Sudah 3 Kali Minta Perbaikan, Kondisi SDN 5 Ngembalrejo Makin Miris, Masih Banyak Atap yang Bolong
Nasib Sekolah Dasar Negeri di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, makin memprihatinkan, atap jebol tak kunjung diperbaiki Pemkab.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
"Yang bisa kami lakukan adalah bertahan dengan kondisi yang ada."
"Karena kondisi ini sudah cukup lama, berharap segera ada perhatian dari pemerintah daerah."
"Ini agar siswa dan guru kembali menjalankan kegiatan belajar -mengajar secara aman dan nyaman," ujar Agus.

Diketahui, saat ini ada 46 siswa yang bersekolah di SDN 5 Ngembalrejo.
Siswa baru di kelas 1 ada 7 siswa, kelas 2 ada 6 siswa, kelas 3 ada 6 siswa, kelas 4 ada 6 siswa, kelas 5 ada 11 siswa, dan kelas 6 diikuti 10 siswa.
Terpisah, Kabid Pendidikan Dasar Disdikpora Kabupaten Kudus, Anggun Nugraha menyampaikan, usulan perbaikan dari SDN 5 Ngembalrejo belum masuk pada alokasi APBD Murni 2025.
Namun, sudah dimasukkan pada rencana program pemeliharaan sekolah rusak yang dianggarkan pada APBD Perubahan 2025.
"Untuk besaran anggarannya menyesuaikan kebutuhan di lapangan. Yang jelas anggaran pemeliharaan rutin sudah diajukan dan saat ini dalam proses pembahasan di DPRD," tuturnya.
Baca juga: Farel Prayoga Kaget Uangnya di ATM Tersisa Rp56 Ribu, Tabungan Rp100 Juta Diembat Keluarga Beli Kuda
Kondisi miris lainnya dialami SD Plus Tahfizhul Quran (SD PTQ) Smart Kids, yang terletak di Perum Depot Palan V No A1, Karangjati, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang.
Sekolah tersebut kini harus ditutup karena belum mengantongi izin operasional.
Hal itu dikatakan oleh Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Semarang, Joko Sriyono, yang mendatangi sekolah tersebut pada Kamis (17/7/2025) siang.
Menurut dia, ijazah tidak akan bisa dikeluarkan, siswa tidak tercatat di data pokok pendidikan (dapodik), dan keberadaan sekolah dinyatakan tidak sesuai aturan karena hanya berdiri di atas lahan 200 meter persegi, di bawah syarat minimal 3.000 meter persegi untuk sekolah dasar.
Kepala SD PTQ Smart Kids, Purwaningsih, menanggapi kabar penutupan sekolah yang dia dirikan.
Dia tengah memikirkan langkah ke depan, terutama ketika memikirkan nasib 92 anak didik dari kelas satu hingga kelas tiga yang selama ini telah dibimbing.
"Kami akan menindaklanjuti imbauan dari dinas dan akan duduk bersama dengan yayasan, dewan guru, dan orang tua murid," kata dia.
Tertangkap Judi di Pinggir Jalan, Anggota DPRD sempat Ngaku Kuli Gabah, Uang Rp1 Juta Disita |
![]() |
---|
Penyebab SDN 1 Wates dan 27 Kauman Cuma Dapat 1 Siswa Baru, Murid Kelas 1 Ini Langsung Diajar Kepsek |
![]() |
---|
Jadi Satu-satunya Murid SDN Baru, Shofi Langsung Diajar Kepala Sekolah, 1 Sekolah Cuma Isi 24 Siswa |
![]() |
---|
Adu Jotos di Karaoke saat Jam Kerja, 2 PNS Rebutan Wanita Sambil Diduga Mabuk, Bupati Minta Maaf |
![]() |
---|
Pantas Warga 1 Kampung di Kudus Bisa Umrah Bersama, Sudah Nabung 3 Tahun, Berawal dari Renov Masjid |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.