Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Mas Dhito Respons Arahan Mentan, Siap Kawal Kebutuhan Pupuk Petani Tebu Kediri

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menegaskan komitmennya memastikan ketersediaan pupuk bagi para petani tebu

Penulis: Isya Anshori | Editor: Ndaru Wijayanto
Humas Pemkab Kediri
KOLABORASI - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana saat bersama Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam agenda sarasehan nasional bersama petani tebu yang digelar di kawasan perkebunan Jengkol, Kecamatan Plosoklaten, Selasa (15/7/2025) kemarin. Mas Dhito menegaskan akan mengawal hilirisasi pupuk untuk mendukung swasembada gula. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Isya Anshori

TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menegaskan komitmennya untuk memastikan ketersediaan pupuk bagi para petani tebu di wilayahnya.

Hal itu diungkapkan sebagai upaya mendukung peningkatan produktivitas komoditas dan mendukung swasembada gula

Bupati yang akrab disapa Mas Dhito juga menyampaikan akan menindaklanjuti arahan langsung dari Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman dalam agenda sarasehan nasional bersama petani tebu yang digelar di kawasan perkebunan Jengkol, Kecamatan Plosoklaten, Selasa (15/7/2025) kemarin. 

Dalam kesempatan tersebut, Mentan Amran mendorong setiap daerah untuk meningkatkan hasil panen tebu sebagai bagian dari strategi nasional menuju swasembada gula.

Pemerintah pusat, kata dia, akan mendukung penuh kebutuhan petani, termasuk dalam aspek penyediaan pupuk.

Baca juga: Dukung Gerakan Ayah Teladan, Bupati Kediri Mas Dhito Antar Langsung Putrinya di Hari Pertama Sekolah

Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak yang juga hadir dalam acara itu menyampaikan, Provinsi Jawa Timur menjadi penyumbang lebih dari setengah produksi gula di Indonesia.

Produksi gula di Jawa Timur, menurut Emil pada musim kemarau 2024 mencapai 52 persen atau 16,8 juta ton yang dihasilkan dari luasan tanam 245.000 hektare. 

"Kabupaten Kediri ini adalah penghasil tebu terbesar kedua di seluruh Jawa Timur. Total luas area per tahun di atas 20.000 hektare," beber Emil pada acara itu.

Di Kabupaten Kediri, tebu menjadi salah satu komoditas perkebunan andalan. Pada tahun 2024 area tanam tebu mencapai 20.454 hektare dan ditargetkan naik 20.594 hektare pada tahun 2025. 

Baca juga: Bertemu Petani di Kediri, Mentan Amran Sulaiman Berkomitmen Kembalikan Kejayaan Tebu Indonesia

"Kabupaten Kediri sebagai produsen tebu terbesar nomor dua di Jawa Timur, maka permasalahan pupuk (harus bisa) diselesaikan. Nanti saya akan komunikasi intens dengan beliaunya (Mentan)," kata Mas Dhito.

Diungkapkan Mas Dhito, saat ini produksi tebu di Kabupaten Kediri rata-rata antara 108-109 ton per hektare.

Jumlah itu sudah di atas rata-rata yang ditetapkan Mentan. Meski begitu Mas Dhito menargetkan supaya rata-rata produksi tebu bisa naik.

"Kita mau kejar sampai 110 ton (per hektare). Itu bagian dari swasembada kita," tandasnya

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved