Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Alasan 29 Siswa Mundur dari Sekolah Rakyat, Ditinggalkan Meski Terjamin dengan Fasilitas Lengkap

Sekolah Rakyat yang dibangun pemerintah dengan berbagai fasilitas penunjang itu ternyata tak membuat 29 siswa beralih dari sekolah reguler

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
KOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati
SISWA SR MUNDUR - Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi, saat membuka dan meninjau Sekolah Rakyat Menengah Atas 17 Solo di Jalan Tentara Pelajar, Kecama Jebres, Kota Solo, yang resmi digunakan untuk proses belajar tahun ajaran 2025-2026, pada Senin (14/7/2025). Dua sekolah rakyat di Jogja ditinggalkan 29 siswanya. 

TRIBUNJATIM.COM - Sudah dibangun fasilitas baik untuk Sekolah Rakyat, sebanyak 29 siswa menolak dan kembali ke sekolah reguler.

Alasan sekolah rakyat ditinggalkan oleh 29 siswa itu akhirnya terjawab.

Sekolah Rakyat yang hari ini dimulai tampaknya tidak menarik perhatian 29 siswa yang telanjur terdaftar di sekolah tersebut.

Dua sekolah rakyat yang diresmikan oleh pemerintah adalah SR Menengah 19 Sonosewu, dan SR Menengah 20 Purwomartani.

Semuanya berada di wilayah Yogyakarta.

Dua sekolah rakyat (SR) di Yogyakarta, SR Menengah 19 Sonosewu, Kabupaten Bantul, dan siswa SR Menengah 20 Purwomartani, Kabupaten Sleman, pada Senin (14/7/2025), malah kehilangan murid-muridnya.

Sekolah tersebut ditinggalkan dengan berbagai macam alasan yang dimunculkan para siswa.

SR Menengah 19 Sonosewu memiliki 200 siswa dengan 10 rombongan belajar (rombel).

Artinya setiap rombel terdiri dari 20 siswa.

Sementara di SR Menengah 20 Purwomartani terdapat 75 siswa dengan tiga rombel.

Artinya setiap rombel terdiri dari 25 siswa.

Baca juga: Hari Pertama Masuk Sekolah Rakyat, Gubernur Khofifah Optimis Pendidikan Bisa Putus Kemiskinan

Fasilitas siswa sekolah rakyat Selama mengikuti pendidikan di SR, siswa mendapatkan berbagai fasilitas penunjang, mulai dari asrama, makanan tiga kali sehari, seragam, sepatu, ransel, alat belajar seperti laptop atau tablet, hingga pembalut bagi siswa perempuan.

“Pendidikan dapat laptop, tablet atau komputer, makan sehari tiga kali, sepatu, ransel. Sampai perempuan dapat pembalut. Pakai seragam, ini orientasi dua bulan semuanya diseragamkan. SR seperti SMA pada umumnya, dapat ijazah, bisa lanjut kuliah,” ungkap Endang.

SR Menengah 19 Sonosewu dilengkapi dengan ruang kelas baru berjumlah 20, laboratorium kimia, laboratorium biologi, laboratorium fisika, ruang guru, ruang tata usaha, dan ruang kepala sekolah.

Sementara asrama SR Menengah 19 Sonosewu dilengkapi dengan tempat tidur susun, kipas angin, kamar mandi, dan lemari.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved