Arif Fathoni Ajak Jadikan Jam Malam Anak Surabaya sebagai Momentum Tingkatkan Kepedulian Orang Tua
Wakil Ketua DPRD Surabaya, Arif Fathoni ajak masyarakat menjadikan jam malam anak sebagai momentum tingkatkan kepedulian orang tua dan kedisiplinan.
Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Nuraini Faiq
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Penerapan kebijakan jam malam untuk pelajar di Surabaya mendapat dukungan Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, Arif Fathoni.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi memberlakukan kebijakan, jika remaja usia di bawah 18 tahun dilarang keluar rumah mulai pukul 22.00 WIB-04.00 WIB.
Arif Fathoni berharap kebijakan tersebut tidak hanya bersifat membatasi aktivitas malam hari.
Namun harus menjadi momentum untuk meningkatkan kepedulian orang tua dan memperkuat pendidikan kedisiplinan bagi generasi muda.
“Kami berharap orang tua tidak membiarkan anaknya berada di luar rumah hingga larut malam. Harus lebih peduli. Sebelum pukul 10 malam anak-anak sudah harus dicari dan diajak pulang,” kata Fathoni, Kamis (3/7/2025).
Meski berlaku sweeping, namun pendekatan humanis harus dikedepankan.
Jika kedapatan melanggar dalam pemberlakuan jam malam, sanksinya akan difoto. Orang tua dipanggil.
Jika kembali melanggar, kedapatan berkeliaran di atas pukul 22.00 WIB, Fathoni meminta meningkatkan sanksinya dengan mengambil tindakan tegas namun mendidik.
Seperti selama ini berlaku di Surabaya, pemberian sanksi sosial seperti membantu memberi makan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Liponsos.
"Namun jika yang bersangkutan kembali terjaring dalam operasi serupa, perlu ada pendekatan kedisiplinan dan pembinaan karakter bersama lembaga TNI," kata Cak Thoni, sapaan Arif Fathoni.
Baca juga: Nasib Murid SD Kena Operasi Jam Malam saat Jualan Makanan, Ibu Kaget Rumahnya Didatangi Kepala Dinas
Sampai kapan jam malam berlaku?
Pimpinan DPRD ini berharap setidaknya sepanjang tahun 2025 harus diterapkan.
Dengan evaluasi tiap triwulan, juga kerja sama dengan TNI.
Mengingat Surabaya memiliki markas militer seperti Koarmada II dan Kodam V/Brawijaya. Ada potensi besar untuk kerja sama dalam pembinaan karakter remaja. Harus saling menguatkan bersama pemkot.
“Perlu pelatihan kedisiplinan. Keterlibatan TNI bisa mendorong pembentukan karakter positif agar anak-anak kita terhindar dari pergaulan yang salah," katanya.
Selain itu, juga perlunya menghargai prestasi anak Surabaya.
Generasi yang berprestasi dan disiplin harus dibangun dan diterapkan sejak dini dalam ekosistem pendidikan. Ini untuk memacu siswa untuk menjadi generasi terbaik.
Dia mendorong Pemkot Surabaya menjalin kerja sama dengan Koarmad dalam program Pelayanan Kebangsaan. Pelajar dan remaja yang berprestasi dan berdisiplin bisa menjadi peserta pelayanan ini. Juga ada semangat untuk berprestasi agar terpilih dalam Pelayanan Kebangsaan.
Bergerak Setentak
Dikatakan Cak Thoni, penanganan kenakalan remaja diperlukan kerja bersama dengan semua elemen masyarakat.
Semua harus bergerak serentak, demi masa depan anak di era teknologi informasi seperti saat ini.
Ketua DPD Golkar Surabaya ini menyebut, Pemkot Surabaya sudah membuktikan penanganan stunting.
Bahkan penanganan Covid-19 juga sudah teruji. Jika semua bergerak saling mendukung, maka akan berhasil.
Penanganan kenakalan remaja juga diharapkan dilakukan dengan sinergi yang sama.
Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait juga harus bergerak berkesinambungan untuk mencegah kenakalan ramaja, demi melindungi anak-anak Surabaya dari pergaulan negatif.
aturan jam malam untuk anak di Kota Surabaya
Arif Fathoni
Eri Cahyadi
TribunJatim.com
Berita Surabaya Terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya
Kekuatan Koreo Penyihir Kejam Stemba Mania Guncang Tribun DBL Surabaya |
![]() |
---|
10 Prompt Foto Arabian Look Nuansa Gurun Pasir Timur Tengah yang Viral di TikTok |
![]() |
---|
Koreo Mitologi Jepang Raijin dan Fujin Dibentangkan Siji Mania di DBL Surabaya |
![]() |
---|
Pemkab Trenggalek Genjot Literasi Masyarakat, Bebaskan Retribusi untuk Toko Buku |
![]() |
---|
Ramalan Cuaca Jatim Kamis 18 September 2025, Malang Ngawi Hujan, Sidoarjo Surabaya Panas 33 Derajat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.