Kebakaran Rumah Juragan Besi di Surabaya
Rumah Juragan Besi di Medokan Ayu Surabaya Terbakar, Warga Gotong Royong Angkat Mobil Pikap
Korsleting listrik pada mesin pompa air di teras depan diduga menjadi pemicu kebakaran rumah milik pengusaha besi di Medokan Ayu Surabaya
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Korsleting listrik pada mesin pompa air di teras depan diduga menjadi pemicu kebakaran rumah milik pengusaha besi di Jalan Wonoayu, Medokan Ayu, Rungkut, Kota Surabaya, pada Sabtu (19/7/2025) malam.
Informasinya, tidak ada korban jiwa atau luka dalam insiden kebakaran tersebut. Hanya saja, selain melumat area tengah rumah, kobaran api berhasil melumat bodi sisi belakang pikap L300 milik tuan rumah berinisial JGP (63).
Menurut Ketua RW 03, M Khusein (55) kobaran api yang melumat bangunan milik tetangganya itu, diduga dipicu korsleting listrik dari mesin pompa air yang terdapat di dekat dinding sisi kanan teras rumah yang terhubung dengan area parkir mobil.
Nah, korsleting listrik yang memicu percikan api tersebut kian membesar lalu mengenai komponen kotak mesin AC yang tertempel di langit-langit dinding rumah tersebut.
Kobaran yang kian membesar akhirnya melumat perabotan rumah di area teras hingga merembet di ruangan tengah bangunan rumah.
Bahkan, kobaran api juga melumat komponen plafon area-area tersebut, dan nyaris membakar bagian loteng.
Baca juga: Kebakaran Hebat Ludeskan Pabrik Tahu di Bondowoso, Api Merembet ke Salon Kecantikan
Selain itu, kobaran api juga sempat menjilati bodi sisi belakang mobil pikap L300 bernopol L-9283-CC tanpa muatan yang terparkir membelakangi area dinding utama depan rumah.
Nah, M Khusein dan puluhan warga tadi cuma berhasil menyelamatkan satu mobil pikap L300 bernopol L-9807-MZ yang terparkir paling depan atau yang berdekatan dengan pintu besi harmonika penutup garasi rumah tersebut.
Termasuk tiga unit motor yang diparkir bersebelahan dengan kedua mobil tersebut, juga berhasil diselamatkan oleh M Khusein beserta warga lainnya.
"Untung warga sigap, gotong-royongnya cukup tinggi," katanya saat ditemui TribunJatim.com di lokasi.
Baca juga: Diduga Ditipu Saudara Sendiri, Juragan Besi Tua di Surabaya Kehilangan Rp 16 M, Kini Lapor ke Polisi
Menurut M Khusein, puluhan warga tadi berupaya membantu si tuan rumah yang terkena musibah kebakaran tersebut, dengan berusaha mengevakuasi kendaraan yang dapat diselamatkan.
Warga menggunakan besi linggis sebagai tuas dan palu berukuran besar untuk membongkar pintu besi harmonika penutup pagar rumah korban.
Semula warga mengira dua kendaraan tersebut dapat dievakuasi dengan cara didorong dari belakang. Namun, perkiraan mereka salah.
Ternyata, mobil tersebut dalam keadaan terkunci rodanya. Alhasil, ungkap M Khusein, tak ada cara lain, warga beramai-ramai mengangkat mobil pikap tersebut hingga berhasil dipindahkan ke jalanan depan rumah, terhindar dari jilatan api.
Setelah berhasil, warga juga berupaya hendak melakukan evakuasi kendaraan mobil pikap kedua dengan cara yang sama.
Namun, karena kobaran api kian membesar dan hawa panas begitu tak tertahankan. M Khusein dan warganya, terpaksa angkat tangan dengan memilih memprioritaskan keselamatan mereka.
"Warga tadi membongkar pintu besi harmonika garasi, pakai linggis, dan palu. Kami warga menyelamatkan pikap. Cuma, pikap itu, dikunci setang, jadinya kita angkat banyak orang. Lalu kami mengeluarkan motor 3 unit dari dalam," pungkasnya.
Sementara itu, Kabid Pemadaman Dinas Pemadam Kebakaran dam Penyelamatan (DPKP) Surabaya Wasis Sutikno menduga kebakaran tersebut disebabkan karena adanya korsleting listrik pompa air di teras rumah yang lama tidak dimatikan.
Sehingga, kebakaran tersebut melumat area bangunan rumah berukuran sekitar 8 m x 8 m, sampai membuat pihaknya mengerahkan sekitar 13 kendaraan truk pemadam berbagai jenis ke lokasi.
Namun, Wasis memastikan, tidak ada korban jiwa atau luka dalam insiden kebakaran tersebut. Meskipun, tadi sempat terdapat dua orang di dalam rumah, sebelum api membesar, para penghuni; asisten rumah tangga, berhasil menyelamatkan diri.
"Sempat merembet ke plafon tapi tidak sampai terbakar, info dari penghuni saat penghuni rumah nonton TV tahu-tahu lihat ada api besar di kamar, jadi diduga konsleting dari pompa depan teras lama tidak dimatikan," ujar Wasis saat ditemui TribunJatim.com di lokasi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.