Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Warga Serbu Gerakan Pangan Murah dalam Peringatan Hari Krida Pertanian 2025 di Ponorogo

Warga Ponorogo berbondong-bondong ramaikan Gerakan Pangan Murah (GPM) di peringatan Hari Krida Pertanian 2025, Kamis (17/7/2025) 

TribunJatim.com/Pramita Kusumaningrum
DISERBU - Warga serbu GPM di Kantor Dipertahankan, Jalan Urip Sumoharjo, Kabupaten Ponorogo, Jatim, Kamis (17/7/2025). Hari Krida Pertanian 2025 di Ponorogo diwarnai Gerakan Pangan Murah (GPM). GPM tersebut diserbu warga, Kamis (17/7/2025). 

Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum 

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Warga Ponorogo berbondong-bondong ramaikan Gerakan Pangan Murah (GPM) di peringatan Hari Krida Pertanian 2025, Kamis (17/7/2025). 

Pantauan Tribunjatim.com, ribuan warga menyerbu GPM yang digelar di depan kantor Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dipertahankan), Jalan Urip Sumoharjo, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo, Jatim, Kamis (17/7/2025)

Warga menyerbu bukan tanpa sebab. Lantaran barang yang dijual di GPM harga di bawah pasar semua.

Barang yang dijual adalah Beras SPHP dengan harga Rp 11.300 / Kg, Beras Medium dengan Rp 13.000 / Kg, Beras Premium dengan harga Rp 14.300 / Kg.

Lalu daging sapi dengan harga Rp 100.000 / Kg. Lalu Telur ayam ras dengan hargaRp 25.000/ Kg. Daging ayam seharga Rp 23.000 / Kg

Baca juga: Bupati Sugiri Sancoko Bekali Kepala dan Guru Sekolah Rakyat Ponorogo: "Teladan adalah Kunci!"

Lalu Ikan Nila dengan harga Rp 28.000 / Kg, Ikan Patin seharga Rp 20.000 / Kg, Ikan lele harganya adalah Rp 22.000 / Kg. Ikan Gurame seharga Rp 35.000 / Kg.

Ada Minyak Goreng seharga Rp 15.500 / Liter, Bawang Merah dengan Rp 30.000 / Kg, Bawang Putih harganya Rp 16.000 / Kg. Dan Cabe Rawit Merah seharga Rp 40.000 / Kg.

“Dapat bawang putih, harganya Rp 16 ribu per kilogram. Lumayan lo di pasaran capai Rp 30 ribu per kilogram,” kata salah satu warga yang menyerbu GPM, Hartutik.

Baca juga: Bupati Kang Giri Pastikan Dewa 19 akan Ramaikan Perayaan HUT Ponorogo ke-529, Tiket Gratis

Dia mengatakan satu pembeli memang hanya dijatah 1 pack. Dia pun hanya mendapatkan 1 pack, karena dibatasi. Alasannya agar terbagi rata.

“Tapi cukup membantu, bawang putih, bawang merah dan semua. Masih muter lagi ini,” papar warga Kecamatan Babadan Kabupaten Ponorogo ini.

Kepala Dipertahankan Ponorogo, Supriyanto mengatakan bahwa GPM yang dijual adalah bahan kebutuhan. Juga ada sayur mayur organik.

Baca juga: Perang Melawan Hama Wereng, Petani se-Ponorogo Lakukan Semprotan Massal

“Dalam rangka hari krida pertanian, diadakan Gerakan Pangan Murah. Tentunya dijual harga di bawah pasar. Menekan harga juga menambah daya beli,” tegasnya.

Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko mengatakan bahwa GPM tidak untuk menganggu harga. Tujuannya yang membutuhkan bisa mendapatkan sembako yang murah. 

“Dibawah pasar harganya. Jumlah tidak banyak Menandai hari krida pertanian mari kita hijrah menuju pertanian ramah alam semesta,” pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved