Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

SDN Tulusrejo 4 Kota Malang Hanya Dapat 2 Siswa Baru, Wali Murid: Seperti Les Privat

SDN Tulusrejo 4 Kota Malang mengalami kekurangan siswa dan hanya mendapat dua murid baru pada tahun ajaran baru 2025/2026

Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM/KUKUH KURNIAWAN
KEKURANGAN SISWA - SDN Tulusrejo 4 yang terletak di Jalan Kedawung Kecamatan Lowokwaru Kota Malang saat didatangi TribunJatim.com, Selasa (15/7/2025). Memasuki tahun ajaran 2025/2026, sekolah tersebut hanya mendapat dua murid baru. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Memasuki tahun ajaran 2025/2026, Sekolah Dasar Negeri (SDN) Tulusrejo 4 Kota Malang mengalami kekurangan siswa. Dari jumlah pagu 28 siswa yang tersedia, sekolah tersebut hanya mendapat dua murid baru.

Padahal di tahun lalu, sekolah yang terletak di Jalan Kedawung Kecamatan Lowokwaru itu mendapat 11 murid baru.

Bidang Kesiswaan SDN Tulusrejo 4, Rizky Revaldo membenarkan hal tersebut. Menurutnya, ada beberapa faktor yang menjadi penyebab sekolah sulit mendapatkan siswa. 

"Kemungkinan, ini karena dampak dari sekolah yang berdekatan satu sama lain. Di depan ada sekolah dan di bagian samping juga sudah ada sekolah, sedangkan lokasi sekolah kami berada di tengah-tengah," jelasnya kepada TribunJatim.com, Selasa (15/7/2025).

Dirinya mengungkapkan, berbagai cara memperkenalkan sekolah untuk menggaet siswa baru telah dilakukan. Salah satunya, yaitu dengan mengikuti berbagai lomba dan kegiatan olahraga.

"Sebenarnya, usaha ekspos sekolah dengan mengikuti berbagai lomba maupun kegiatan olahraga sudah kami lakukan maksimal. Ini untuk memperkenalkan bahwa sekolah kami tidak hanya fokus pada akademik, melainkan juga non akademik. Namun ternyata, rasanya masih belum cukup," ungkapnya.

Baca juga: Serasa Les Privat, Arsy Jadi Satu-satunya Murid Baru SDN Jalen Ponorogo

Meski hanya menerima dua siswa baru, pihak sekolah tetap menerapkan pola pembelajaran seperti biasa termasuk tidak ada perubahan untuk guru wali kelasnya.

"Dua siswa baru yang kami terima ini, yaitu masing-masing laki dan perempuan, dan keduanya merupakan warga sekitar sini. Kalau untuk pembelajaran, berjalan seperti biasa dan wali kelasnya tetap yang lama," terangnya.

Sementara itu, Wahyu Iskandar yang merupakan salah satu orang tua dari murid baru mengaku tidak terlalu mempermasalahkan dengan jumlah siswa yang sedikit.

"Di sini pendidikannya lebih bagus dan karena murid barunya hanya dua, jadi mirip seperti les privat. Mulai pendaftaran itu sudah tahu kalau siswanya sedikit dan ditunggu-tunggu hingga pendaftaran ditutup, ternyata jumlahnya tetap dan menurut saya tidak jadi masalah," jujurnya.

Saat disinggung apakah anaknya tidak kesepian dan bosan karena teman di kelasnya hanya satu orang, ia menjawab bahwa hal itu tidak menjadi masalah berarti.

"Para siswa disini semuanya guyub. Karena anak saya juga diajak main dengan siswa-siswa dari kelas yang lebih tinggi," tandasnya.

Baca juga: Alasan 29 Siswa Mundur dari Sekolah Rakyat, Ditinggalkan Meski Terjamin dengan Fasilitas Lengkap

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved