DBD Masih Mengancam, Cahyo Harjo Lakukan Fogging di Surabaya dan Desak Evaluasi Aturan BPJS
cegah penyebaran demam berdarah (DBD) dilakukan oleh Anggota Komisi E DPRD Jawa Timur, Cahyo Harjo Prakoso
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Upaya nyata mencegah penyebaran demam berdarah (DBD) dilakukan oleh Anggota Komisi E DPRD Jawa Timur, Cahyo Harjo Prakoso, yang turun ke kawasan Jalan Nyamplungan Balokan, Surabaya, Jawa Timur, melakukan fogging ke sekitar 250 rumah warga, Selasa (22/7/2025).
Bersama relawan dari BHS Peduli, Cahyo bergerak cepat setelah menerima laporan dari warga terkait sejumlah kasus DBD yang muncul di wilayah tersebut.
Dalam kunjungannya tersebut, Cahyo bersama kawan DPRD jatim juga melakukan kajian dan meminta evaluasi syarat dari BPJS untuk menangani pasien demam berdarah, karena syaratnya seperti harus mengalami muntah dahulu dan suhu badan minimal 40 derajat celcius.
"Sudah menjadi bahan diskusi kami dengan BPJS baik di pusat maupun di regional 8 di wilayah Jatim ini, In Sya Allah akan ada perbaikan standarisasi itu," terangnya, Selasa (22/7/2025).
Evaluasi standarisasi suhu badan minimal 40 derajat celcius dan harus muntah-muntah lebih dulu untuk dapat dicover BPJS merupakan bentuk keprihatinan DPRD Jatim kepada masyarakat yang seharusnya mendapatkan perawatan kesehatan yang lebih baik.
"Ini menurut kami harus diperbaiki lah," tegas ketua DPC Gerindra Surabaya tersebut.
Baca juga: Tinjau MPLS Sekolah Rakyat di Malang, Cahyo Harjo: Cerdaskan Anak Bangsa, Putus Rantai Kemiskinan
Di sisi lain, Cahyo menegaskan bahwa Gerindra Surabaya siap bersinergi dengan Pemerintah Kota Surabaya dalam menangani penyakit musiman seperti DBD, yang bisa berakibat fatal jika tidak ditangani sejak dini.
"Kita berharap setiap masyarakat di sini bisa terlindungi dari musibah maupun potensi mematikan dari penyakit ini," tambahnya.
Kegiatan fogging ini mendapat sambutan hangat dari warga. Ketua RW 13 Kelurahan Ampel, Choirul Maknun, menyampaikan rasa terima kasihnya atas kepedulian Cahyo dan tim relawan BHS Peduli yang telah sigap melakukan penyemprotan di wilayahnya.
Dia pun mengapresiasi DPRD Jatim akan mengevaluasi aturan BPSJ bagi pasien penyakit ini.
"Cukup bagus itu, saya senang sekali karena memang untuk demam berdarah ini nunggu ada korban baru dilaksanakan penyemprotan, kalau bisa di saat musim-musim mau hujan ini seperti ini kita sikat aja jangan sampai nunggu korban," ujarnya.
Sementara itu, Kader Surabaya Hebat (KSH) kelurahan Ampel sudah melakukan berbagai upaya pencegahan peredaran demam berdarah seperti tiap jumat sekali menggereb rumah warga untuk membersihkan tempat penampungan air dan mengimbau warga menjaga kebersihan.
"Semua jentik diperiksa mulai dari kamar mandi itu diperiksa semua," terang Vivit Fitria
Baca juga: Cahyo Harjo Beri Masukan Program Pemprov Jatim, Penguatan Meritokrasi ASN hingga UMKM
Cahyo Harjo Prakoso
demam berdarah
Tribun Jatim Network
jatim.tribunnews.com
DPRD Jatim
fogging
Kader Surabaya Hebat
Gubernur Khofifah Ajak Wisudawan Universitas KH Abdul Chalim Jadi Generasi Inovatif dan Kreatif |
![]() |
---|
Kecelakaan Maut di Jombang Tewaskan Pemotor, Truk Kabur Usai Kejadian |
![]() |
---|
Rencana Kopdar di Pantai Cemara Gagal, Konvoi Perguruan Silat Dibubarkan Polres Tuban |
![]() |
---|
Momen Dramatis Perempuan di Surabaya Melahirkan di Kamar Mandi Kontrakan, Peluk Erat Buah Hati |
![]() |
---|
Pelaku Pembacokan di Pacitan Kabur ke Hutan Usai Habisi Keluarga Mantan Istri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.