Berita Viral
Tangis Ibu Korban Tewas di Nikahan Anak Dedi Mulyadi, Syok saat Berdagang di Alun-alun, Ada Firasat
Tak terbendung tangisan ibu korban tewas di nikahan anak Dedi Mulyadi yang belakangan acaranya diketahui memakan korban jiwa.
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Mela Puri Anggani, ibu korban tewas di nikahan anak Dedi Mulyadi tak kuasa menahan air matanya.
Tidak ada yang menyangka anak kedua dari pasangan suami istri Mela Puri Anggani (32) dan Hapidin (50) menjadi korban meninggal usai mengikuti acara makan gratis oleh Gubernur Dedi Mulyadi.
Acara membahagiakan KDM yang disediakan di Pendopo Bupati Garut dalam rangka syukuran pernikahan anak Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, Maula Akbar, dengan Wakil Bupati Garut, Putri Karlina, Jumat (18/7/2025) siang itu memakan korban jiwa.
Pantauan di lapangan, kediaman korban di Kampung Sindanghela, RT 02/03, Kelurahan Sukamentri, Kabupaten Garut, Mela dan suami tak bisa menyembunyikan raut kesedihan.
Kediaman korban berada di dalam gang tepatnya di jalan Guntur, Namun, jaraknya tidak jauh dengan jalan utama.
Para warga juga mendatangi kediaman korban untuk mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya putri kedua dari dua bersaudara tersebut.
Tak hanya itu, sanak saudara dari Tasikmalaya pun berdatangan ke kediaman korban untuk memberikan dukungan moril atas kejadian yang menimpa Vania Aprilia (8).
Bahkan sebelum kejadian, ternyata perasaan sang Ibunda korban dalam beberapa hari merasa tidak enak. Namun, hal tersebut tidak pernah dikaitkan dengan kejadian yang menimpa anaknya.
Mela memang setiap harinya berjualan di Alun-alun Garut, anaknya pun kerap ikut berdagang.
Namun saat kejadian Vania Aprilia ikut masuk untuk menghadiri kegiatan makan gratis tanpa sepengetahuan orang tuanya, hingga diketahui sudah meninggal saat akan masuk ke gerbang Pendopo Bupati Garut.
Baca juga: Sudah 3 Kali Minta Perbaikan, Kondisi SDN 5 Ngembalrejo Makin Miris, Masih Banyak Atap yang Bolong
Mela langsung kaget setelah mendengar kabar anaknya menjadi korban sekira pukul 13.45 WIB melalui sambungan telepon dari teman sejawatnya yang berdagang di Alun-alun.
"Anak saya tadi sudah dimakamkan di TPU keluarga sebelum magrib, bahkan Bu Wakil Bupati sama suaminya sudah datang kesini sore," ucap Mela saat ditemui di kediamannya, Jumat (18/7/2025).
Vania Aprilia ini masih duduk di Kelas 3 SD, dan saat kejadian masuk bersama teman-teman dari anak sesama pedagang di alun-alun.
"Kalau jualan memang selalu ikut, tapi pas kejadian saya ga tahu kalau anak saya ternyata ikut ke rombongan yang mau masuk ke pendopo," kata Mela.

Saat ditanyai apakah ada firasat sebelum kejadian, ia mengaku memang dalam beberapa hari ini perasaan tidak enak.
"Beberapa hari ini hati ga enak saja, cuma itu saja, bahkan tadi pagi liat anak biasa, sekolah dulu, ga ada firasat ke sana," ungkap Mela.
Mela menambahkan, ia bersama suaminya kehilangan anak bungsunya yang sangat mandiri dan periang.
"Vania anak mandiri, periang juga," ucap Mela sambil menahan nangis.
Baca juga: Tolak Ajakan Camat Jemput Sang Ibu yang Dititipkan di Griya Lansia Malang, Lukman Ungkap Alasannya

Setiap hari Mela berdagang teh tarik dan minuman mineral lainnya di alun-alun Pendopo Garut. Sedangkan sang suami berprofesi sebagai ojek online.
"Saya usaha ini sudah 3 tahunan, sementara suami saya ojek online," ucapnya.
Sementara itu, seorang polisi juga menjadi korban di acara pernikahan anak KDM tersebut.
Polisi itu bernama Cecep yang bertugas mengamankan acara tersebut bersama anggota lainnya. Hendra menyebut Bripka Cecep meninggal setelah membantu mengurai kerumunan warga yang memadati pintu masuk lokasi.
"Jadi anggota kami itu telah gugur atas nama Cecep, anggota Bhabinkamtibmas Polsek di Polres Garut," ujar Hendra.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Hendra Rochmawan menjelaskan kronologi personel Bhabinkamtibmas Polres Garut yang meninggal dunia ketika panggung hiburan rakyat pernikahan anak Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yaitu Maula Akbar Mulyadi Putra dengan Wakil Bupati Garut, Putri Karlina, yang berlangsung di Lapangan Oto Iskandar Dinata, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Jumat (18/7/2025).
Hendra menjelaskan, saat kerumunan terjadi, Cecep sempat mengatur alur tamu yang berdesakan dan bahkan membantu orang yang pingsan karena kepadatan di sekitar pintu pendopo. Setelah situasi berhasil dikendalikan dan acara berlangsung lancar, Cecep sempat beristirahat.
"Yang bersangkutan ini setelah membantu, mengatur, mengangkat orang yang berdesakan pingsan karena ingin masuk ke pendopo di acara resepsi itu," katanya.
Namun nahas, dalam kondisi rehat, Cecep tiba-tiba pingsan. Dia kemudian dinyatakan meninggal dunia di lokasi sebelum sempat mendapatkan perawatan medis lanjutan.
"Dan kemudian setelah acara berjalan lancar, baik, tidak ada kerumunan, yang bersangkutan kemudian istirahat, duduk. Di saat yang bersangkutan itu meninggal, sebelumnya sempat pingsan," ujarnya.
Jenazah Cecep langsung dibawa dengan ambulans ke rumah sakit terdekat. Selain Cecep, dua warga sipil juga dilaporkan meninggal dunia dalam peristiwa itu.
Berita viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
anak Dedi Mulyadi
Maula Akbar Mulyadi Putra
Gubernur Dedi Mulyadi
Kampung Sidanghela
berita viral
TribunJatim.com
Tantiem Komisaris BUMN Dihapus Presiden, Prabowo Heran Perusahaan Rugi Malah Repot Bagi Bonus |
![]() |
---|
Sosok Salsa Erwina Hutagalung Tantang Debat 'Orang Tolol Sedunia', Ahmad Sahroni: Ane Masih Bloon |
![]() |
---|
Respons BGN Terkait Tempat Makan MBG Diduga Mengandung Minyak Babi & Pakai Bahan Berbahaya |
![]() |
---|
Mantan Pimpinan KPK Duga Noel Ebenezer Dilaporkan Orang Dekat: Ruangan Kawan Disadap |
![]() |
---|
Modus Pinjam Sebentar Bikin Motor Wanita ini Raib di Tangan Kenalannya, Sempat Memaksa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.