Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

TMMD 2025 Jombang Pakai Filosofi 'Bangun Deso Noto Kuto' Saling Bergandeng Tangan di Desa Kromong

Letkol Kav Dicky Prasojo, Komandan Kodim 0814/Jombang, berdiri di tengah lokasi pembangunan dengan suara tegas namun penuh empati.

Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Samsul Arifin
TribunJatim.com/Anggit Pujie Widodo
TMMD JOMBANG - Penanaman pohon dan pengecekan lokasi pembangunan jalan terisolir setelah upacara TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 di lapangan Desa Kromong, Kecamatan Ngusikan, Kabupaten Jombang, Jawa Timur pada Rabu (23/7/2025). Jalan sepanjang 1.178 meter akan direhabilitasi.  

Poin Penting :

  • TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 di Jombang fokus ke kesejahteraan masyarakat dan kemandirian desa
  • Pakai filosofi 'Bangun Deso Noto Kuto' 
  • Letkol Kav Dicky Prasojo, Komandan Kodim 0814/Jombang sebut peran media sangat penting

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Anggit Pujie Widodo

TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG - Di balik gundukan tanah merah dan debu yang menari di udara Desa Kromong, Kecamatan Ngusikan, Kabupaten Jombang ada wajah-wajah penuh semangat.

Mereka bukan hanya prajurit berseragam loreng, tapi juga warga desa, para bapak, ibu, dan pemuda yang bahu-membahu memulai satu misi, membangun kampung halaman mereka bersama-sama.

Inilah wajah TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 tahun 2025. Program rutin tahunan dari TNI yang kini memasuki pelaksanaannya di Jombang. 

Resmi dibuka pada Rabu (23/7/2025), kegiatan ini akan berlangsung selama satu bulan penuh, hingga 21 Agustus 2025.

Di balik kegiatan ini, terselip sebuah tekad besar menyambungkan desa-desa yang selama ini tertinggal ke dalam arus pembangunan.

Baca juga: Semangat Kebersamaan Kodim 0817/Gresik bersama Warga Sukseskan TMMD ke-124 di Desa Banter Gresik

Letkol Kav Dicky Prasojo, Komandan Kodim 0814/Jombang, berdiri di tengah lokasi pembangunan dengan suara tegas namun penuh empati.

“TMMD adalah bentuk nyata kolaborasi antara TNI dan pemerintah daerah untuk menyelesaikan persoalan prioritas. Terutama percepatan pembangunan di wilayah-wilayah yang masih terisolir,” katanya.

Lima Giat Fisik, Lima Titik Harapan

Lima kegiatan fisik menjadi fokus utama program TMMD di Jombang tahun ini. Jalan sepanjang 1.178 meter akan direhabilitasi di Desa Kromong, membuka akses penting antar dusun dan menghubungkan warga dengan pusat ekonomi desa. 

Baca juga: TMMD ke-124 di Jember Resmi Ditutup, Kasdam V Brawijaya: Wujud Pemerataan Pembangunan

Tiga rumah tak layak huni akan dibangun ulang, membawa angin segar bagi keluarga yang selama ini hidup di bawah atap seadanya. Tak hanya itu, lima unit sumur bor akan dibangun untuk menghidupi pertanian warga, dan musala-musala yang rusak akan diperbaiki agar kembali menjadi pusat spiritual desa.

Tak hanya membangun fisik, TMMD juga menanamkan semangat kebersamaan. Sebanyak 150 personel TNI dan 200 warga serta unsur Polri terlibat langsung di lapangan. 

Mereka tak hanya bekerja, tapi juga makan bersama, beristirahat bersama, dan berbagi cerita dalam canda serta peluh.

Baca juga: Personel TNI Kebut Pembangunan Jalan Penghubung Dusun di Nganjuk dalam Program TMMD ke-124

“Saya bangga bisa kerja bersama tentara. Biasanya cuma lihat di TV, sekarang bisa kerja sama-sama,” ujar Pak Sarman.

Lebih dari Sekadar Beton dan Bata

TMMD bukan hanya soal jalan dan bangunan. Di balik program ini, ada kepedulian mendalam terhadap kesejahteraan sosial dan kemandirian masyarakat desa. 

Selain giat fisik, TMMD Jombang juga menggelar berbagai kegiatan non-fisik: penyuluhan kesehatan, perpustakaan keliling untuk anak-anak, hingga pasar murah yang sangat membantu kebutuhan pokok warga.

Sekretaris Daerah Kabupaten Jombang, Agus Purnomo, menyebut kegiatan ini sebagai bentuk konkret dari filosofi pembangunan daerah, “Noto Kuto, Bangun Deso.” 

“Kami ingin kolaborasi seperti ini terus berlanjut. Setiap tahun, desa harus merasakan keadilan pembangunan, bukan hanya kota,” ujarnya.

Peran Media dalam Membangun Kesadaran

Letkol Dicky juga memberi perhatian khusus pada kehadiran media massa dalam TMMD ini. Menurutnya, jurnalis tak hanya melaporkan, tapi juga menyuarakan semangat kebangsaan dan menggugah kesadaran publik.

“Media adalah mitra strategis. Lewat berita yang objektif, masyarakat bisa tahu bagaimana TNI bekerja bukan hanya di medan tempur, tapi juga di medan sosial. Ini juga bagian dari pembinaan teritorial,” tegasnya.

Menanam Harapan di Setiap Jengkal Tanah

Bagi Bu Saroh, warga yang rumahnya masuk dalam program RTLH, TMMD adalah anugerah tak terduga. “Kalau hujan, dulu bocor semua. Nanti kalau sudah dibangun, saya bisa tidur tenang. Ini rezeki dari Tuhan lewat tangan-tangan baik,” ucapnya pelan. 

TMMD ke-125 bukan sekadar agenda tahunan. Ini merupakan bentuk nyata bahwa pembangunan bisa tumbuh dari desa, bukan hanya dari pusat kota. Di antara bata, semen, dan suara cangkul, terselip harapan-harapan kecil yang perlahan menjelma menjadi kenyataan.

Di Desa Kromong, TMMD bukan hanya membangun jalan. Ia membangun keyakinan, bahwa gotong royong masih hidup. Bahwa negara hadi bukan dengan janji, tapi dengan kerja nyata. 

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved