Pesanan Lampion Merah Putih Membeludak, Pengrajin di Kota Malang Raup Berkah HUT Kemerdekaan RI
Peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia yang berlangsung pada bulan Agustus mendatang, membawa berkah bagi pembuat lampion di Kota Malang.
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia yang berlangsung pada bulan Agustus mendatang, membawa berkah bagi pembuat lampion di Kota Malang.
Meskipun saat ini masih di bulan Juli, tetapi nyatanya permintaan lampion merah putih sudah berlangsung dan mengalami peningkatan signifikan.
Pengrajin lampion, Ahmad Samsudin mengatakan, bahwa pihaknya telah menerima banyak pesanan pembuatan lampion merah putih.
"Mulai awal Juli itu, pesanan untuk membuat lampion merah putih sudah masuk. Dan alhamdulillah, ada peningkatan hingga 50 persen dibandingkan tahun kemarin," ujarnya saat ditemui TribunJatim.com di tempat produksi yang terletak di Jalan Binor Kecamatan Blimbing Kota Malang, Kamis (17/7/2025).
Dirinya menjelaskan, pesanan lampion merah putih tersebut sebagian besar berasal dari instansi pemerintah dan instansi kantor. Meskipun, ada beberapa juga pesanan berasal dari masyarakat umum.
"Kebanyakan yang pesan adalah instansi pemerintah dan instansi kantor, dan kalau masyarakat umum biasanya dipakai untuk menghias lingkungan seperti dipasang di kampung-kampung. Dan kustomer ini tidak hanya dari wilayah Malang Raya saja, ada yang dari Surabaya, Jakarta hingga yang paling jauh dari Medan," ungkapnya.
Baca juga: Rumah Ibu Hamil di Ponorogo Bakal Diberi Bendera Maupun Lampion, Sesuai Kondisi Kesehatan
Dalam pembuatan lampion merah putih ini menggunakan bahan utama seperti kain parasit, rotan, dan kawat. Untuk konsepnya sendiri, ada yang berbentuk bola maupun bentuk kapsul
"Untuk harganya, tergantung lampion yang dipesan semisal bentuk kapsul harganya Rp 80.000 per lampion dan yang bulat ukuran 30 sentimeter itu harganya Rp 35.000 per lampion. Ada kenaikan harga dibandingkan tahun lalu, tapi naiknya sedikit cuma Rp 2.000 karena menyesuaikan dengan harga bahan baku yang juga ikut naik," terangnya.
Dengan karyawan berjumlah 13 orang, dalam sehari mampu memproduksi sebanyak 50 lampion. Dan untuk pesanan yang sudah masuk, ada sebanyak 1.500 lampion merah putih.
"Ini kami masih menyelesaikan pesanan dari Surabaya, yaitu sebanyak 500 lampion merah putih. Untuk kendala, yaitu rotannya sekarang agak sulit mencarinya dan enggak seperti dulu. Saat ini, kami masih mengandalkan stok rotan dari wilayah Malang, tetapi kalau sudah kesulitan biasanya kami mencari hingga ke Gresik," jelasnya.
Selain lampion model reguler, Ahmad Samsudin tengah mempersiapkan pesanan lampion khusus yaitu bentuk Garuda dengan ukuran 2 meter. Lampion ini nantinya menggunakan rangka besi dan harganya sekitar Rp 5 juta.
"Ini kami sedang membuat rangka besinya. Karena dengan ukuran tersebut, pastinya lampion enggak bisa dilipat dan harus paten," tandasnya.
Baca juga: Pengrajin Kostum Karnaval Asal Gondanglegi Malang Panen Pesanan Agustusan, Pernah Dibeli Orang Dubai
lampion merah putih
Tribun Jatim Network
jatim.tribunnews.com
pengrajin lampion di Kota Malang
pengrajin lampion
Berita Malang Terkini
HUT Kemerdekaan RI
Harga Terjangkau dan Fitur Canggih, BYD Atto 1 Siap Ramaikan Pasar Mobil Listrik di Jatim |
![]() |
---|
Denza Debut di GIIAS Surabaya 2025, Andalkan MPV Listrik Premium D9 |
![]() |
---|
Cuaca Jatim Kamis 28 Agustus 2025: Lumajang Hujan Ringan Pagi Hari, Kota Batu Pacitan Udara Kabur |
![]() |
---|
Lahan di Kecamatan Turen Disebut Ideal Jadi Lokasi Sekolah Rakyat Kabupaten Malang |
![]() |
---|
Ajak Ketemuan Teman Wanita, Pemuda Ngunut Tulungagung Malah Bawa Kabur Motornya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.