Semangat Kebersamaan Kodim 0817/Gresik bersama Warga Sukseskan TMMD ke-124 di Desa Banter Gresik

Oleh : Letkol Inf. Ahmad Saleh Rahanar, S.Sos.

Dansatgas TMMD ke-124 Kodim 0817/Gresik

TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Komandan Kodim 0817/Gresik, Letkol Inf Ahmad Saleh Rahanar, selalu meninjau lapangan pelaksanaan kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 di Desa Banter, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik. Kebersamaan bersama warga Desa Banter terus terjalin, guna mensukseskan progam TMMD ke-124.

Dandim selalu memastikan secara langsung capaian pekerjaan, meliputi pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang merupakan bagian dari sasaran fisik TMMD ke-124, kemudian rehabilitasi kantor desa Banter, drainase, jalan usaha tani. Sementara non fisik Penyuluhan dan Praktek tentang Perikanan dan pemberian bibit ikan tawar; Penyuluhan dan Praktek tentang Ketahanan Pangan dan Gelar Pangan Murah serta pemberian bibit pohon buah; Ceramah tentang Keimanan dan Ketaqwaan Kepada Tuhan Yang Maha Esa; Olahraga bersama dan Pelatihan Hidup Dasar (PHD); kerjasama dengan RS Soetomo. Penyuluhan tentang Wasbang dan UU TNI; dilaksanakan di MAN 2 Benjeng.

Penyuluhan dan Pelayanan tentang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga dan pemberian pelayanan KB; Penyuluhan tentang P4GN; Penyuluhan dan pemeriksaan mata; Penyuluhan dan Pelayanan KB Gratis; Pengobatan gratis; Donor Darah; Khitanan Masal; Bazar UMKM, 

Sasaran Program Unggulan Kasad : Sumur Bor 5 titik; Ketahanan Pangan Luas 7 Ha; Penanaman Pohon 200 Pohon ; Rehab RTLH 2 unit ; MCK 2 unit ; Pemberian Sembako dan nutrisi kepada warga dalam rangka pencegahan Stunting 50 paket sembako.

Dalam arahannya, Letkol Inf Ahmad Saleh Rahanar menegaskan bahwa TMMD merupakan bentuk nyata kemanunggalan TNI dan rakyat, dilaksanakan secara terpadu dan lintas sektoral bersama pemerintah daerah serta melibatkan partisipasi aktif masyarakat.

Baca juga: TMMD ke-124 di Jember Resmi Ditutup, Kasdam V Brawijaya: Wujud Pemerataan Pembangunan

“Kami ingin memastikan seluruh pekerjaan berjalan sesuai dengan rencana, tepat waktu, dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat. Pelaksanaannya dilakukan dengan semangat gotong royong antara personel TNI dan warga Desa Banter,” ujar Dandim.

Lebih lanjut, Dandim seluruh pekerjaan tuntas dalam waktu pelaksanaan 30 hari. Camat Benjeng, M. Fuad, menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap pelaksanaan TMMD. Ia menilai bahwa program ini memberikan kontribusi besar dalam mempercepat pembangunan

“Melalui TMMD, pembangunan di Desa Banter dapat berjalan dengan baik. Program ini sangat membantu masyarakat dan memperkuat sinergitas antara pemerintah daerah dan TNI,” ungkap Camat Fuad.

Kegiatan TMMD ke-124 diharapkan dapat menjadi katalisator pembangunan infrastruktur pedesaan, memperkuat konektivitas wilayah, serta memperkokoh kemanunggalan TNI dengan rakyat, khususnya di wilayah teritorial Kodim 0817/Gresik.

Plt Bupati Gresik Apresiasi TMMD ke-124 di Desa Banter Gresik

Plt. Bupati Gresik Asluchul Alif menyampaikan apresiasi atas kolaborasi seluruh pihak yang terlibat. Mengusung tema “Dengan Semangat TMMD Mewujudkan Pemerataan Pembangunan dan Ketahanan Nasional di Wilayah”, program ini diharapkan mampu mempercepat pemerataan pembangunan di Kabupaten Gresik.

“Melalui TMMD ke-124 ini, kita bersama-sama mewujudkan pemerataan pembangunan dan ketahanan nasional di wilayah Kabupaten Gresik. Program ini tidak hanya menyasar pembangunan fisik, tetapi juga aspek non-fisik yang bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Baca juga: TMMD ke-124 di Gresik Resmi Ditutup, Seluruh Sasaran Pembangunan Tercapai 100 Persen

TMMD ke-124 akan berlangsung mulai 6 Mei hingga 4 Juni 2025 dengan dua sasaran utama, yakni fisik dan non-fisik. Sasaran fisik meliputi pembangunan infrastruktur seperti Jalan Usaha Tani (JUT), Tembok Penahan Tanah (TPT), perbaikan jalan lingkungan, serta pembangunan drainase. Selain itu, terdapat program unggulan seperti ketahanan pangan, pertanian terpadu, pembangunan Rumah Tinggal Layak Huni (RTLH), penyediaan sanitasi (MCK), penurunan angka stunting, penanaman pohon, dan rehabilitasi tempat ibadah.