Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Diduga Dibully Guru, Siswa SMA sampai Akhiri Hidup, Ibu Nelangsa Putranya Diejek Berkebutuhan Khusus

Ibu menduga, anaknya tewas mengakhiri hidup karena semasa sekolah kerap dibully oleh teman-teman, termasuk gurunya.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
YouTube/KANG DEDI MULYADI CHANNEL
GURU BULLY MURID - Fuji Lestari, ibu korban P siswa yang diduga mengakhiri hidup setelah jadi korban bully, curhat pilu saat didatangi Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Dua sosok guru diduga ikut bully siswa SMAN 6 Garut akhirnya terungkap. 

"Kata (guru) itu si P mah enggak diurus sama orang tuanya. Itu di depan kelas pas pelajaran dia, itu di kelas 10, 12. Kata teman-temannya," kata Fuji.

Bukan cuma satu guru, P saat masih hidup juga pernah bercerita bahwa ia sempat dihina oleh seorang guru fisika.

Kala itu, P disebut sebagai anak berkebutuhan khusus (ABK).

"Pernah juga (korban) dibilang, sama guru, 'Kamu tuh ABK?'."

"Karena dia (korban) salah rumus kalau enggak salah, enggak bisa mengerjakan. Katanya, 'Kamu ABK'," ungkap Fuji pilu.

Baca juga: Beda dari Sahdan Ketua RT Gen Z Bikin Bangga, Ketua RW Malah Dicurigai Warganya Diduga Korupsi

Mendengar cerita tersebut, Dedi Mulyadi penasaran dengan sosok guru yang diduga merundung korban.

Fuji akhirnya mengungkap identitas guru tersebut.

"Gurunya siapa?" tanya Dedi Mulyadi.

"Yang bilang (korban) ABK mah guru fisika. Kalau yang wali kelasnya mah Bu Yulia, guru bahasa Indonesia," imbuh Fuji.

"Dia (korban) paling ini (trauma) sama wali kelasnya," sambung ayah korban.

"Oh, dia tuh seperti mengalami problem psikologi terhadap wali kelasnya?" tanya Dedi lagi.

"Iya, dia (korban) tiap ditanya enggak mau lagi ketemu bu guru itu lagi. Sakitnya tuh memang, kalau ngomongin ibu guru itu kayak marah," beber Fuji.

Bukan cuma asumsi, Fuji mengaku korban sebelum mengakhiri hidup memang pernah bercerita ke ibunya soal sosok guru yang merundungnya.

"(Korban) ke ibu pernah cerita kenapa dia marah ke wali kelasnya?" tanya Dedi Mulyadi.

"Ceritanya itu setelah saya tahu pas H-2 pembagian rapot. Saya bilang, 'Kakak pindah sekolah'. Dia diam, sama saya ngobrol."

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved