3.000/kg. Gampangnya, misalnya emas ditulis 24 karat, tetapi sesungguhnya 18 karat. Ini kan merugikan masyarakat Indonesia," kata Amran di Makassar, Sabtu (12/7/2025), dikutip dari Tribun Gorontalo.

Akibat praktik kecurangan itu menurut Amran, kerugian yang diderita masyarakat tak tanggung-tanggung.

Nilainya ditaksir mencapai Rp99,35 triliun setiap tahun. 

"Selisih harga dari klaim palsu ini bisa mencapai Rp1.000 hingga Rp2.000 per kilogram. Jika dikalikan dengan volume nasional, potensi kerugian masyarakat bisa mencapai hampir Rp100 triliun," tegasnya. 

Ia menambahkan praktik semacam ini bukan kali pertama terjadi. 

"Ini terjadi setiap tahun. Kalau kita akumulasi dalam 10 tahun, nilainya bisa tembus Rp 1.000 triliun," ungkap Amran.

DUGAAN BERAS OPLOSAN - Beras kemasan yang diduga merupakan beras oplosan yang diduga dijual di jaringan minimarket.
DUGAAN BERAS OPLOSAN - Beras kemasan yang diduga merupakan beras oplosan yang diduga dijual di jaringan minimarket. (Kolase Tribunnews)

Amran sudah melaporkan temuan itu ke Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo hingga Jaksa Agung ST Burhanuddin untuk diproses lebih lanjut. 

"Semuanya ini yang 212 merek kami sudah kirim ke pak Kapolri, kemudian Satgas Pangan, dan pak Jaksa Agung. Mudah-mudahan ini diproses cepat," katanya. 

Amran mengaku juga sudah menerima laporan pemeriksaan terhadap 212 merek tersebut pada Kamis (10/7/2025). 

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved