Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Siswa SMK Dipanggil Guru BK setelah Viralkan Belatung di Menu MBG, BGN: SPPG-nya Masih Baru

Terungkap kabar terbaru soal siswa SMK yang viralkan ada belatung pada menu MBG atau Makan Bergizi Gratis.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
IST
MBG ADA BELATUNG - Foto ilustrasi menu MBG. Baru-baru ini, sebanyak empat siswa SMK Negeri Tambakboyo, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, dipanggil guru Bimbingan Konseling (BK) buntut dari viralnya video temuan belatung pada menu Makan Bergizi Gratis (MBG). Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) beri tanggapan. 

TRIBUNJATIM.COM - Terungkap kabar terbaru soal siswa SMK yang viralkan ada belatung pada menu MBG atau makan bergizi gratis.

Diketahui, peristiwa tersebut terjadi di SMK Negeri Tambakboyo, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

Dalam video yang viral, ssejumlah siswa berseragam putih abu-abu di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, menemukan larva pada paket MBG.

Dalam video itu, terdengar suara siswa yang menyindir menu MBG dan merasa jijik setelah melihat larva bergerak.

"Hahaha, iki loh makanan bergizi, makanan bergizi guys, mbok gedene ngene (hahaha, ini loh makanan bergizi, makanan bergizi guys, lihat besarnya begini)," ujar siswa dalam video tersebut.

Buntut video itu, empat siswa dipanggil guru Bimbingan Konseling (BK).

Siswa SMK Negeri Tambakboyo berinisial ARF (17), membenarkan dirinya bersama tiga temannya telah dipanggil oleh guru bimbingan konseling sekolah tempatnya belajar.

Mereka sengaja dipanggil untuk dimintai klarifikasi atas beredarnya video temuan belatung pada menu makan bergizi gratis (MBG) di sekolahnya yang viral pada Selasa (15/7/2025).

"Kami ditanya terkait siapa yang membuat video tersebut dan yang menyebarluaskan," kata ARF, Kamis (17/7/2025), melansir dari Kompas.com.

ARF mengatakan, temuan belatung pada menu MBG yang videonya viral tersebut sebetulnya jatah kakak kelasnya yang telah mengambil duluan.

Saat dibuka, terdapat belatung yang bergerak di dalam menu makan bergizi gratis yang diwadahi ompreng dan didistribusikan ke sekolahnya.

Baca juga: Viral Dugaan Belatung pada Menu MBG Tuban, Dinkes Bilang Kemungkinan Ulat Sayur

Dirinya tidak mengetahui persis belatung yang ditemukan pada menu makan bergizi gratis itu berasal dari lauk atau dari sayurnya. 

Para siswa lainnya pun penasaran dan melihat temuan belatung pada menu makan bergizi gratis yang diterima oleh kakak kelasnya tersebut.

"Teman-teman langsung kumpul tahu ada belatung, kaget dan ada yang ketawa," katanya. 

Siswa yang mendapati belatung pada menu makan bergizi gratis tersebut langsung menutup dan tidak jadi memakannya.

Sementara itu, Kepala SMKN Tambakboyo, Agus Siswanto, membenarkan bahwa empat siswa dipanggil guru BK untuk dimintai klarifikasi terkait video viral menu MBG yang ada belatungnya.

"Iya, empat siswa sudah dipanggil untuk dikonfirmasi kebenaran video tersebut," kata Agus Siswanto saat dikonformasi.

Di sisi lain, Plt. Kasi SMK Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Bojonegoro-Tuban, Maskun mengatakan, pihaknya belum mendapat laporan terkait pemanggilan empat siswa tersebut.

Namun, pihaknya memastikan tidak akan ada sanksi bagi siswa yang ada dalam video temuan belatung pada menu makan bergizi gratis yang viral.

"Insyallah saya pastikan tidak ada sanksi bagi siswa. Karena, itu mungkin itu spontanitas dan masih bisa dimaklumi," ujarnya.

Tanggapan BGN

Badan Gizi Nasional (BGN) menyebut bahwa Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menyalurkan makanan ke SMA dan SMK Negeri Tambakboyo, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, baru beroperasi.

“SPPG (itu) baru jalan 14 Juli 2025. Ya, baru jalan 3 hari,” kata Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana saat dihubungi Kompas.com, Rabu (16/7/2025).

Dadan mengatakan, pihaknya sudah memonitor hal tersebut dan mengingatkan agar apa yang terjadi tidak terulang dengan mengedepankan standar mutu dan kualitas yang baik.

“Kita sudah monitor dan kita minta agar meningkatkan kualitas layanan serta lebih cermat dalam pemilihan bahan baku, pengolahan, dan penyajian,” lanjut Dadan.

Baca juga: Reaksi Wali Murid di Tuban Soal MBG Ada Temuan Belatung, Akui Kecewa Namun Tetap Dukung Program

Insiden tersebut terjadi pada Senin (14/7/2025) atau pada hari pertama masuk sekolah tahun ajaran baru 2025.

Dadan memastikan saat ini pihak SPPG telah melakukan perbaikan, dan sudah tidak ada lagi laporan terkait masalah-masalah dalam distribusi MBG dari SPPG tersebut.

“Pelaksanaan yang ada kejadian (terjadi pada hari) Senin. Kemarin Selasa sudah ada perbaikan dan tidak ada laporan kejadian. Insyaa Allah hari (Rabu) ini juga (tidak ada kejadian),” ungkap Dadan.

Dadan menegaskan, BGN akan membuat surat edaran yang berisi Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam menyajikan makanan sayuran/buah di dalam food tray.

“Kami segera membuat edaran agar semua makanan segar yang disajikan dalam food tray, kecuali buah, minimal dicelup ke dalam air panas (jika SPPG ingin menyajikan sayuran segar),” tegas dia.

Baca juga: Buntut Menu MBG Terdapat Belatung di Sekolah Tuban, Belum Ada Laporan Siswa Keracunan atau Sakit

Di kesempatan lain, Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan KB Kabupaten Tuban, menduga hewan yang berada dalam menu makanan program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang sempat viral di Kecamatan Tambakboyo adalah ulat sayur.

Menurut Kepala Dinkes P2KB Tuban, Esti Surahmi dengan adanya temuan tersebut pihaknya langsung bergerak cepat untuk melakukan pengecekan.

“Kita langsung datang setelah ada informasi, teman-teman puskesmas juga sudah memastikan,” ujarnya, Kamis (17/7/2025).

Menurutnya, temuan hewan yang diduga belatung tersebut, kemungkinan besar adalah ulat yang berasal dari sayuran karena kurang bersih saat proses pencucian.

“Kemungkinan itu ulat dari sayur lalapan,” imbuhnya.

Menurutnya hingga saat ini belum ada laporan terkait masalah kesehatan yang dialami para siswa-siswi penerima program MBG di Kecamatan Tambakboyo.

“Makanan MBG kemarin, saat dimakan anak-anak yang lain tidak ada masalah,” bebernya.

Dari kejadian ini, Esti berharap agar penyedia makanan bisa lebih teliti lagi dalam mempersiapkan makanan yang akan dibagikan kepada para penerima, sebab jangan sampai di kemudian hari, timbul kasus serupa.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved