Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Sosok Pak Dibyo, Dosen Legendaris UI yang Nangis Ketemu Margaret Anak Kuli Diejek Guru

Dosen legendaris UI menangis mendengar kisah Margaret anak kuli diejek guru tak bakal bisa kuliah.

Instagram/santosoim
MENANGIS - Sudibyo atau Pak Dibyo dikenal sebagai dosen legendaris Universitas Indonesia (UI). Ia menangis saat mendengar kisah Margaret anak kuli bangunan di Kupang, NTT yang diejek guru tidak akan bisa kuliah, Jumat (25/7/2025). Pak Dibyo mengajar sebagai dosen di Departemen Ilmu Komunikasi FISIP UI. 

TRIBUNJATIM - Seorang dosen Universitas Indonesia (UI) menangis saat bertemu dengan Margaret, anak kuli bangunan di Kupang, Nusa Tenggara Barat (NTT).

Dosen bernama Sudibyo tersebut tak kuasa menahan tangis mendengar kisah Margaret, anak Kupang yang keterima di Fakultas Psikologi UI melalui Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).

Pak Dibyo, sapaan akrab Sudibyo menangis haru mendengar cerita perjuangan Margaret dalam meraih impiannya.

Lantas, siapa sosok Pak Dibyo?

Nama Pak Dibyo tak asing lagi terdengar di kalangan mahasiswa UI.

Sosoknya selalu terlihat di sebuah acara wisuda di Balairung UI. Di sana, ia bertindak sebagai dirigen paduan suara. 

Pak Dibyo juga merupakan seorang pendiri Unit Kegiatan Mahasiswa Paduan Suara Mahasiswa UI Paragita dan Vocal Grup UI (Vocademia).

Selain mengajar sebagai dosen di Departemen Ilmu Komunikasi FISIP UI, Pak Dibyo juga menjabat sebagai Kepala Subdirektorat Pengembangan Minat dan Bakat Mahasiswa di Direktorat Kemahasiswaan UI.  

Bagi anak UI, ia merupakan 'legenda hidup'. 

Pak Dibyo sudah berkarier sebagai dosen sejak 1993. 

Semasa mahasiswa, ia sudah memiliki hobi menyanyi dan mengikuti kegiatan paduan suara di kampus. 

Pak Dibyo menjadi dirigen sejak masih kuliah di semester 3, pada saat masa kepemimpinan Rektor UI Nugroho Notosusanto.

Baca juga: Margaret Balas Ejekan Guru Miskin Jangan Kuliah dengan Tangis Dosen UI yang Menjemputnya

Kisah Pak Dibyo di dunia koor kampus

Kisah berawal dari pementasan Paduan Suara UI yang diadakan di Kota Magelang, tempat ia bersekolah.

Ia tertarik dan termotivasi untuk mengikuti Paduan Suara UI.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved