Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pemkab Trenggalek Setop Rekrutmen Honorer

Pemerintah Kabupaten Trenggalek telah melakukan penerimaan ribuan ASN untuk mengangkat seluruh tenaga non ASN atau honorer jadi PPPK

tribunjatim.com/Sofyan Arif Candra
HONORER DIANGKAT JADI PPPK - Sekda Kabupaten Trenggalek, Edy Soepriyanto ditemui di SMKN 1 Trenggalek, Jalan Brigjen Soetran, Kelurahan Sumbergedong, Kecamatan/Kabupaten Trenggalek, Kamis (24/7/2025). Pemkab Trenggalek mewacanakan konsep minus growth dalam penerimaan Aparatur Sipil Negara (ASN) kedepan. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sofyan Arif Candra

TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Pemerintah Kabupaten Trenggalek telah melakukan penerimaan ribuan ASN (Aparatur Sipil Negara) untuk mengangkat seluruh tenaga non ASN atau honorer menjadi ASN dengan status Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Kebijakan ini sejalan dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang ASN yang mengatur status kepegawaian di Indonesia hanya ada dua, yaitu PNS dan PPPK

Sekretaris Daerah Kabupaten Trenggalek, Edy Soepriyanto memastikan tidak akan ada lagi rekrutmen honorer di lingkungan Pemkab Trenggalek.

"Tidak ada lagi (penerimaan) honorer, teman-teman perangkat daerah sudah kita wanti-wanti untuk tidak mengangkat tenaga honorer," kata Edy, Minggu (27/7/2025).

Sedangkan untuk mengisi kekosongan ASN karena pensiun, meninggal dunia, ataupun penyebab lainnya maka akan dilakukan seleksi CPNS ataupun PPPK sesuai arahan Kementerian Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) maupun BKN (Badan Kepegawaian Negara).

"Kemarin kita sudah punya kebijakan yang cukup cukup baik bagi kelangsungan tenaga honorer yang semuanya menjadi P3K. Untuk pengisian yang kosong nanti menyesuaikan kemampuan," lanjut Edy.

Menurut Edy, dengan banyaknya pertimbangan yang ada termasuk kemampuan fiskal daerah serta berkembangnya teknologi Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan, bisa saja mekanisme penerimaan menggunakan konsep minus growth atau jumlah penerimaan yang menurun dibandingkan jumlah yang pensiun.
 
"Jadi yang pensiun 500 orang penerimaan barunya cuma 300 orang. Karena nanti tenaga-tenaga manusia ada juga yang kerjaannya sudah (diganti) dengan mesin," pungkasnya

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved