Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pemkab Trenggalek Ajukan Pinjaman Rp 106 Miliar ke PT SMI, Keterbatasan Fiskal Akibat Efisiensi

Pemerintah Kabupaten Trenggalek resmi mengajukan pinjaman daerah sebesar Rp 106 miliar kepada PT Sarana Multi Infrastruktur

Dokumentasi Pimpinan Kabupaten Trenggalek
AJUKAN PINJAMAN - Wakil Bupati Trenggalek, Syah Muhammad Natanegara dalam Rapat Paripurna di Gedung DPRD Trenggalek, Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Surodakan, Kecamatan/Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Jumat (18/7/2025). Pemkab Trenggalek mengajukan pinjaman sebesar Rp 106 miliar kepada PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) untuk pembangunan infrastruktur. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sofyan Arif Candra

TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Tutup kekurangan akibat efisiensi, Pemkab Trenggalek ajukan pinjaman. 

Pemerintah Kabupaten Trenggalek resmi mengajukan pinjaman daerah sebesar Rp 106 miliar kepada PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) sebagai solusi atas keterbatasan fiskal daerah imbas kebijakan efisiensi anggaran dari pemerintah pusat.

Dari total pinjaman tersebut, sebesar Rp 56 miliar akan dimasukkan dalam APBD Perubahan tahun 2025, sedangkan sisanya Rp 50 miliar akan dianggarkan pada APBD induk tahun 2026.

Wakil Bupati Trenggalek, Syah Mohamad Natanegara, menyebut langkah ini sebagai bentuk pertanggungjawaban pemerintah daerah agar pembangunan tidak stagnan di tengah anggaran yang terbatas.

"Seperti yang kita ketahui bersama, bahwa infrastruktur tidak hanya jadi masalah di Trenggalek. Hampir semua daerah terdampak kebijakan efisiensi dari pusat. Maka kita di daerah mencoba berbagai cara, salah satunya melalui pinjaman. Ini sebagai bentuk pertanggungjawaban agar pembangunan tidak terlalu terkendala," kata Mas Syah usai mengikuti sidang paripurna DPRD Trenggalek, Jumat (18/7/2025).

Baca juga: Beras Diduga Oplosan Masih Beredar di Trenggalek, Konsumen Beralih ke Merek Lain

Meski dana Rp 56 miliar masuk dalam APBD Perubahan, Mas Syah memastikan pelaksanaan realisasi anggaran tidak akan terkendala waktu karena hal tersebut sudah dipertimbangkan baik oleh eksekutif maupun legislatif.

Syah menegaskan, pinjaman tersebut sangat dibutuhkan terutama untuk rehabilitasi dan pembangunan jalanm

Akibat pemangkasan sejumlah pos anggaran dari pusat, kualitas jalan di Trenggalek kini mengalami penurunan signifikan. 

Baca juga: Polemik Fatwa Haram Sound Horeg, GP Ansor Trenggalek Beber Hukum Dasarnya : Bukan Alatnya

Jika sebelumnya tercatat 75 persen jalan dalam kondisi mantap, kini hanya tinggal 65 persen. 

Penurunan ini tentunya berdampak langsung terhadap kenyamanan pengguna jalan, sekaligus mengganggu kelancaran aktivitas ekonomi masyarakat.

Sementara itu, Ketua DPRD Trenggalek, Doding Rahmadi, menambahkan bahwa dana pinjaman sebesar Rp 56 miliar tersebut akan dialokasikan untuk menutupi anggaran pembangunan yang terdampak kebijakan efisiensi.

Baca juga: Terima Kunjungan DPRD Jatim, Mas Ipin Titipkan Aspirasi Penanganan Bencana Trenggalek

"Karena ada efisiensi, beberapa infrastruktur kita pending. Tapi sudah ada solusi dari pinjaman sekitar Rp 56 miliar, dan ini nanti akan kita rinci dalam Ranperda Perubahan APBD," ujar Doding.

Salah satu contoh infrastruktur yang menjadi prioritas adalah proyek perbaikan jalan Dongko - Kampak di Desa Pringapus, yang sebelumnya direncanakan menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK). 

Namun karena alokasi DAK dicoret setelah ada efisiensi, akhirnya pembiayaan proyek dialihkan melalui pinjaman. Selain itu, terdapat dua titik infrastruktur di Kecamatan Gandusari yang juga akan dibiayai dari dana pinjaman.

Baca juga: Gebyar Ekraf 2025 Bakal Hadirkan Beragam Pertunjukan, Sambut HUT RI dan Hari Jadi Trenggalek

Kondisi kerusakan infrastruktur di Trenggalek semakin parah setelah terdampak bencana hidrometeorologi akibat fenomena Kemarau Basah beberapa waktu lalu.

Sejumlah ruas jalan, jembatan, hingga fasilitas umum rusak, sehingga percepatan perbaikan sangat diharapkan masyarakat.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved