Seruduk Mobil Ibu-ibu yang Malah Tutupi Jalan, Aksi Petugas Pemadam Kebakaran Jadi Sorotan: Lambat

TRIBUNJATIM.COM - Aksi petugas pemadam kebakaran di Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Balikpapan Tengah, Kalimantan Timur, menuai pro kontra.

Peristiwa ini ramai menuai sorotan usai diunggah akun X @Heraloebss Senin (14/7/2025).

Tampak petugas Damkar menyeruduk mobil ibu-ibu yang menutupi jalan.

Baca juga: Pria Malah Dikeroyok Gara-gara Protes Sound Horeg, Suara Bising Ganggu Anaknya yang Lagi Sakit

Mobil yang dikemudikan seorang emak-emak tersebut melaju dengan lamban di jalur kanan.

Meski sudah beberapa kali diperingatkan oleh petugas Damkar yang hendak melintasi jalur untuk memadamkan api, mobil tersebut tak memberi jalan.

Dalam video yang beredar, terlihat satu truk pemadam sedang terburu-buru menuju lokasi tempat kebakaran terjadi.

Pasalnya, api sudah berkobar hebat hingga dikhawatirkan menjalar ke bangunan lainya dan memakan korban.

Namun saat para petugas Damkar sedang terburu-buru, tampak satu mobil yang menghalangi laju truk mereka.

Setelah beberapa kali diperingatkan bahkan dengan membunyikan klakson, mobil tersebut tak kunjung memberikan jalan.

Bahkan, mobil tersebut malah melaju dengan semakin lambat.

Alhasil pengemudi truk Damkar itu pun menyeruduk mobil yang berada di depan mereka.

Dikutip melalui Tribunnews.com, dalam unggahan akun Instagram @indo_psikologi, seorang petugas Damkar bernama @bangdjuned memberikan klarifikasi terkait aksi viral mereka.

Menurut penjelasan @bangdjuned, pengemudi mobil merah tersebut melaju sangat lambat sambil menoleh ke arah kebakaran.

Hal itu membuat laju kendaraan Damkar terhambat meski sirene sudah dibunyikan dan klakson dibunyikan berulang kali.

"Kenapa kami mengambil tindakan mendorong mobil tersebut dari belakang? Karena mobil itu berjalan pelan menghalangi laju mobil kami," tulisnya.

Tak hanya sirene dan klakson, para petugas di atas truk juga sudah meneriaki pengemudi mobil, namun tetap tidak diindahkan.

"Yang menyetir adalah emak-emak. Dia tetap jalan pelan, padahal kebakaran makin besar."

"Akhirnya kami seruduk karena waktu terus berjalan. Kalau lambat, warga bisa salah sangka ke petugas," lanjutnya.

Aksi ini menimbulkan pro dan kontra di masyarakat.

Namun, dalam Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (UU LLAJ), dijelaskan bahwa kendaraan pemadam kebakaran termasuk yang berhak utama mendapatkan prioritas di jalan raya.

Dalam Pasal 134 disebutkan, kendaraan pemadam kebakaran saat bertugas berhak didahulukan oleh pengguna jalan lain, bahkan diatur pula dalam Pasal 135 bahwa kendaraan tersebut boleh menggunakan lampu merah dan sirene saat melintas.

Baca juga: Alasan Rangga Murung di Hari Pertama Sekolah, Ortu Teman-temannya Ikut Gerakan Ayah Mengantar Anak

Petugas Damkar menekankan bahwa insiden ini terjadi karena situasi darurat.

Kebakaran yang terjadi saat itu menuntut respons cepat untuk menyelamatkan nyawa dan harta benda warga.

"Kalau kami lambat sampai, apinya bisa membesar. Kami bukan main-main di jalan, ini demi keselamatan warga," ujar salah satu petugas Damkar lainnya di lokasi kejadian.

Perlu diketahui, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan tidak hanya bertugas memadamkan api.

Mereka juga bertanggung jawab atas pencegahan, penyelamatan korban, investigasi kebakaran, edukasi keselamatan, hingga pemberdayaan masyarakat.

Tugas petugas damkar mencakup pemadaman, pertolongan darurat medis, evakuasi, hingga investigasi pasca kebakaran. Semua kegiatan ini dilakukan dengan beban waktu yang sangat ketat.

Pihak Damkar Balikpapan pun mengimbau warga agar memberikan jalan dan tidak melambat saat mendengar sirene.

"Kami mohon pengertian warga. Saat sirene berbunyi, tolong segera beri jalan. Jangan justru berhenti atau jalan lambat untuk menonton. Itu bisa membahayakan banyak orang," ujar salah satu komandan regu Damkar.

Sementara itu di Jawa Timur, seorang petugas Damkar nekat beraksi seperti kesurupan saat kedatangan tamu wanita yang ternyata adalah orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). 

Peristiwa menarik tersebut diunggah di media sosial Instagram lewat akun @ely_fitmom dengan jumlah likes sebanyak 20.000.

Rekaman yang menunjukkan momen saat petugas Damkar menyamar jadi dukun saat hadapi ODGJ di Gresik itu pun viral.

Diketahui, video petugas Damkar hadapi ODGJ tersebut berdurasi 2.06 menit yang diunggah pada Jumat (11/7/2025) lalu.

Terlihat petugas Damkar Kabupaten Gresik seperti orang kerasukan.

Melansir Surya.co.id, momen tersebut terjadi pada malam hari.

Baca juga: Batal Jadi Pembantu, Desti Senang Terpilih Masuk sebagai Siswi Sekolah Rakyat, Ibu Menangis Haru

Kemudian, ia menjelaskan bahwa arwah yang merasuki tubuhnya sudah keluar.

Setelah itu, wanita yang diduga ODGJ tersebut menyapanya dengan gerakan tangan.

Seolah-olah ia bisa mengetahui tubuh orang yang merasuki petugas Damkar.

Percakapan keduanya berkaitan dengan supranatural.

Petugas Damkar sempat duduk di lantai dan disertai cahaya lampu berkedip-kedip.

Dalam keterangan unggahan, tertulis keterangan, "Loyalitas tanpa batas sampai rela jadi dukun jadi jadian tengah malam, biar ibu ini segera pulang tidak keluyuran".

Unggahan tersebut juga menyertakan pesan-pesan khas Damkar seperti, "Pantang pulang sebelum padam," dan, "Saya cepat warga selamat".

Pesan tersebut disandingkan dengan keterangan unik, "Ketika Damkar menerima tamu tengah malam sampai rela jadi dukun jadi-jadian di Damkar Menganti Gresik".

Kepala Regu Damkar Gresik, Adi Suprayitno mengatakan, hal itu terjadi di kantor Damkar wilayah Gresik Selatan. 

"Rekaman video itu terjadi sudah dua pekan yang lalu. Teman kita bersikap seperti itu agar ODGJ itu segera keluar kantor," kata Adi kepada wartawan, Minggu (13/7/2025). 

Adi menambahkan, Pos Damkar Gresik Selatan di Kecamatan Menganti semula memang kedatangan seorang wanita yang diduga ODGJ. 

Tetapi tidak dijelaskan detail, apakah wanita tersebut segera meninggalkan kantor damkar setelah dihibur aksi petugas.

"Agar tamu itu cepat pulang, petugas menanggapi wanita itu dengan tidak serius agar puas dan lekas pulang."

"Hanya bercanda agar ibu itu senang dan cepat pulang," tutup Adi.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com