Arti 99 Pohon Mas Kawin Anak Dedi Mulyadi, Akad Nikah Maula Akbar dan Putri Karlina 16 Juli 2025

TRIBUNJATIM.COM - Persiapan pernikahan anak Dedi Mulyadi, jadi sorotan. 

Maula Akbar, putra Gubernur Jawa Barat tersebut akan menikah dengan Wakil Bupati Garut, Putri Karlina.

Akad nikah Maula Akbar dan Putri Karlina, dijadwalkan pada Rabu, 16 Juli 2025 pukul 13.00 WIB dan akan dilangsungkan di Pendopo Kabupaten Garut. 

Jelang pernikahan Maula Akbar dan Putri Karlina, Dedi Mulyadi beri bocoran soal mas kawin. 

Menariknya, mas kawin yang disiapkan berupa emas, hewan ternak, serta benih beberapa jenis tanaman.

Bahkan disiapkan 99 jenis pohon untuk mas kawin atau mahar pernikahan Maula Akbar dan Putri Karlina. 

Dikutip dari channel youtube Kang Dedi Mulyadi Channel, Dedi Mulyadi ungkap bocoran acara hingga mas kawin pernikahan putra sulungnya.

Akad nikah dijadwalkan pada Rabu, 16 Juli 2025 pukul 13.00 WIB dan akan dilangsungkan di Pendopo Kabupaten Garut, tempat yang juga merupakan aset negara.

Kang Dedi Mulyadi menegaskan, meskipun pendopo dapat digunakan warga secara gratis sesuai ketentuan, pihaknya memilih untuk menyewa secara profesional sebagai bentuk keteladanan dalam penggunaan fasilitas publik.

“Listrik, air, hingga kebersihan yang dikelola negara wajib diganti. Kami tidak mau pakai gratis. Sudah dibayar Rp2 juta untuk pendopo dan Rp15 juta untuk Balai Niskala tempat transit,” ungkap Kang Dedi Mulyadi tegas.

Bahkan listrik akan menggunakan genset pribadi agar tidak membebani anggaran daerah.

Kang Dedi Mulyadi menekankan bahwa penggunaan fasilitas negara tidak boleh dipakai semena-mena, termasuk oleh pejabat dan keluarganya sendiri.

Baca juga: Gubernur Dedi Mulyadi Bikin Putri Karlina Tersipu, Girang Panggil Wabup Garut: Menantu Aing

Mas Kawin Bernuansa Pangan dan Lingkungan

Tak biasa, mas kawin yang akan diserahkan bukan hanya berupa logam mulia, melainkan juga sapi, domba, ayam, benih padi, lauk, hingga 99 jenis pohon.

Menurut Kang Dedi Mulyadi, mas kawin harus memiliki nilai manfaat jangka panjang, terutama dalam konteks ketahanan pangan dan cinta lingkungan.