Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Akhir Kisah Viral Damkar Tabrak Mobil Warga Balikpapan, Pengemudi Gugup Dengar Sirine: Lecet Sedikit

Sirine meraung kencang, membelah kebisingan malam, namun di depannya, sebuah mobil pribadi melaju lambat, seolah menutup jalur darurat.

KOLASE Dok. Tangkapan layar Video Masyarakat/Instagram.com/@bangdjuned_
VIRAL MEDSOS - Musibah kebakaran yang melalap dua rumah di RT 35, Kelurahan Gunung Sari Ilir, Balikpapan Tengah, Sabtu (12/7/2025) malam, menyisakan cerita tak biasa di balik kepulan asap. Bukan hanya tentang kerugian material, melainkan sebuah insiden tabrakan yang melibatkan unit pemadam kebakaran (damkar) dan kendaraan warga, sebuah peristiwa yang sontak menjadi sorotan publik dan viral di media sosial. 

TRIBUNJATIM.COM - Berikut ini penjelasan BPD soal mobil damkar seruduk kendaraan yang halangi jalan.

Baru-baru ini viral di media sosial damkar tabrak mobil warga di Balikpapan.

Pengemudi mobil disebut gugup sata mendengar sirine.

Musibah kebakaran yang melalap dua rumah di RT 35, Kelurahan Gunung Sari Ilir, Balikpapan Tengah, Sabtu (12/7/2025) malam, menyisakan cerita tak biasa di balik kepulan asap.

Bukan hanya tentang kerugian material, melainkan sebuah insiden tabrakan yang melibatkan unit pemadam kebakaran (damkar) dan kendaraan warga.

Peristiwa ini sontak menjadi sorotan publik dan viral di media sosial.

Rekaman video berdurasi 14 detik itu, yang beredar luas di berbagai platform, merekam momen krusial saat sebuah truk pemadam berupaya menerobos padatnya jalanan.

Sirine meraung kencang, membelah kebisingan malam, namun di depannya, sebuah mobil pribadi melaju lambat, seolah menutup jalur darurat.

Baca juga: Kebakaran Hebat Ludeskan Toko Kelontong di Jombang, Dipicu Kecerobohan si Pemilik, 1 Orang Terluka

Dalam desakan waktu yang setiap detiknya sangat berharga, pengemudi truk damkar tak punya pilihan lain.

Dia memutuskan menyeruduk kendaraan di depannya demi menembus akses menuju lokasi api yang terus berkobar.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Balikpapan, Usman Ali, menjelaskan bahwa insiden tersebut adalah konsekuensi logis dari situasi darurat yang mendesak.

"Unit pemadam itu wajib mendapat prioritas di dalam undang-undang," ujar Usman saat dikonfirmasi pada Senin (14/7/2025).

Merujuk pada Pasal 134 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ), kendaraan pemadam kebakaran memang menempati urutan pertama dari tujuh jenis kendaraan yang harus diprioritaskan saat berada di jalan raya.

Regulasi ini menegaskan bahwa setiap detik berarti dalam upaya penyelamatan jiwa dan aset.

Usman Ali menegaskan, tabrakan itu semata terjadi karena miskomunikasi, tanpa ada niat menghalangi dari pengemudi mobil pribadi.

Pihaknya telah melakukan mediasi dengan cepat.

"Kami sudah mediasi. Pengemudi mengaku gugup mendengar sirine dari pemadam," jelas Usman.

Kedua belah pihak pun telah sepakat menempuh jalur damai, tidak ingin memperpanjang masalah.

"Kerusakan pada kendaraan hanya lecet sedikit, dan pemilik mobil tidak mengalami luka," tambahnya, meredakan kekhawatiran publik atas insiden tersebut.

Insiden ini menjadi pengingat penting bagi warga Balikpapan mengenai urgensi tim pemadam kebakaran.

Usman Ali menyerukan agar musibah tidak dijadikan tontonan, dan meminta masyarakat untuk membantu kelancaran operasi di lapangan.

Ia menyoroti fenomena kerumunan warga, terutama pengendara motor, yang kerap menutup akses jalan menuju lokasi kebakaran.

Hal ini secara signifikan menghambat gerak cepat tim pemadam yang hanya memiliki waktu respons sangat terbatas.

"Kami minta warga tertib, tidak parkir sembarangan. Sebab itu akan mengganggu akses pemadam," tegasnya.

VIRAL MEDSOS - Musibah kebakaran yang melalap dua rumah di RT 35, Kelurahan Gunung Sari Ilir, Balikpapan Tengah, Sabtu (12/7/2025) malam, menyisakan cerita tak biasa di balik kepulan asap. Bukan hanya tentang kerugian material, melainkan sebuah insiden tabrakan yang melibatkan unit pemadam kebakaran (damkar) dan kendaraan warga, sebuah peristiwa yang sontak menjadi sorotan publik dan viral di media sosial.
VIRAL MEDSOS - Musibah kebakaran yang melalap dua rumah di RT 35, Kelurahan Gunung Sari Ilir, Balikpapan Tengah, Sabtu (12/7/2025) malam, menyisakan cerita tak biasa di balik kepulan asap. Bukan hanya tentang kerugian material, melainkan sebuah insiden tabrakan yang melibatkan unit pemadam kebakaran (damkar) dan kendaraan warga, sebuah peristiwa yang sontak menjadi sorotan publik dan viral di media sosial. (KOLASE Dok. Tangkapan layar Video Masyarakat/Instagram.com/@bangdjuned_)

Baca juga: Uang Rp64 Juta Rusak Akibat Kebakaran, Warga di Pasuruan Lega Bisa Ditukarkan ke BI

Setiap hambatan, menurut Usman, akan memengaruhi waktu respons tim.

"Kami punya respons tim tiba di lokasi kebakaran itu 15 menit. Makanya kami minta dengan sangat kepada warga untuk mendukung, minimal menepi ketika kendaraan pemadam melintas," jelasnya.

Usman juga menjelaskan kompleksitas situasi di lapangan.

"Pihak yang terlibat, terutama pengemudi, mungkin mengalami kepanikan yang cukup tinggi saat melihat dan mendengar sirene yang kami gunakan. Dalam situasi darurat seperti ini, reaksi cepat sangatlah diperlukan. Namun, sering kali masyarakat tidak sepenuhnya memahami urgensi yang kami hadapi dalam waktu 15 menit yang kami miliki untuk merespons," ujarnya.

Pihak BPBD juga telah memberikan imbauan kepada masyarakat untuk memberikan ruang yang cukup bagi tim pemadam kebakaran untuk bekerja dengan efektif.

"Penting untuk diingat bahwa area yang kami tangani adalah zona kerja kami, dan bagi masyarakat yang ingin melihat kejadian tersebut, kami mohon agar mereka memarkirkan kendaraan mereka di luar area yang sedang kami kelola," tegasnya.

Usman menambahkan, hal ini bukan hanya untuk keselamatan tim, tetapi juga untuk keselamatan masyarakat itu sendiri.

"Dalam situasi kebakaran, ada banyak hal yang perlu diantisipasi. Kami khawatir bahwa jika masyarakat terlalu dekat dengan lokasi kebakaran, mereka dapat menjadi korban dari insiden tersebut. Misalnya, kendaraan mereka bisa saja tersenggol atau terkena api," terangnya.

Oleh karena itu, sangat penting bagi masyarakat untuk memahami risiko yang ada dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan.

"Kami ingin semua orang dapat berkontribusi dalam menjaga keselamatan, baik untuk diri mereka sendiri maupun untuk orang lain," pungkas Usman.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved