Berita Viral
Sosok Zazkia Siswi SMA Anak Sopir Dapat Beasiswa Kuliah di Kanada, Tiap Hari Tempuh 16 Km ke Sekolah
Putri dari seorang ayah yang bekerja sebagai driver karyawan di Jakarta ini harus bangun subuh setiap hari.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Kisah siswi SMAN 1 Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, bernama Zazkia Zahra, menginspirasi.
Lahir dari keluarga sederhana, ia mencatatkan prestasi gemilang di bidang pendidikan.
Ia mendapatkan beasiswa ke University of Toronto, Kanada.
Baca juga: Siswa SD Terpaksa Belajar di Ruang Tamu Kepsek di Hari Pertama, Sekolah Cuma Dapat 4 Murid Baru
Buah hati dari pasangan suami istri, Widya Jaya dan Sri Hartati tersebut mewakili pelajar di Kabupaten Bogor.
Prestasi yang dicapai Zazkia bukanlah dengan cara yang instan.
Selama menuntut ilmu selama tiga tahun di SMAN 1 Leuwiliang, putri dari seorang ayah yang bekerja sebagai driver karyawan di Jakarta ini harus bangun subuh setiap harinya.
Dia berangkat dari rumahnya di Desa Gunung Picung, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, sekitar pukul 05.00 WIB.
Zazkia menempuh jarak 16 kilometer dari rumahnya untuk sampai SMAN 1 Leuwiliang.
Keberhasilan yang dicapai, menurutnya, tak terlepas dari dukungan kedua orang tua, teman, dan guru di sekolah.
"Keberhasilan ini berkat dukungan banyak orang. Saya juga meminta bantuan guru dan teman-teman juga kalau misalkan ada pelajaran yang tidak mengerti," ujarnya pada Selasa (15/7/2025).
"Saya belajar bahasa Inggris dan bertanya pada guru dan melanjutkan pembelajaran secara otodidak," jelas Zazkia, dikutip dari TribunnewsBogor.com.
Disinggung soal beasiswa ke negeri daun maple, Zazkia merasa bersyukur karena semua pihak mendukungnya.
"Tentunya sangat senang dan bersyukur karena bisa mewakili dari sekolah untuk bisa kuliah di luar negeri dan full beasiswa dari yang pembiaya LPDP," ungkap Zazkia.
Sementara itu, Zazkia mengaku sangat menyukai mata pelajaran sains dan fisika.

Sebenarnya, kata Zazkia, dia juga mendapat beasiswa pendidikan di Singapura.
Hanya saja, dia memilih untuk terbang ke Kanada.
"Alhamdulillah, iya, betul saya keterima juga di National Of Singapore atau NUS dengan jurusan double major design dan engineering," bebernya.
"Akan tetapi saya memilih di University of Toronto jurusan electrical engineering, karena terlebih dahulu pengumumannya," sambungnya.
Lebih lanjut, Zazkia menuturkan, kunci sukses yang membuatnya berhasil meraih beasiswa ke luar negeri adalah percaya diri dan sungguh-sungguh.
"Kebetulan saya dari duduk di bangku SMP berkeinginan melanjutkan studi di luar negeri, makanya dari situ saya meminta bimbingan dari guru-guru," ujarnya.
Dia juga memberikan pesan terhadap gernerasi-generasi penerus bangsa agar terus mengejar mimpi meskipun memiliki rintangan dan tantangan.
"Untuk tipsnya sendiri, dari saya tetap percaya diri, jangan patah semangat, dan kita harus berani bermimpi setinggi mungkin," ungkapnya.
"Ketika kita gagal dari mimpi yang paling tinggi itu, setidaknya kita jatuh tidak terlalu jauh dari mimpi itu," tambah Zazkia.
Di sisi lain, warga setempat, Fahri, mengatakan bahwa sosok Zazkia adalah inspirasi bagi generasi muda lainnya.
"Sangat luar biasa. Ini patut dijadikan contoh, semangatnya menuntut ilmu mengantarkan kesuksesan."
"Sebagai warga, ini jelas bikin bangga," ungkapnya.
Baca juga: Tak Ada yang Bisa Merawat, 4 Anak Buang Ibu Kandung ke Panti Jompo, Rela Tak Dikabari Jika Meninggal
Kisah menginspirasi juga datang dari anak pedagang es keliling bernama Avan Ferdiansyah Hilmi.
Pasalnya, Avan berhasil masuk Institut Teknologi Bandung (ITB) dan akan menjadi mahasiswa.
Kisahnya itu pun mencuri perhatian publik.
Avan sendiri merupakan siswa SMAN 1 Ponorogo dan baru lolos di Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian ITB (FITB).
Diketahui, kisah Avan viral setelah dibagikan oleh dosen ITB sekaligus influencer pendidikan, Imam Santoso, melalui akun Instagram, Senin (7/7/2025).
Imam Santoso tampak mengunjungi kediaman Avan dan keluarganya di Jalan Bali, Kelurahan Mangkujayan, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.
Kedatangan Imam Santoso pun disambut baik oleh Avan dan keluarganya.
Saat hendak memasuki rumah Avan, Imam Santoso sempat mengira toko piala.
Lantaran di dalam rumah Avan begitu banyak piala yang tertata rapi di dalam etalase.
"Awalnya dikira toko piala, ternyata ini rumah anak Ponorogo yang baru keterima ITB," tulis Imam Santoso, dikutip dari Tribun Jabar, Selasa (8/7/2025).

Ternyata, piala yang berjejer di alam rumah tersebut adalah milik Avan.
Tidak hanya piala, orang tua Avan menyimpan banyak piagam milik anaknya dengan rapi di sebuah map.
Penghargaan yang didapatnya itu mulai dari SD hingga SMA.
Keterbatasan ekonomi tidak menghalangi Avan untuk terus berprestasi.
Kini, Avan pun mendapatkan apresiasi dari Paragon Corp.
Mulai dari laptop, produk paragon, hingga uang tunai untuk bekal awal merantau ke Bandung.
Avan tampak terharu memeluk ibunya saat mendapatkan bantuan.
Dari pertemuan ini, terungkap bahwa ayah Avan, Eko, sehari-hari berjualan es keliling.
Begitupun dengan Ibu Avan, Umi Latifah, juga berjualan es keliling di tempat yang berbeda.
Kisah Avan tak ayal langsung menuai beragam komentar netizen.
Mereka salut dengan Avan yang panen prestasi di tengah kondisi ekonomi yang seadanya.
@din***: Masyaallah tabarakallah definisi low cost maintenance but high performance
@ind***: Hebat... Salut.. tetap semangat.. buat perusahaan2 besar tolong bantu dia smpai lulus kuliah
@pup***: Saya selalu penasaran ingin tahu siapa sosok ibu hebat dibalik kisah2 anak cerdas kebanggan bangsa...krn tidak bs dipungkirin warisan cerdas dr ibu, dan madrasah awal pendidikan di rmh adalah ibu, sehat dan sukses terus anak hebat.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
SMAN 1 Leuwiliang
Kabupaten Bogor
Zazkia Zahra
University of Toronto
Widya Jaya
Sri Hartati
Desa Gunung Picung
Kecamatan Pamijahan
Negara Rugi Rp26,5 Miliar, ASN Koruptor Masih Digaji Bulanan Meski Jadi Tersangka |
![]() |
---|
Apa Itu Mobil Rantis? Kendaraan Brimob yang Lindas Ojol hingga Meninggal, Harganya Rp29 Miliar |
![]() |
---|
Fakta Koperasi yang Buat Hadi Kehilangan Tanah dan Rumah usai Dilelang, 3 Tahun Tak Lapor Keuangan |
![]() |
---|
Sosok Irjen Asep Edi Suheri, Kapolda Metro Jaya Dilempari Botol di Pemakaman Ojol Affan Kurniawan |
![]() |
---|
Kisah Sulasmi Nenek Hidup Sebatang Kara Tak Pernah Dapat Bansos, Rumah Penuh Sampah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.