Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Sudah 3 Kali Minta Perbaikan, Kondisi SDN 5 Ngembalrejo Makin Miris, Masih Banyak Atap yang Bolong

Nasib Sekolah Dasar Negeri di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, makin memprihatinkan, atap jebol tak kunjung diperbaiki Pemkab.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TRIBUN JATENG/SAIFUL MA'SUM
ATAP SEKOLAH JEBOL - Beberapa siswa belajar di ruang kelas 2 SDN 5 Ngembalrejo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, yang atapnya ambrol, Kamis (17/7/2025). Kerusakan atap tersebut sudah berlangsung lebih dari setahun dan belum mendapatkan perhatian dari Pemkab Kudus. 

"Yang bisa kami lakukan adalah bertahan dengan kondisi yang ada."

"Karena kondisi ini sudah cukup lama, berharap segera ada perhatian dari pemerintah daerah."

"Ini agar siswa dan guru kembali menjalankan kegiatan belajar -mengajar secara aman dan nyaman," ujar Agus.

Beberapa siswa belajar di ruang kelas 2 SDN 5 Ngembalrejo Kudus yang atapnya ambrol, Kamis (17/7/2025). Kerusakan atap tersebut sudah berlangsung lebih dari setahun dan belum mendapatkan perhatian dari Pemkab Kudus. (TRIBUN JATENG/SAIFUL MA'SUM)
Beberapa siswa belajar di ruang kelas 2 SDN 5 Ngembalrejo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, yang atapnya ambrol, Kamis (17/7/2025). Kerusakan atap tersebut sudah berlangsung lebih dari setahun dan belum mendapatkan perhatian dari Pemkab Kudus. (TRIBUN JATENG/SAIFUL MA'SUM)

Diketahui, saat ini ada 46 siswa yang bersekolah di SDN 5 Ngembalrejo.

Siswa baru di kelas 1 ada 7 siswa, kelas 2 ada 6 siswa, kelas 3 ada 6 siswa, kelas 4 ada 6 siswa, kelas 5 ada 11 siswa, dan kelas 6 diikuti 10 siswa.

Terpisah, Kabid Pendidikan Dasar Disdikpora Kabupaten Kudus, Anggun Nugraha menyampaikan, usulan perbaikan dari SDN 5 Ngembalrejo belum masuk pada alokasi APBD Murni 2025.

Namun, sudah dimasukkan pada rencana program pemeliharaan sekolah rusak yang dianggarkan pada APBD Perubahan 2025.

"Untuk besaran anggarannya menyesuaikan kebutuhan di lapangan. Yang jelas anggaran pemeliharaan rutin sudah diajukan dan saat ini dalam proses pembahasan di DPRD," tuturnya.

Baca juga: Farel Prayoga Kaget Uangnya di ATM Tersisa Rp56 Ribu, Tabungan Rp100 Juta Diembat Keluarga Beli Kuda

Kondisi miris lainnya dialami SD Plus Tahfizhul Quran (SD PTQ) Smart Kids, yang terletak di Perum Depot Palan V No A1, Karangjati, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang.

Sekolah tersebut kini harus ditutup karena belum mengantongi izin operasional.

Hal itu dikatakan oleh Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Semarang, Joko Sriyono, yang mendatangi sekolah tersebut pada Kamis (17/7/2025) siang.

Menurut dia, ijazah tidak akan bisa dikeluarkan, siswa tidak tercatat di data pokok pendidikan (dapodik), dan keberadaan sekolah dinyatakan tidak sesuai aturan karena hanya berdiri di atas lahan 200 meter persegi, di bawah syarat minimal 3.000 meter persegi untuk sekolah dasar.

Kepala SD PTQ Smart Kids, Purwaningsih, menanggapi kabar penutupan sekolah yang dia dirikan.

Dia tengah memikirkan langkah ke depan, terutama ketika memikirkan nasib 92 anak didik dari kelas satu hingga kelas tiga yang selama ini telah dibimbing.

"Kami akan menindaklanjuti imbauan dari dinas dan akan duduk bersama dengan yayasan, dewan guru, dan orang tua murid," kata dia.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved