Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Terpopuler

VIRAL TERPOPULER: Ketua RW Gen Z di Jakarta Utara - 3 Program Dedi Mulyadi yang Memicu Polemik

Kumpulan berita peristiwa viral di media sosial tersangkum dalam berita terpopuler Jatim, Kamis 24 Juli 2025.

Editor: Hefty Suud
KOLASE Tribun Jakarta/Gerald Leonardo - YouTube KANG DEDI MULYADI CHANNEL
BERITA VIRAL TERPOPULER - (foto kiri) Tri Krisna Murti (20) menjadi Ketua RW 02 Kelurahan Pademangan Barat, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara, pada usia yang bisa dikatakan sangat muda, dan (foto kanan) Deretan kebijakan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi yang menuai polemik. Terbaru ada larangan study tour yang didemo. 

TRIBUNJATIM.COM - Kumpulan berita viral di media sosial, tersangkum dalam berita viral terpopuler, Kamis 24 Juli 2025.

Berita pertama, sosok Tri Krisna Murti, Ketua RW Gen Z di Jakarta Utara.

Ada juga berita daftar program Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang memicu polemik. 

Ada juga berita kondisi Kepala Sekolah alias kepsek di sekolah dasar (SD) berinisial, SM yang memalak muridnya Rp 15 ribu sebagai uang lelah tanda tangan ijazah.

Berikut selengkapnya berita viral terpopuler hari ini, Kamis (24/7/2025) di TribunJatim.com.

Baca juga: JATIM TERPOPULER: Kecelakaan Bus Neo Harapan di Nganjuk - Wanita Mondar-mandir di Jembatan Suramadu

1. Sosok dan Pendidikan Tri Krisna Murti, Ketua RW Gen Z di Jakarta Utara, Ngaku sempat Diremehkan

PEMIMPIN GEN Z - Tri Krisna Murti (20) menjadi Ketua RW 02 Kelurahan Pademangan Barat, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara, pada usia yang bisa dikatakan sangat muda. Tri Krisna Murti sempat diremehkan oleh orang-orang yang lebih tua di lingkungannya hanya karena bisa menjabat pemimpin wilayah di usia yang masih 20 tahun.
PEMIMPIN GEN Z - Tri Krisna Murti (20) menjadi Ketua RW 02 Kelurahan Pademangan Barat, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara, pada usia yang bisa dikatakan sangat muda. Tri Krisna Murti sempat diremehkan oleh orang-orang yang lebih tua di lingkungannya hanya karena bisa menjabat pemimpin wilayah di usia yang masih 20 tahun. (Tribun Jakarta/Gerald Leonardo)

Berikut ini sosok Tri Krisna Murti, Ketua RW Gen Z di Jakarta Utara.

Sosoknya mencuri perhatian karena menjadi pemimpin di usia yang masih muda.

Tri Krisna Murti (20) menjadi Ketua RW 02 Kelurahan Pademangan Barat, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara, pada usia yang bisa dikatakan sangat muda.

Krisna yang berasal dari generasi Z atau gen Z itu mulai menjadi Ketua RW per Mei 2025 lalu.

Generasi Z adalah istilah yang biasa digunakan untuk menyebut kelompok orang atau generasi yang lahir dari tahun 1997 hingga 2012.

Gen Z berada di antara generasi milenial (kelahiran tahun 1980-an hingga pertengahan 1990-an) dan generasi alfa (kelahiran tahun 2010-an hingga 2020-an).

Sebagai anggota Gen Z yang masih muda dan kurang pengalaman, Krisna menghadapi keraguan dan cibiran oleh sejumlah warga. Dia dianggap sebagai "anak kemarin sore".

Sejak terpilih menjadi ketua RW pada Mei 2025 lalu, Krisna harus menghadapi keraguan, cibiran, bahkan dianggap sebagai "anak kemarin sore" oleh sebagian warga.

Meski demikian, dia memiliki resep tersendiri untuk membuktikan kemampuannya.

"Ya itu coba kami buktikan dengan program-program yang akan kami lakukan ke depannya," kata Krisna, Rabu (23/7/2025), dikutip dari Tribun Jakarta.

Saat ini, Krisna masih menuntut ilmu di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Taman Siswa Jakarta  Jurusan Manajemen. Dia kini menempuh semester empat. Krisna dikenal aktif sebagai Wakil Senat Mahasiswa di kampusnya.

Baca selengkapnya

2. Daftar 3 Program Dedi Mulyadi yang Memicu Polemik, Terbaru Larangan Study Tour Didemo

POLEMIK - Deretan kebijakan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi yang menuai polemik. Terbaru ada larangan study tour yang didemo.
POLEMIK - Deretan kebijakan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi yang menuai polemik. Terbaru ada larangan study tour yang didemo. (YouTube KANG DEDI MULYADI CHANNEL)

Demo sejumlah pelaku pariwisata di halaman Gedung Sate, Bandung, pada Senin (21/7/2025) menuntut agar larangan study tour dicabut.

Tuntutan itu ditujukan pendemo untuk Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

Mereka menuntut adanya kegiatan perjalanan menuju tempat-tempat yang dinilai edukatif bisa kembali digelar.

Menanggapi itu, Dedi Mulyadi malah kukuh tak mau mencabut larangan itu.

Larangan tersebut tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor 45/PK.03.03.KESRA tentang Larangan Menggelar Study Tour.

Namun, bukan kali ini saja kebijakan pria yang akrab disapa Kang Dedi Mulyadi (KDM) itu mendapatkan protes dari warga, berikut di antaranya.

Baca selengkapnya

3. Kondisi Kepsek usai Palak Rp 15 Ribu Per Siswa Uang Lelah Tanda Tangan Ijazah, Murid Tak Punya Buku

KEPSEK PALAK - Sejumlah orangtua murid melapor ke Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto terkait adanya dugaan pungutan liar (pungli) oleh seorang Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) berinisial SM di wilayah Jaticempaka, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi, Senin (22/7/2025). Kini, SM telah dicopot dari jabatannya.
KEPSEK PALAK - Sejumlah orangtua murid melapor ke Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto terkait adanya dugaan pungutan liar (pungli) oleh seorang Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) berinisial SM di wilayah Jaticempaka, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi, Senin (22/7/2025). Kini, SM telah dicopot dari jabatannya. (TribunBekasi.com/Rendy Rutama)

Kelakuan Kepala Sekolah alias kepsek di sekolah dasar (SD) berinisial, SM yang memalak muridnya Rp 15 ribu sebagai uang lelah tanda tangan ijazah.

SM merupakan kepsek di SD yang berada di Kelurahan Jaticempaka, Kecamatan Pondokgede, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Nasib SM kini dicopot dari jabatannya.

Pencopotan dilakukan oleh Wali Kota Bekasi, Tri Andhianto.

Hal itu dilakukan usai menerima banyak aduan mengenai SM di Kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi, Senin (21/7/2025).

Wali murid mengadukan adanya dugaan pungutan liar (pungli) yang dilakukan SM.

Bahkan, disebutkan, SM menarik uang Rp15 ribu untuk tanda tangannya di ijazah siswa.

"Kepala sekolahnya kan sudah kami nonjob-kan, udah tidak memegang jabatan (kepala sekolah)."

"Lalu dia sekarang masih sebagai guru. Nanti kepala sekolah yang baru yang akan duduk sebagai Plt (Pelaksana Tugas)," kata Tri Andianto, Selasa (22/7/2025), dilansir TribunBekasi.com.

Selanjutnya, kinerja yang bersangkutan akan dipantau oleh Plt Kepala Sekolah.

Baca selengkapnya

---

Berita Jatim dan Berita Viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved