Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

SDN 1 Karangjati Jadi Sarang Kelelawar hingga Bau Tak Sedap, Tiap Hari Guru Bersihkan Kotorannya

Sebuah sekolah jadi sarang kelelawar hingga timbulkan bau tak sedap. Sekolah yang dimaksud adalah SDN 1 Karangjati, Blora, Jawa Tengah.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
Tribun Jateng/M Iqbal Shukri
SEKOLAH BAU KELELAWAR - Penampakan SDN 1 Karangjati Blora, Jawa Tengah Kamis (24/7/2025). Plafon ambrol, suara bising dari kelelawar mengganggu aktivitas belajar siswa. Guru tak tahan baunya. 

Kepala Bidang (Kabid) Sarana Prasarana (Sarpras) Disdik Blora, Sandy Tresna Hadi, mengatakan plafon yang rusak di SDN 1 Karangjati terakhir dilakukan perbaikan itu 5 tahun yang lalu.

Baca juga: Atap Kelas SMPN 1 Ngariboyo Magetan Ambruk, Diganjal Bambu Penyangga Cegah Roboh Susulan

"Sebenarnya untuk kasus adanya kelelawar ini sudah lama terjadi, dan sekitar 5 tahun yang lalu sudah pernah kita perbaiki."

"Waktu itu juga merusak plafon, jadi kotorannya itu merusak plafon. Terus sudah kita perbaiki."

"Ya kita dulu juga tujuannya juga bagaimana menghalau supaya kelelawar itu tidak masuk lagi."

"Bahkan kita dulu itu struktur atapnya pun kita rehab, termasuk penggantian genteng," jelasnya, saat ditemui di kantornya, Kamis (24/7/2025).

Lebih lanjut, pihaknya menyampaikan sudah menerima laporan terkait kembali hadirnya kelelawar di SDN 1 Karangjati yang berdampak merusak plafon.

"Sudah beberapa tahun inilah ya, ternyata kelawar kembali bersarang di sana dan juga akhirnya merusak lagi itu plafon-plafonnya."

"Tapi secara struktur atap sih masih aman, hanya plafonnya memang ini yang rusak," jelasnya.

Baca juga: Sekolah Intimidasi Siswa yang Demo karena Temannya Dilecehkan Guru, Korban: Guru BK Salahkan Pakaian

Sandy menyampaikan akan menindaklanjuti untuk mengupayakan perbaikan ruangan kelas SDN 1 Karangjati yang rusak.

"Ini kita akan perbaiki lagi. Kita carikan anggaran. Sebenarnya kemarin di (APBD) perubahan karena keterbatasan anggaran itu kita punya daftar prioritas sekolah-sekolah yang membutuhkan lebih urgen."

"Kalau dari tingkat kerusakan di SDN 1 Karangjati itu kan hanya plafon yang sebenarnya masuk kerusakan ringan. Tidak tidak berat lah."

"Jadi untuk anggaran di perubahan ini memang kemarin kita prioritaskan untuk kerusakan sekolah-sekolah yang lebih berat. Tapi kalau ini menjadi perhatian masyarakat ya kita akan coba koordinasi nanti dengan tim anggaran lah," jelasnya.

Sandy bakal berupaya untuk mencari anggaran, untuk memperbaiki kerusakan ringan itu.

"Nanti kami akan menyisir anggaran yang ada, agar bisa memperbaiki plafon itu lagi. Kalau hanya untuk masang plafon itu satu ruang kelas paling butuh anggaran antara Rp 10 juta sampai Rp 15 juta maksimal," paparnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved