Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kuatkan Program Jam Malam Anak, Wakil Ketua DPRD Surabaya Dorong OPD Bersinergi dengan Masyarakat

Wakil Ketua DPRD Surabaya, Arif Fathoni mendorong OPD bersinergi dengan masyarakat menguatkan program jam malam anak yang diberlakukan di Surabaya.

Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Dwi Prastika
Istimewa/TribunJatim.com/Pemkot Surabaya
DISIPLIN - Petugas Satpol PP Surabaya saat mengamankan anak-anak usia remaja karena melanggar disiplin. Pemkot Surabaya memberlakukan jam malam untuk men-sweeping anak mulai pukul 22.00-04.00 WIB, Kamis (3/7/2025). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Nuraini Faiq

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sinergi berbagai pihak diperlukan untuk melindungi anak-anak Surabaya dari perbuatan negatif.

Wakil Ketua DPRD Surabaya, Arif Fathoni mendorong agar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait bersinergi dengan masyarakat untuk menguatkan program jam malam anak yang diberlakukan di Surabaya.

Nantinya, masyarakat tidak perlu lagi menunggu jam malam untuk mendisiplinkan anak.

Tidak hanya terhadap kenakalan remaja akibat pergaulan negatif.

Lebih dari itu, era teknologi informasi berpotensi tinggi pada terjadinya kenakalan remaja.

"Jadi, dinas terkait harus makin dekat dengan masyarakat," kata Fathoni, Kamis (3/7/2025).

Dia menyebut, salah satunya adalah Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A) harus berani mengubah strategi dan program kerjanya secara nyata.

Di era serba cepat saat ini, OPD yang bersentuhan langsung dengan anak dan keluarga ini harus hadir lebih cepat di tengah masyarakat.

Tidak menunggu ada peristiwa baru hadir.

Dinas ini juga harus bersinergi dengan dinas lainnya, terutama dengan Dinas Pendidikan. Yang lebih penting adalah berjalan seiring juga dengan camat, lurah, dan perangkatnya untuk mengedukasi masyarakat.

Semua kanal pemerintahan harus jalan serentak untuk membentengi anak dari dampak negatif pergaulan era sekarang.

"Tradisi harus dibangun. Begitu anak belum pulang jam 22.00 WIB, orang tua harus proaktif," kata Cak Thoni, sapaan Arif Fathoni.

Baca juga: Arif Fathoni Ajak Jadikan Jam Malam Anak Surabaya sebagai Momentum Tingkatkan Kepedulian Orang Tua

Ini perlunya saling menguatkan. Penanganan kenakalan remaja tidak bisa hanya bersandar pada sekolah dan guru.

Pemangku wilayah, orang tua, masyarakat, dan pranata pemerintahan level bawah harus bersinergi.

DP5A bersama elemen masyarakat harus bergerak serentak mencegah kenakalan remaja akibat salah pergaulan.

"Era teknologi informasi dan pergaulan anak sekarang menjadi tantangan bersama untuk diarahkan," pungkas Cak Thoni.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved